AWS "re:Invent" 2024 Resmi Digelar, Umumkan Solusi Cloud Computing Baru
LAS VEGAS, - Perusahaan cloud computing asal Amerika Serikat (AS), Amazon Web Service (AWS), menggelar acara bertajuk "re:Invent:2024" pada Senin (2/12/2024) waktu AS atau Selasa pagi waktu Indonesia.
Acara tahunan ini akan berlangsung hingga 6 Desember mendatang. Re:Invent 2024 dibuka oleh Peter DeSantis, Senior Vice President of AWS Utility Computing dalam keynote "Monday Night Live".
Re:Invent:2024 digelar di Convention Hall The Venetian Hotel, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. Jurnalis KompasTekno Wahyunanda Kusuma Pertiwi berkesempatan hadir langsung dalam acara ini.
Sebagai pembicara kunci, DeSantis memanfaatkan momen ini untuk membahas teknis produk, inovasi, dan solusi cloud computing baru AWS.
Ia mengatakan, AWS ingin memanfaatkan momentum untuk memenuhi kebutuhan akan teknologi kecerdasan buatan/artificial intelligence/AI training (pelatihan model AI) dan inference workloads, atau proses komputasi yang melibatan penggunaan model AI serta machine learning (ML).
Baca juga: AWS Siap Gelar Acara re:Invent 2024 di Las Vegas, Apa Saja yang Dibahas?
Salah satunya adalah dengan mengumumkan server generasi baru yang lebih canggih, yakni Trainium2 UltraServer.
"Tahun ini, untuk menunjukkan kepada Anda seperti apa UltraServer, kami membawanya ke atas panggung," kata DeSentis sambil membuka kain hitam yang menutup Trainum2 UltraServer di atas panggung re:Invent 2024.
Server ini tersusun atas dua rak berisi empat server yang ditenagai chip Trainium2. Setiap server memiliki delapan rak akselerator, di mana masing-masing memiliki dua kartu akselerator Trainium2 yang dibekali Nitro Cards khusus.
Sehingga, server baru ini memiliki total 64 akselerator Trainium2 yang bisa bekerja bersamaan, melalui Neuro Link super cepat untuk menawarkan performa instans tunggal yang luar biasa.
"Berbeda dengan jaringan protokol high-speed tradisional, Neuron Link server bisa saling menghubungkan memori satu sama lain. Nah, hal ini membuat kami merancang sesuatu yang spesial, sesuatu yang kami sebut sebagai UltraServer," jelas DeSantis.
Sebagai gambaran, instans yang dimaksud ibarat sebuah komputer virtual, seperti laptop atau PC fisik tapi berada di cloud. Sebagaimana laptop atau PC, ia juga memiliki spesifikasi tertentu, seperti prosesor, memori, dan jaringan sesuai kebutuhan.
Semakin kuat instans, maka server bisa menangani beban kerja lebih banyak dan kompleks.
Adapun Trainium2 adalah chip akselerator AI generasi kedua yang dikembangkan oleh AWS, untuk meningkatkan kinerja pelatihan model AI dan ML.
Chip ini dirancang khusus untuk menangani beban kerja AI yang kompleks, termasuk model bahasa besar (Large Language Model/LLM) dengan parameter hingga triliunan.
Semakin banyak parameter, maka semakin mudah server menangani model yang kompleks.
Terkini Lainnya
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Gaji CEO Apple Tim Cook Naik pada 2024, Sekian Jumlahnya
- 5 Besar Merek PC Global Akhir 2024 Riset Canalys, Lenovo Teratas
- Microsoft dan Komdigi Bikin Program Pelatihan AI, Buah Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia
- Smartphone Honor X9c Smart Resmi, Punya Baterai 5.800 mAh
- Telkomsel Gandeng Indekstat Luncurkan Solusi Telesurvei
- Smartphone Honor 300 dan Honor 300 Pro Resmi dengan Fast Charging 100 Watt
- Nostalgia, Sony Bawa Opening Khas PlayStation 1 ke PS5