Google Gemma 3 Resmi, Model AI "Open-Source" dengan Dukung Multibahasa

- Perusahaan teknologi raksasa Google memperkenalkan model AI terbuka (open source) terbarunya, bernama Gemma 3 pada Rabu (12/3/2025).
Gemma 3 hadir sebagai model AI open source Google yang lebih canggih dari pendahulunya, Gemma 2B dan Gemma 7B yang debut pada Februari 2024.
"Hari ini, kami memperkenalkan Gemma 3, koleksi model terbuka yang ringan dan canggih yang dibuat dari penelitian dan teknologi yang sama yang mendukung model Gemini 2.0 kami," kata VP Research Google DeepMind. Clement Farabet di blog resmi Google.
Baca juga: Alibaba Rilis Model AI QwQ-32B, Diklaim Ungguli OpenAI dan DeepSeek
Sebagai model terbaru, Gemma 3 menawarkan keunggulan dalam efisiensi komputasi, dukungan multibahasa, kemampuan memahami berbagai jenis data (teks, gambar, video), dan kapasitas pemrosesan teks yang lebih luas.
Dukungan multibahasa menjadi kemampuan baru yang signifikan, mengingat sebelumnya model Gemma 2B dan Gemma 7B hanya mendukung input bahasa Inggris saja.
Selain itu, Gemma 3 hadir dalam berbagai ukuran parameter, seperti 1B, 4B, 12B, dan 27B. Huruf "B" merujuk pada "billion" alias miliar. Ini memungkinkan developer memilih ukuran Gemma terbaik untuk kebutuhan perangkat keras dan kinerja spesifik.
Semakin besar jumlah parameter, semakin kompleks dan canggih modelnya, tetapi juga membutuhkan lebih banyak daya komputasi dan memori untuk dijalankan.
Model dengan parameter lebih kecil biasanya lebih ringan dan bisa berjalan di perangkat dengan spesifikasi lebih rendah.
Baca juga: Google Suntik Model AI Veo 2 ke YouTube Shorts, Ini Fungsinya
"Gemma 3 ini dirancang untuk berjalan cepat, langsung di perangkat, mulai dari ponsel dan laptop hingga workstation, membantu pengembang membuat aplikasi AI, di mana pun orang membutuhkannya," kata Farabet.
Kemampuan baru Gemma 3
Farabet merinci enam poin kemampuan baru Gemma 3, sebagai berikut:
1. Dibangun dengan model akselerator tunggal terbaik di dunia
Gemma 3 dirancang untuk berjalan secara efisien pada satu GPU atau TPU. Artinya pengembang bisa menjalankan model ini tanpa memerlukan banyak unit komputasi.
Dalam pengujian awal di LMArena, model ini mengungguli beberapa model lain seperti Llama-405B, DeepSeek-V3, dan GPT o3-mini milik OpenAI dalam evaluasi berbasis preferensi manusia.
Intinya, performanya dioptimalkan agar tetap kuat meskipun ukuran modelnya lebih kecil dibanding model AI besar lainnya.
Baca juga: Model AI Alibaba Qwen 2.5 Max Rilis, Ungguli DeepSeek dan ChatGPT
2. Dukungan multibahasa
Terkini Lainnya
- Macet Mudik Lebaran 2025 Bisa Dipantau lewat HP, Begini Caranya
- Paket Roaming Khusus Singapura Telkomsel Bonus Voucher GoCar
- Hasil Foto Konser NCT 127 Taipei dengan Galaxy S25 Ultra dari Jarak 100 Meter
- 2 Cara Pantau Jalan Macet Saat Perjalanan Mudik Lebaran 2025, Mudah
- HP Poco F7 Pro dan Poco F7 Ultra Resmi, Seri Ultra Pertama Meluncur
- Pakai "Prompt" Ini di ChatGPT untuk Bikin Foto ala Studio Ghibli yang Viral
- Cara Menghitung Kisaran Tarif Tol saat Mudik Lebaran di Google Maps
- Bawa Samsung S25 Ultra ke Konser NCT 127 Taipei, Hasilnya Gokil dan Jernih Banget!
- 70 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 Simpel dan Penuh Makna buat Dibagikan ke Medsos
- Xiaomi Rilis Redmi G27Q 240Hz, Monitor Gaming Murah dengan Spek Tinggi
- Cara Menyimpan Peta Offline di Google Maps agar Hemat Data Saat Mudik
- Samsung Galaxy A36 dan A56 Bisa Dibeli di Indonesia Hari Ini
- Harga iPhone 15 Terbaru Jelang iPhone 16 Rilis 11 April, Turun Rp 2 Jutaan
- 7 Bulan Perjalanan iPhone 16 Masuk ke Indonesia, dari Diblokir hingga Resmi Dijual
- Bos Trend Micro: Cybertron, Model AI Pertama Pengadang Serangan Siber
- Intel Tunjuk CEO Baru Lip-Bu Tan, Ini Profilnya
- Microsoft Buka Cloud Region di Indonesia Kuartal II-2025, Serap 106.000 Tenaga Kerja
- Coocaa Rilis Smart TV 4K Seri Y73 dan Y66 di Indonesia, Harga mulai Rp 3 Jutaan
- Samsung Galaxy A06 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan Sudah Pakai One UI 7
- XL Rilis Fitur Circle untuk Kartu Prabayar, Bisa Bikin "Grup" dan Dapat Kuota Gratis