Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan

- Pemblokiran TikTok di Amerika Serikat (AS) mendekati kenyataan. Pasalnya, Mahkamah Agung (MA) Amerika Serikat mendukung Undang-undang (UU) yang membuka jalan pemblokiran TikTok di AS, Minggu (19/1/2026).
Penyetujuan UU itu dipublikasikan Jumat (17/1/2025), selang tiga hari sebelum pemblokiran TikTok berlaku.
Undang-undang yang dimaksud adalah "Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Application Act" (Perlindungan Warga dan Aplikasi yang Dikendalikan Pesaing Asing), yang telah disahkan Presiden Joe Biden bulan April lalu.
Undang-undang tersebut memberikan TikTok dua opsi. Pertama, TikTok wajib memisahkan diri dari induk perusahaannya di China, ByteDance dengan menjadi perusahaan mandiri di AS atau menjualnya ke perusahaan Amerika (divestasi). Opsi kedua adalah diblokir dari AS.
Dua hari jelang deadline pemblokiran, tidak ada tanda-tanda TikTok melakukan divestasi. Artinya, peluang pemblokiran TikTok di AS cukup besar.
Baca juga: TikTok Terancam Tutup, Warga AS Ramai-ramai Belajar Mandarin di Duolingo
Sebelumnya, UU ini ditentang oleh ByteDance, pendukung hak digital, serta sekelompok pengguna dan kreator TikTok lantaran dinilai melanggar Amandemen Pertama Konstitusi AS, yang secara garis besar menjamin kebebasan dasar bagi warga negara, termasuk kebebasan berbicara.
Akan tetapi, dalam dokumen publikasi, MA menegaskan bahwa "Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Application Act" tidak melanggar Amandemen Pertama Konstitusi AS.
"Atas alasan-alasan di atas, kami menyimpulkan bahwa ketentuan yang ditentang, tidak melanggar hak Amandemen Pertama pemohon (Bytedance dan kreator)," tulis MA.
Hakim MA, Sonia Sotomayor dan Neil Gorsuch menulis pernyataannya secara terpisah. Mereka mengatakan, divestasi diperlukan untuk mengatasi masalah keamanan nasional.
"Kongres telah menetapkan bahwa divestasi diperlukan untuk mengatasi masalah keamanan nasional yang didukung dengan baik, terkait praktik pengumpulan data TikTok dan hubungan dengan musuh asing," tulis mereka, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNBC, Sabtu (18/1/2025).
Nasib TikTok di tangan Donald Trump

Pemblokiran TikTok berlaku satu hari sebelum pelantikan Presiden AS terpilih Donald Trump, yang akan dihelat 20 Januari 2025.
CEO TikTok, Shou Zi Chew juga kabarnya akan menghadiri pelantikan Trump di gedung DPR Amerika, bersama sederet petinggi perusahaan teknologi lainnya.
Trump yang dulu getol ingin menutup TikTok, kini berbalik ingin menyelamatkan aplikasi itu.
Sebab, ia menilai TikTok berkontribusi atas kemenangannya di Pilpres AS 2024 lalu.
Bahkan, Desember lalu Trump membujuk MA untuk menangguhkan UU "Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Application Act", meskipun akhirnya MA tetap menyetujui UU tersebut.
Baca juga: Donald Trump Bujuk MA AS Tangguhkan UU Larangan TikTok
Terkini Lainnya
- Ikuti Google, Apple Ganti Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika di Maps
- Kapan Emoji Pertama Kali Digunakan? Begini Sejarahnya
- Setelah Tarik Ulur, Apple Disebut Akan Bangun Pabrik iPhone di Indonesia
- Harga iPhone Diprediksi Makin Mahal, Apa Penyebabnya?
- Daftar Shortcut Keyboard Microsoft Excel dan Fungsinya
- Nintendo Switch Dekati Rekor PlayStation 2
- Arti “Clingy”, Bahasa Gaul yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Sharp Tak Jualan HP Android Murah di Indonesia, Apa Alasannya?
- Smartphone HMD Aura "Squared" Resmi, Mirip HMD Arc dengan Memori Lebih Besar
- WiFi 6E dan WiFi 7 Resmi Hadir di Indonesia, Kecepatan Tembus 46 Gbps
- Apple Rilis Powerbeats Pro 2, TWS dengan Sensor Detak Jantung
- Ponsel Lipat Oppo Find N5 Meluncur Minggu Depan, Ini Bocoran Spesifikasinya
- Smartphone Sharp Aquos Sense9 Resmi di Indonesia, Desain "Stylish" dan Bodi Tangguh
- HP Sharp Aquos R9 Pro dengan Kamera Leica Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Cara Transkrip Video YouTube Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Empat Produk Baru Oppo, HP Reno 13 5G, 13F 5G, 13F 4G, dan TWS Enco Air 4
- Inovasi Baru Hybrid VOX Hadirkan Format Iklan AI yang Relevan dan Efektif
- HP Realme Note 60x Resmi di Indonesia, HP Tangguh Harga Rp 1 Jutaan
- Apple Mac Mini dengan Chip M4 dan M4 Pro Resmi di Indonesia, Ini Harganya