Telkomsel Uji Teknologi Biometrik untuk Registrasi SIM Card
- Telkomsel melakukan uji coba teknologi biometrik berupa pengenalan wajah (face recognition) di salah satu pusat layanan pelanggan resmi mereka alias GraPARI beberapa pekan lalu.
Teknologi ini hadir untuk memperkuat keamanan, sekaligus meningkatkan akurasi dan efisiensi proses registrasi kartu SIM prabayar dan ganti kartu melalui mesin layanan mandiri Telkomsel, MyGraPARI dan GraPARI Online (https://graparionline.telkomsel.com/home).
Direktur Sales Telkomsel, Adiwinahyu Basuki Sigit mengatakan uji coba teknologi face recognition ini sejalan dengan visi dan misi Telkomsel untuk terus menghadirkan konektivitas, layanan dan solusi yang inovatif dan unggul bagi seluruh pelanggan.
Baca juga: Cegah Kasus Ilham Bintang Terulang, Registrasi SIM Card Bakal Pakai Biometrik
"Tak hanya memudahkan proses registrasi, teknologi ini juga dapat mendukung penerapan standar 'Know Your Customer' (KYC)? yang diterapkan operator telekomunikasi untuk memastikan validitas data pelanggan," ujar Sigit dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Sabtu (19/10/2024).
"Teknologi ini juga hadir untuk mengurangi risiko penipuan dan penyalahgunaan identitas pelanggan yang kerap terjadi di era digital saat ini, termasuk modus penipuan dan aktivitas ilegal seperti judi online," imbuh Sigit.
Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Wayan Toni Supriyanto turut hadir dalam acara uji coba teknologi face recognition yang dilakukan Telkomsel di GraPARI.
Ia mengapresiasi langkah operator seluler "pelat merah" tersebut yang telah mematuhi dan menjalankan peraturan terkait teknologi tersebut dengan penuh komitmen dan tanggung jawab, demi terciptanya ekosistem telekomunikasi yang lebih aman dan terpercaya.
Baca juga: Apa Itu GraPARi Telkomsel dan Macam-macam Layanannya?
"Melalui teknologi biometrik face recognition, kami berharap tantangan terkait validasi identitas dapat teratasi secara efektif. Kami juga sangat berharap bahwa seluruh penyelenggara jasa telekomunikasi dapat melaksanakan kewajiban ini dengan sebaik-baiknya," kata Wayan.
Pada prosesnya, teknologi face recognition Telkomsel akan bekerja dengan cara memverifikasi identitas pelanggan terlebih dahulu melalui pemindaian wajah secara menyeluruh.
Nantinya, sistem akan mencocokkan wajah tersebut dengan data kependudukan yang ada di sistem Dukcapil.
Dengan begitu, pengguna yang sedang melakukan proses registrasi atau penggantian kartu SIM dipastikan merupakan pengguna dengan identitas yang sah sesuai data wajah dan data yang tersimpan di pemerintah.
Sigit melanjutkan, teknologi biometrik ini diharapkan dapat melengkapi metode validasi pelanggan yang sudah ada, seperti pemakaian Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK).
Ia juga optimis inovasi ini dapat menciptakan ekosistem telekomunikasi yang lebih aman, terpercaya, efisien, dan terlindungi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Ke depannya, melalui implementasi ragam teknologi terkini, kami berharap Telkomsel dapat berperan aktif dalam mendukung keamanan data pelanggan dan meminimalkan risiko kejahatan digital," pungkas Sigit.
Terkini Lainnya
- Instagram Rilis Fitur Berbagi Lokasi Mirip WhatsApp
- Mengapa Pemerintah Indonesia Sebut Apple Tidak Adil?
- Ada Notifikasi “This Site Uses Cookies” Setiap Buka Web, Apa Artinya?
- Tablet Oppo Pad 3 Resmi, Ditenagai Chip Mediatek Dimensity 8350
- Ini 4 Alasan Pemerintah RI Tolak Investasi Apple untuk Buka Blokir iPhone 16
- Resmi, Pemerintah RI Tolak Rp 1,5 Triliun Apple untuk Cabut Blokir iPhone 16
- Chipset Mediatek Dimensity 8350 Resmi, Debut StarSpeed Engine Gantikan HyperEngine
- Oppo Reno 13 dan Reno 13 Pro Resmi dengan Chip Dimensity 8350
- Vendor Smartphone Honor Buka Lowongan Kerja di Indonesia, Siap Comeback?
- Ketik "Film Wicked" atau "Ariana Grande" di Google, Bikin Layar HP "Melayang"
- 28 HP Oppo yang Kebagian Antarmuka ColorOS 15 dan Jadwal Rilisnya
- Cara Pakai Rumus NOW dan TODAY di Microsoft Excel
- Apa Itu Rumus MIN dan MAX di Excel, dan Cara Menggunakannya
- Main Game di PS Portal Tidak Perlu Konsol PS5 Lagi
- Kenapa Kita Sering Menerima Telepon Spam? Ini Penjelasannya
- Ini 4 Alasan Pemerintah RI Tolak Investasi Apple untuk Buka Blokir iPhone 16
- Resmi, Pemerintah RI Tolak Rp 1,5 Triliun Apple untuk Cabut Blokir iPhone 16
- Ada "Lubang" di WhatsApp, Jangan Klik Link atau Unduh File Sembarangan
- "Riftstorm", Game Buatan Developer Lokal Sudah Bisa Dicoba Gratis di PC
- Sony Gelar "Halloween Sale", Diskon Game Horor hingga 85 Persen
- Oppo Umumkan Antarmuka ColorOS 15, Bawa Sederet Fitur AI
- Smartphone Realme 13 5G dan Realme 13 Plus 5G Resmi di Indonesia, Ini Harganya