cpu-data.info

AWS Siapkan Rp 1,5 Triliun demi AI dan Cloud Computing

Acara AWS re:Invent 2024 yang berlangsung di Las Vegas, Nevada, AS. Acara ini diselenggarakan mulai 2-6 Desember 2024.
Lihat Foto

LAS VEGAS, - Perusahaan cloud computing asal Amerika Serikat, Amazon Web Service (AWS), menyiapkan 100 juta dollar AS (sekitar Rp 1,5 triliun) untuk kecerdasan buatan.

 

Dana ini akan digelontorkan untuk sektor pendidikan, terutama untuk memberikan pelatihan teknologi kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) dan cloud computing di seluruh dunia.

Insiatif ini diumumkan oleh Swami Sivasubramanian, VP of AI and Data AWS dalam salah satu sesi keynote di acara "AWS re:Invent 2024" yang berlangsung di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Rabu (4/12/2024).

Jurnalis KompasTekno Wahyunanda Kusuma Pertiwi hadir langsung dalam acara tersebut.

"Hari ini, kami dengan senang hati mengumumkan AWS Education Equity Initiative," kata Sivasubramanian.

Ia mengatakan, inisitaif ini akan membantu organisasi untuk membangun dan meningkatkan skala solusi pembelajaran digital untuk mereka yang membutuhkan di seluruh dunia.

"Kami berkomitmen hingga 100 dollar AS dan akan memberikan mentoring teknis dari para ekspertis AWS (AWS Solution Architects) selama lima tahun ke depan," imbuh Sivasubramanian.

Baca juga: Grab Gandeng AWS untuk Efisiensi dan Pertumbuhan Layanan dengan AI

Dana itu akan tersedia dalam bentuk cloud credit yang nantinya bisa dimanfaatkan organisasi pendidikan.

Sederhananya, dana ini akan memberikan keringanan biaya bagi prganisasi pendidikan untuk menggunakan layanan cloud AWS.

AWS mengumumkan komitmennya untuk dunia pendidikan, dengan menyiapkan dana sebesar 100 juta dollar AS untuk memberikan pelatihan AI dan cloud computing di seluruh dunia. Pengumuman ini disampaikan di acara AWS re:Invent 2024 di Las Vegas, Rabu (4/12/2024)./Wahyunanda Kusuma AWS mengumumkan komitmennya untuk dunia pendidikan, dengan menyiapkan dana sebesar 100 juta dollar AS untuk memberikan pelatihan AI dan cloud computing di seluruh dunia. Pengumuman ini disampaikan di acara AWS re:Invent 2024 di Las Vegas, Rabu (4/12/2024).

Sivasubramanian mengatakan, berdasarkan data UNESCO, sekitar 500 juta pelajar di seluruh dunia, belum terjamah digitalisasi, di mana kebanyakan berada di daera miskin dan pedalaman.

Inilah yang melatarbelakangi inisiatif AWS untuk memberikan pelatihan AI dan cloud computing.

"Skala kebutuhan pendidikan AI yang masih belum terpenuhi saat ini, memerlukan solusi inovatif. Dan memperluas solusi AI adalah hal yang penting untuk menyebarkan lebih banyak akses," kata Sivasubramanian.

Swami Sivasubramanian, VP of AI and Data AWS di salah satu sesi keynote di acara AWS re:Invent 2024 di Las Vegas, Rabu (4/12/2024)./Wahyunanda Kusuma Swami Sivasubramanian, VP of AI and Data AWS di salah satu sesi keynote di acara AWS re:Invent 2024 di Las Vegas, Rabu (4/12/2024).

Ia menambahkan, banyak organisasi di sektor pendidikan teknologi, memiliki visi yang siap diimplementasikan dan diterapkan, namun terhalang oleh pendanaan.

Ia berharap inisiatif AWS ini bisa meminimalisasi masalah tersebut, agar mereka bisa mendapatkan pelatihan teknis sesuai kebutuhan, dan menghasilkan output yang berguna bagi organisasi.

Dengan memanfaatkan pelatihan ini, penerima manfaat diharapkan bisa mengembangkan inovasi, seperti asisten AI, kurikulum coding, alat konektivitas, aplikasi mobile, platform edukasi, dan sebagainya.

Baca juga: AWS Luncurkan Server Virtual Baru, Pelatih AI yang Lebih Tangguh

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat