Generatif AI Foto dan Video, Imagen 3 dan Veo Kini Tersedia bagi Pelanggan Google Cloud

- Google mengumumkan ketersediaan dua model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) generatif miliknya, Veo dan Imagen 3. Kini kedua AI generatif tersebut sudah tersedia di platform machine learning Google, Vertex AI.
Artinya, pelanggan Google Cloud bisa menjajal kedua AI generatif itu lewat Vertex AI. Sebab, Vertex AI merupakan platform di bawah naungan Google Cloud.
Adapun Veo adalah program AI yang dapat membuat video berdasarkan perintah teks yang dimasukkan pengguna. Jadi, mekanismenya seperti chatbot ChatGPT, tetapi outputnya dalam bentuk video.
Sementara Imagen 3 adalah generator teks ke gambar. Sederhananya, pengguna bisa memakai AI generatif ini untuk membuat gambar, berdasarkan perintah berbasis teks.
Baca juga: Meta Umumkan Movie Gen, AI untuk Bikin Video dan Audio dari Teks
Baik Veo maupun Imagen 3 diperkenalkan Google secara resmi pada Mei 2024. Namun saat itu ketersediaannya terbatas untuk sejumlah kreator terpilih saja. Sekarang, ketersediaan kedua AI generatif ini diperluas ke pengguna kalangan bisnis, lewat Vertex AI.

Dengan hadirnya Veo dan Imagen 3 di Vertex AI, menurut Google, pelanggan bisa memanfaatkan kedua AI generatif ini untuk menghasilkan konten penunjang bisnis mereka.
"Pelanggan Google Cloud kini dapat memakai Imagen 3 dan Veo untuk membuat gambar dan video bagi bisnis mereka," demikian keterangan Google dikutip KompasTekno dari blog Google, Kamis (5/12/2024).
Baca juga: Mengenal Veo Google, Program AI yang Bisa Membuat Video dari Teks
Google juga sesumbar bahwa dukungan ini menjadikan Google Cloud sebagai penyedia cloud pertama yang menawarkan layanan AI generatif yang bisa mengubah gambar statis jadi video.
Di Vertex AI, Veo sudah bisa digunakan, tetapi masih dalam mode private preview atau semacam versi beta. Sementara itu Imagen 3 baru bisa digunakan pelanggan Vertex AI mulai pekan depan.
Bisa buat video resolusi 1080p
Veo mampu menghasilkan video resolusi tinggi hingga 1080 piksel, dalam berbagai visual dan efek sinematik. Saat pertama kali diumumkan, Veo bisa membuat video berdurasi lebih dari satu menit.
Namun Google tidak merinci apakah dukungan yang sama diterapkan untuk Veo di Vertex AI, atau bahkan lebih.
Berdasarkan contoh yang dibagikan Google, Veo menghasilkan video yang menarik dan tampak nyata, sehingga agak sulit mengidentifikasi bahwa videonya merupakan hasil AI generatif.
Detail pada video juga terlihat bagus, misalnya bulu anjing yang terlihat bergerak secara alami.

Imagen 3 sendiri bisa menghasilkan gambar dalam berbagai efek baik animasi, atau seperti gambar sungguhan dan lain sebagainya. AI generatif ini juga menyediakan fitur untuk memoles gambar yang sudah ada, misalnya menambahkan aksesori, memperluas batas gambar, hingga mengganti background foto secara otomatis.
Pelanggan Google Cloud juga bisa memanfaatkan Imagen 3 dengan memberikan perintah dan menyertakan contoh gambar yang diinginkan.
Untuk memudahkan proses identifikasi dari gambar atau video sungguhan, konten yang dihasilkan oleh Veo maupun Imagen 3 diberikan watermark atau penanda yang samar, disebut SynthID yang dikelola oleh Google DeepMind.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- AWS Luncurkan Server Virtual Baru, "Pelatih" AI yang Lebih Tangguh
- AWS Umumkan Amazon Nova, AI "Multimodal" Pesaing Google Gemini dan GPT-4V
- Bos Instagram Jelaskan Syarat Resolusi Video Minimum untuk Konten IG
- 10 HP Flagship Android Terkencang November 2024 Versi Antutu
- Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini Mengundurkan Diri dari Jabatan