Takhta Facebook Akhirnya Direbut Saudara Sekandung
- Takhta tertinggi Meta yang selama ini dipegang Facebook direbut saudara sekandungnya, Instagram. Jumlah pengguna Instagram kini melampaui jumlah pengguna Facebook, setidaknya itulah yang terjadi di wilayah Uni Eropa.
Menurut laporan transparansi Meta (induk Facebook, Instagram, WhatsApp, Threads) untuk wilayah Eropa periode April-September 2024, Instagram tercatat memiliki 269,1 juta pengguna aktif bulanan (monthly active user) di Eropa.
Angka tersebut lebih banyak dari 260,6 juta pengguna aktif bulanan Facebook pada periode yang sama.
Ini menjadi pergeseran yang menarik karena Facebook selama ini menjadi aplikasi andalan Meta dan punya pengguna terbanyak dibanding aplikasi Meta lainnya. Namun, dengan ini, popularitas Facebook akhirnya terlampaui oleh Instagram.
Selang setahun, Instagram berhasil melampaui Facebook.
Menurut laporan Social Media Today, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (7/11/2024), Facebook mengalami pertumbuhan yang jauh lebih lambat, dan bahkan sedikit menurun dalam penggunaan selama periode pengukuran terbaru.
Baca juga: Akun Instagram dengan 0 Posting Feed Jadi Tren, Apa Sebabnya?
Saat ini, belum ada laporan resmi soal jumlah pengguna aktif bulanan Facebook yang terbaru. Sebab, Meta berhenti melaporkan jumlah pengguna aktif bulanan Facebook mulai tahun ini. Perusahaan raksasa yang dibangun oleh Mark Zuckerberg ini kini lebih memilih pengukuran audiens gabungan untuk seluruh "Keluarga Aplikasi Meta" termasuk Facebook, Instagram, Messenger, WhatsApp, dan Threads.
Namun berdasarkan laporan terakhir tentang pengguna aktif bulanan Facebook (kuartal IV-2023), tampaknya perlambatan pertumbuhan pengguna Facebook kemungkinan terbatas pada audiens UE, dan mungkin juga audiens AS.
Seperti yang dapat Anda lihat pada diagram ini, jumlah pengguna Facebook di UE menurun sepanjang 2023, dan benar-benar mengalami tren penurunan sejak 2022. Jumlah pengguna di AS juga cukup stagnan, tetapi penggunaan Facebook masih tumbuh di pasar lain.
Baca juga: Induk Facebook Bikin Mesin Pencari Internet AI, Saingi Google
Dianggap ketinggalan zaman
Pertanyaannya, mengapa Facebook kehilangan daya tarik di kalangan pengguna Eropa?
Alasannya sebagian besar dikaitkan dengan penerapan peraturan privasi data yang lebih baik di Eropa. Aturan tersebut mengungkap lebih banyak tentang data yang diterima Facebook, dan bagaimana data tersebut digunakan dalam berbagai aplikasi Meta.
Hal itu, menurut beberapa pihak, telah menyebabkan lebih banyak pengguna meninggalkan aplikasi Facebook. Sementara laporan lain menunjukkan bahwa lebih banyak pengguna di Uni Eropa kini menganggap Facebook sudah ketinggalan zaman dibandingkan aplikasi lain.
Meski begitu, penting juga untuk dicatat bahwa dengan jumlah pengguna aktif bulanan sekitar 260 juta, Facebook masih menjadi salah satu aplikasi jejaring sosial yang sangat populer di Eropa.
Sebagai perbandingan, TikTok memiliki 150 juta pengguna aktif bulanan di Eropa, sedangkan X/Twitter memiliki 66 juta.
Jadi secara keseluruhan, meskipun mengalami sedikit penurunan, Facebook masih merupakan platform media sosial utama bagi pengguna Eropa. Hanya saja, di Eropa, Facebook tidak sepopuler Instagram sekarang. Ini mungkin menunjukkan bahwa Facebook tidak lagi menarik minat pengguna yang lebih muda seperti dulu.
Baca juga: Facebook Mencoba Muda, Perbarui Desain demi Pengguna Gen-Z
Terkini Lainnya
- Tabel Spesifikasi Infinix Hot 50 di Indonesia, Harga Mulai Rp 1,6 Juta
- Takhta Facebook Akhirnya Direbut Saudara Sekandung
- Ada Notifikasi Baru “End to end encrypted” saat Chat WhatsApp, Apa Itu?
- Induk ChatGPT Beli Alamat Web Lawas Berusia 28 Tahun
- Cincin Pintar Samsung Galaxy Ring Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Donald Trump Puji Elon Musk dalam Pidato Kemenangan
- Ramai Tren “What You Know of Me ChatGPT” di Story IG, Begini Cara Membuatnya
- iPhone 16 Diblokir di Indonesia, Harga iPhone Model Lama Jadi Lebih Murah atau Mahal?
- Hei Apple, Patuhi Aturan atau Pergi dari Indonesia
- Kecilnya Tawaran Baru Apple di Indonesia Dibanding di Vietnam
- Modal Rp 1,7 Triliun, Apple Bisa Dapat Rp 19 Triliun Setahun dari Indonesia
- Donald Trump Menangi Pemilu AS, Bos-bos Perusahaan Teknologi Ucapkan Selamat
- Blokir Akun di X Twitter Kini Tak Ada Gunanya?
- Hacker Suruhan China Retas Operator Seluler Singapura, "Pemanasan" Sebelum Serang AS?
- Donald Trump Klaim Menang Pilpres AS 2024, Harga Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
- Nintendo Switch 2 Dipastikan Dukung Game Nintendo Switch Lama
- Apple Mau Investasi Rp 157 Miliar di Indonesia, padahal Masih "Utang" Rp 240 Miliar
- Nvidia Salip Apple Lagi, Jadi Perusahaan Teknologi Terkaya di Dunia
- Ponsel Honor X9c Meluncur, Baterai 6.600 mAh dan Tahan Jatuh 2 Meter
- Hei Apple, Patuhi Aturan atau Pergi dari Indonesia