AWS Siapkan Rp 1,5 Triliun demi AI dan Cloud Computing

LAS VEGAS, - Perusahaan cloud computing asal Amerika Serikat, Amazon Web Service (AWS), menyiapkan 100 juta dollar AS (sekitar Rp 1,5 triliun) untuk kecerdasan buatan.
Dana ini akan digelontorkan untuk sektor pendidikan, terutama untuk memberikan pelatihan teknologi kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) dan cloud computing di seluruh dunia.
Insiatif ini diumumkan oleh Swami Sivasubramanian, VP of AI and Data AWS dalam salah satu sesi keynote di acara "AWS re:Invent 2024" yang berlangsung di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Rabu (4/12/2024).
Jurnalis KompasTekno Wahyunanda Kusuma Pertiwi hadir langsung dalam acara tersebut.
"Hari ini, kami dengan senang hati mengumumkan AWS Education Equity Initiative," kata Sivasubramanian.
Ia mengatakan, inisitaif ini akan membantu organisasi untuk membangun dan meningkatkan skala solusi pembelajaran digital untuk mereka yang membutuhkan di seluruh dunia.
"Kami berkomitmen hingga 100 dollar AS dan akan memberikan mentoring teknis dari para ekspertis AWS (AWS Solution Architects) selama lima tahun ke depan," imbuh Sivasubramanian.
Baca juga: Grab Gandeng AWS untuk Efisiensi dan Pertumbuhan Layanan dengan AI
Dana itu akan tersedia dalam bentuk cloud credit yang nantinya bisa dimanfaatkan organisasi pendidikan.
Sederhananya, dana ini akan memberikan keringanan biaya bagi prganisasi pendidikan untuk menggunakan layanan cloud AWS.

Sivasubramanian mengatakan, berdasarkan data UNESCO, sekitar 500 juta pelajar di seluruh dunia, belum terjamah digitalisasi, di mana kebanyakan berada di daera miskin dan pedalaman.
Inilah yang melatarbelakangi inisiatif AWS untuk memberikan pelatihan AI dan cloud computing.
"Skala kebutuhan pendidikan AI yang masih belum terpenuhi saat ini, memerlukan solusi inovatif. Dan memperluas solusi AI adalah hal yang penting untuk menyebarkan lebih banyak akses," kata Sivasubramanian.

Ia menambahkan, banyak organisasi di sektor pendidikan teknologi, memiliki visi yang siap diimplementasikan dan diterapkan, namun terhalang oleh pendanaan.
Ia berharap inisiatif AWS ini bisa meminimalisasi masalah tersebut, agar mereka bisa mendapatkan pelatihan teknis sesuai kebutuhan, dan menghasilkan output yang berguna bagi organisasi.
Dengan memanfaatkan pelatihan ini, penerima manfaat diharapkan bisa mengembangkan inovasi, seperti asisten AI, kurikulum coding, alat konektivitas, aplikasi mobile, platform edukasi, dan sebagainya.
Baca juga: AWS Luncurkan Server Virtual Baru, Pelatih AI yang Lebih Tangguh
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Tecno Umumkan 3 Teknologi Fotografi Baru untuk Smartphone Masa Depan
- Menperin Sebut Apple Akan Bikin Pabrik di Indonesia, Investasi Rp 15 Triliun
- Tablet Tecno Megapad 11 Meluncur dengan Chip Helio G99
- Xiaomi 15 Jadi Flagship Android Terlaris di China
- Spotify Wrapped 2024 Dirilis, Begini Cara Membuatnya