Grab Gandeng AWS untuk Efisiensi dan Pertumbuhan Layanan dengan AI
LAS VEGAS, - Perusahaan ride sharing asal Singapura Grab menguatkan kerja samanya dengan Amazon Web Service (AWS), perusahaan cloud computing asal Amerika Serikat.
Ini bukan kerja sama pertama Grab dan AWS. Kedua perusahaan telah berkolaborasi sejak tahun 2012. Efisiensi menjadi salah satu alasan utama Grab memilih teknologi AWS untuk menjalankan operasionalnya.
"Saat kami berinovasi dan mencoba menelurkan produk baru, serta terus bereksperimen, anggaran menjadi perhatian utama kami, terutama saat kami sedang mengejar untung," kata Mohan Krishnan, Head of Engineering, Technical Infrastructure Grab.
"Di sini lah kami melihat AWS menjadi provider kunci yang bisa membantu kami mengoptimasi anggaran dan memastikan beban kerja bisa berjalan secara efisien," imbuhnya melalui sambungan telekonferensi Zoom, di sela acara AWS "re:Invent 2024" yang berlangsung di Las Vegas, Nevada, AS, Selasa (3/12/2024).
Baca juga: AWS Luncurkan Server Virtual Baru, Pelatih AI yang Lebih Tangguh
Untuk kerja sama kali ini, kedua perusahaan akan lebih fokus pada data dan pemanfaatan kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI), termasuk machine learning (ML).
"Kerja sama kami, secara strategis bertumpu pada membuka inovasi data dan AI," kata Gunish Chawla, Managing Director Commercial Enterprise, Digital and SMB, ASEAN, AWS, yang hadir secara langsung di sesi temu media di Las Vegas.
Salah satu implementasinya adalah penggunaan server cloud AWS oleh Grab, untuk memuluskan operasional mereka di Asia Tenggara.
Seperti diketahui, Grab saat ini beroperasi di delapan negara Asia Tenggara, yakni Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Thailand.
Grab mengeklaim, setiap detik mereka mengoperasikan ratusan transaksi, menerima 500 GPS (global positioning system) ping dan menangani lebih dari 500.000 permintaan estimasi waktu kedatangan (ETA).
Nah, untuk mengolah data tersebut dengan biaya yang lebih efisien, Grab mengandalkan cloud milik AWS.
Grab menggunakan layanan analitik AWS, Clean Rooms, yang disebut menawarkan kolaborasi data secara aman dan menjaga privasi antar berbagai entitas dan organisasi.
Selain itu, Grab juga menggunakan basis data khusus AWS dan telah melakukan memindahkan lebih dari 400 layanan backend dari server virtual tradisional ke prosesor AWS Graviton2, demi meningkatkan kinerja, efisiensi biaya, dan serta efisiensi energi.
Selain itu, Grab juga menggunakan Amazon Relational Database Service (RDS) untuk database transaksi. Layanan ini dikombinasikan dengan Amazon DynamoDB.
Baca juga: AWS Umumkan Amazon Nova, AI Multimodal Pesaing Google Gemini dan GPT-4V
Dengan menggunakan layanan tersebut, Grab ingin memastikan platformnya selalu berkembang dan fleksibel, sehingga bisa memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dengan data pencarian akurat.
Kerja sama dengan AWS ini memungkinkan Grab untuk beradaptasi menyesuaikan kebutuhan pelanggan mereka, dengan menyesuaikan sumber daya yang lebih dinamis, sesuai kebutuhan.
Terkini Lainnya
- Meutya Hafid Lantik Jajaran Pejabat Komdigi, Ada Fifi Aleyda Yahya dan Raline Shah
- Apa Itu Koin Jagat? Challenge Berburu Koin dari Aplikasi Jagat yang Ramai Dilarang
- 5.448 iPhone 16 Legal Masuk Indonesia Sebulan setelah Peluncuran
- Daftar Emoji Favorit Gen Z yang Bikin Chat Lebih Ekspresif
- WiFi Vs Data Seluler: Mana yang Lebih Boros Baterai?
- 3 Link untuk Pantau Kebakaran Los Angeles "Real Time", Begini Caranya
- iPhone 16 Masih Ilegal, Samsung Galaxy S25 Ultra Siap "Ngonser" Februari
- Daftar Lengkap HP Samsung yang Dapat Update Software 2025
- Pasar PC Global Naik, Berkah Windows 10 Pensiun
- Payung Tenaga Surya Ini Bisa Jadi Powerbank untuk Ngecas HP
- Elon Musk: Data untuk Latih AI Hampir Habis
- APK Bukan Singkatan dari “Aplikasi”, Begini Arti Sebenarnya
- Ponsel Lipat Tiga Samsung Meluncur Tahun Ini?
- Mengapa Desain Smartphone Kini Tampak Mirip Semua?
- Arti Emoji Kepala Batu yang Sering Digunakan dalam Percakapan Media Sosial
- Arloji Pintar Samsung Galaxy Watch Ultra Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Generatif AI Foto dan Video, Imagen 3 dan Veo Kini Tersedia bagi Pelanggan Google Cloud
- AWS Luncurkan Server Virtual Baru, "Pelatih" AI yang Lebih Tangguh
- AWS Umumkan Amazon Nova, AI "Multimodal" Pesaing Google Gemini dan GPT-4V
- Bos Instagram Jelaskan Syarat Resolusi Video Minimum untuk Konten IG