cpu-data.info

Trump Sebut Microsoft Tertarik Beli TikTok

ilustrasi Kantor Microsoft Indonesia di Sudirman Central Business District, Jakarta Selatan
Lihat Foto

- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut bahwa perusahaan rintisan Bill Gates, Microsoft tertarik untuk mengakuisisi TikTok. 

Hal itu dikatakan Trump dalam sebuah wawancara, ketika ditanya soal pembeli potensial TikTok.

"Saya bisa bilang iya," kata Trump menjawab pertanyaan soal ketertarikan Microsoft untuk mengakuisisi TikTok, dikutip KompasTekno dari MercuryNews, Kamis (30/1/2025). 

Selain Microsoft, Trump juga menyebut ada sejumlah perusahaan lain dari AS, yang tertarik membeli saham TikTok. Namun, ia tak mengumbar daftar perusahaan tersebut. 

"Saya senang apabila ada banyak perusahaan yang tertarik akuisisi ini, karena nantinya akan ada perang penawaran, dan perusahaan yang memiliki penawaran terbaik pastinya akan menang," imbuh Trump. 

Baik ByteDance, induk TikTok, hingga Microsoft tampaknya tidak berkomentar soal pernyataan Trump ini.

Baca juga: Alasan Warga AS Ramai-ramai Jual iPhone Bekas yang Ada TikTok-nya

Sebelumnya, Trump sempat mengajak dua pebisnis AS untuk membeli TikTok. Kedua pebisnis tersebut adalah CEO SpaceX dan Tesla sekaligus pemilik X (Twitter) Elon Musk, serta pendiri dari perusahaan perangkat lunak (software) kenamaan Oracle Larry Ellison. 

Selain Larry dan Musk, ByteDance juga tampaknya mendapatkan tawaran pembelian saham dari pihak lain. 

Dua di antaranya adalah dari perusahaan search engine asal California, AS, yaitu Perplexity AI, serta dari organisasi Project Liberty yang dinakhodai miliarder populer di AS, Frank Court, . 

Mantan sekretaris Departemen Aset dan Sekuritas AS Steven Mnuchin, serta YouTuber populer Jimmy Donaldson atau yang biasa dikenal MrBeast, juga dikabarkan memiliki sekelompok investor untuk membeli aset TikTok di AS. 

Baca juga: YouTuber MrBeast Jadi Kandidat Pemilik TikTok di AS

Terkait akusisi TikTok ini, Trump juga sempat menyebut bahwa ada opsi bagi seseorang atau suatu entitas AS untuk bekerja sama (joint venture) membeli 50 persen saham TikTok.

Dengan begitu, pihak AS bisa mendapatkan setengah kepemlikikan TikTok di AS dan bekerja sama dengan ByteDance di masa depan. Belum jelas bagaimana mekanisme pembelian TikTok dan kepemilikan saham via jalur joint venture ini akan diterapkan Trump.

TikTok belum lakukan divestasi di AS

Logo TikTok (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) saat tiba di Pengadilan Pidana Manhattan pada 30 Mei 2024.AFP/ANTONIN UTZ & SETH WENIG Logo TikTok (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) saat tiba di Pengadilan Pidana Manhattan pada 30 Mei 2024.

Seperti diwartakan sebelumnya, Presiden ke-46 AS, Joe Biden mengesahkan undang-undang (UU) yang mewajibkan TikTok untuk memisahkan diri dari induk perusahaannya (divestasi) dan menjual sebagian sahamnya kepada entitas AS dalam waktu tertentu. Jika tidak, maka platform tersebut diblokir di sana.

UU ini ditangguhkan Trump selama 75 hari lewat instruksi presiden (executive order) yang dirilis pada 20 Januari 2025 lalu, hari pertama ia menjabat sebagai Presiden AS.

Baca juga: Resmi, Donald Trump Beri TikTok Napas Tambahan 75 Hari

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat