cpu-data.info

Obrolan Lampau di ChatGPT Kini Lebih Mudah Dicari

Ilustrasi cara mengerjakan soal matematika dengan ChatGPT.
Lihat Foto

- Chatbot kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ChatGPT kini dilengkapi dengan fitur pencarian. Fitur ini diumumkan induk ChatGPT, OpenAI melalui sebuah posting di media sosial X (dahulu Twitter).

Menurut OpenAI, fitur itu memungkinkan pengguna ChatGPT untuk mencari riwayat obrolan yang mungkin sudah lawas dengan mudah.

"Sekarang Anda dapat dengan cepat dan mudah membuka (riwayat) obrolan untuk referensi, atau melanjutkannya," demikian keterangan OpenAI yang diunggah di X Twitter dengan handle akun @OpenAI.

Dalam praktiknya, OpenAI menyediakan ikon lensa pembesar di ChatGPT untuk menunjang fitur pencarian riwayat obrolan. Ikon ini terletak tepat di samping ikon tulis untuk membuat percakapan baru. 

Baca juga: Aplikasi ChatGPT Versi Windows Dirilis untuk Pengguna Berbayar

Bila ikon lensa pembesar itu diklik, pengguna akan diarahkan ke kolom teks. Lalu mereka bisa memasukan kata kunci dari riwayat obrolan yang diinginkan, sehingga ChatGPT menampilkan hasilnya.

Fitur ini akan memudahkan pencarian, ketimbang melakukannya secara manual dengan menggulir daftar obrolan. Sebab, seiring populernya penggunaan chatbot, maka semakin bertumpuk pula riwayat percakapan yang tersimpan di ChatGPT.

Namun fitur ini baru tersedia di ChatGPT versi web saja, khususnya bagi pelanggan ChatGPT Plus dan Teams. Meskin demikian, OpenAI menjanjikan fitur yang sama dirilis secara bertahap ke pengguna lainnya, termasuk pengguna ChatGPT gratis pada bulan depan.

Adapun fitur pencari riwayat obrolan di ChatGPT sebelumnya sudah terendus oleh pengembang pada akhir Agustus lalu dengan kode "Fanny Pack Chat Sidebar". Akhirnya fitur ini dirilis ke pengguna walaupun sebarannya masih terbatas, dihimpun KompasTekno dari Digital Trends, Kamis (31/10/2024).

Beda dari SearchGPT

Meski sama-sama berfungsi untuk melakukan pencarian, fitur pencarian ChatGPT di atas berbeda dari mesin pencari SearchGPT yang sudah diumumkan OpenAI pada Juli 2024 lalu. Sebab, fitur di atas ditujukan untuk mencari riwayat obrolan yang sudah dilakukan pengguna melalui chatbot ChatGPT.

Adapun SearchGPT adalah mesin pencari rancangan OpenAI untuk menyaingi Google Search atau search engine lainnya. Sejauh ini SearchGPT dalam berupa prototipe dan masih dikembangkan lebih lanjut oleh OpenAI.

Sebagai pemain baru di layanan search engine, OpenAI memberikan nilai pembeda pada mesin pencari SearchGPT.

Hasil penelusuran informasi di SearchGPT didesain agar membuat pengguna lebih paham dengan apa yang dicari. Hal ini berbeda dengan mesin pencari biasa yang hanya menampilkan daftar tautan.

Layaknya Google Search, SearchGPT dimulai dengan kotak teks disertai pertanyaan "Apa yang Anda cari?". Ukuran kotaknya terbilang lebih besar dari mesin pencarian Google.

Ilustrasi SearchGPTOpenAI Ilustrasi SearchGPT

Lewat situs resminya, OpenAI juga memamerkan contoh hasil penelusuran di SearchGPT.

Salah satunya ketika pengguna menelusuri tentang waktu yang pas untuk melihat Nudibranch di Half Moon Bay, AS. Nudibranch atau lebih dikenal Nudi, yaitu salah satu jenis siput laut yang tidak memiliki cangkang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat