Ini 10 Selebriti yang Sering jadi Korban Deepfake AI
- Kemajuan era digital menghadirkan teknologi kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI) di berbagai sektor. Sebagaimana teknologi lain, AI pun membawa banyak manfaat, maupun ancaman, tergantung siapa penggunanya.
Salah satu ancaman yang kini semakin sering terjadi adalah penggunaan teknologi deepfake AI untuk menipu publik.
Deepfake adalah produk hasil pemanfaatan AI untuk menciptakan video, audio, atau gambar rekayasa. Biasanya, produk deepfake memanipulasi gambar atau suara seseorang sehingga terlihat sangat mirip dengan aslinya.
Lantaran mirip, hasil deepfake seringnya menjebak dan sulit dibedakan dengan aslinya. Figur publik, terutama selebriti, kerap menjadi korban deepfake.
Baca juga: Algoritma Google Search Diubah untuk Berantas Konten Deepfake
Para pelaku kejahatan dunia maya memanfaatkan popularitas selebriti untuk melancarkan berbagai bentuk penipuan. Modus yang paling umum digunakan adalah memalsukan endorsement atau dukungan selebriti terhadap produk atau layanan tertentu.
Laporan dari McAfee, perusahaan keamanan siber, mengungkapkan beberapa selebriti yang paling sering menjadi korban penipuan berbasis deepfake AI.
Hasil manipulasi selebriti digunakan untuk berbagai bentuk penipuan, mulai dari iklan palsu hingga penipuan investasi kripto.
Scarlett Johansson menjadi nama selebriti yang paling banyak dieksploitasi. Bintang film "Black Widow" dan "Lost in Translation" ini, menduduki peringkat teratas dalam daftar McAfee sebagai selebriti yang namanya paling sering digunakan dalam penipuan online.
Wajahnya digunakan dalam deepfake AI untuk iklan palsu dan endorsement produk yang sebenarnya tidak pernah ia setujui.
Hal ini membuatnya menentang penggunaan AI yang tidak etis ini. Bahkan, Scarlett sampai mengancam langkah hukum untuk menghentikan penyalahgunaan tersebut.
Selain Scarlett, aktor, Tom Hanks juga menghadapi masalah serupa. Wajahnya dimanipulasi dalam video promosi produk “obat ajaib”.
Tom, yang sangat menjaga reputasi pribadinya, menegaskan bahwa ia tidak pernah mendukung produk semacam itu dan meminta penggemarnya untuk waspada terhadap penipuan yang menggunakan namanya.
“Ada banyak iklan di internet yang secara keliru menggunakan nama, wajah, dan suara saya untuk mempromosikan “obat-obatan ajaib”,” tulis Hanks. Hanks menutup pesannya dengan peringatan “Jangan tertipu. Jangan ditipu. Jangan kehilangan uang yang susah payah Anda dapatkan.”
Baca juga: Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter
Selain Scarlett Johansson dan Tom Hanks, Taylor Swift juga terkena dampak deepfake AI. Belakangan ini, Taylor Swift dan tim hukumnya tengah mengambil langkah hukum terhadap platform-platform yang menyebarkan konten deepfake pornografi yang menampilkan wajahnya.
Berikut 10 selebriti teratas yang paling sering menjadi korban deepfake AI, berdasarkan laporan MacAfee :
- Scarlett Johansson: gambar wajahnya digunakan tanpa izin untuk iklan dan endorsement palsu. Ia juga mengancam menuntut melawan konten AI yang dibuat tanpa persetujuan.
- Kylie Jenner: model, bintang reality show, dan influencer yang gambarnya digunakan tanpa izin untuk penipuan giveaway dan produk Kylie Cosmetics palsu.
- Taylor Swift: penyanyi yang gambarnya digunakan tanpa izin untuk penipuan dukungan selebriti, tiket palsu, dan penipuan giveaway, serta disinformasi politik.
- Anya Taylor-Joy: aktris yang namanya digunakan untuk penipuan giveaway dan penyebaran informasi palsu tentang seri streaming nya.
- Tom Hanks: aktor yang gambarnya digunakan untuk mempromosikan "obat ajaib" yang palsu.
- Sabrina Carpenter: penyanyi yang gambarnya digunakan untuk penipuan tiket palsu dan iklan aplikasi yang menciptakan gambar eksplisit.
- Sydney Sweeney: aktris yang namanya digunakan dalam penipuan kripto.
- Blake Lively: aktris yang gambarnya digunakan tanpa izin dalam penipuan permen karet penurun berat badan.
- Johnny Depp: aktor yang gambarnya digunakan dalam penipuan giveaway, kripto, dan penggalangan dana palsu.
- Addison Rae: penyanyi dan aktris yang gambarnya digunakan tanpa izin untuk penipuan dukungan, giveaway, dan kripto.
Pihak McAfee memperingatkan, seiring dengan semakin canggihnya AI, akan semakin sulit membedakan mana yang deepfake dan mana yang asli.
Jadi, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mencoba menerapkan berpikir kritis terhadap apa yang muncul di media sosial.
Baca juga: Ini Biang Keladi Foto Taylor Swift AI Tersebar di Internet
“Di era ketika berita selebritas menjadi bagian dari percakapan sehari-hari dan dapat diakses dengan sekali klik, orang seringkali mengutamakan kenyamanan dibandingkan keamanan online,” kata Abhishek Karnik, Kepala Riset Ancaman McAfee, dirangkum dari Gizmodo, Minggu (13/10/2024).
"Namun, kalau konten tersebut terasa sangat menjanjikan, sebaiknya dicek ulang. Para penjahat siber memanfaatkan AI untuk membuat peniuan yang tampak meyakinkan, lebih berisiko, dan nama selebriti menjadi pancingan sempurna bagi konsumen yang penasaran. Itu sebabnya Anda harus waspada dan berpikir ulang saat melihatnya," imbuhnya.
Terkini Lainnya
- Tablet Xiaomi Pad 7 dan Pad 7 Pro Resmi, Punya Layar 3.2K dan Refresh Rate 144 Hz
- Xiaomi 15 Pro Resmi, Smartphone Flagship dengan Kamera Periskop 5x
- Xiaomi 15 Resmi Dirilis, Smartphone Pertama dengan Chip Snapdragon 8 Elite
- Smartwatch Ini Pakai Teknologi Apple, Didenda Rp 4 Juta
- Banyak Orang Punya Second Account di Media Sosial, Kenapa?
- Fitur Baru WhatsApp, Ada Tombol Zoom Kamera di Dalam Aplikasi Langsung
- Game "Call of Duty: Black Ops 6" Sukses di Steam, Lewati PUBG dan GTA V
- 7 Momen di Final MPL S14: dari Rekor "Peak Viewers" hingga Debut "Widy" Jadi MVP
- 178 HP Xiaomi, Redmi dan Poco yang Tidak Dapat Update OS Lagi
- Arti Kata "Vibes" Bahasa Slang yang Sering Muncul di Media Sosial
- ATS E-Sports Juara Kompetisi MLBB Samsung Galaxy Academy
- Magic Mouse Apple Kini Pakai USB-C, tapi Konektor Charger Masih di Bawah
- Ini Bahayanya Taruh Smartphone di Bawah Bantal Saat Tidur
- Cara Update iOS 18.1, Siapkan Memori Besar buat Apple Intelligence
- Spesifikasi dan Harga Infinix Hot 50 Pro Plus di Indonesia, mulai Rp 2 Jutaan
- Genshin Impact 5.1 Dirilis, Bawa Karakter Xilonen Damage-nya "Sakit"
- HP Tecno Camon 30S Resmi, "Kembaran" Camon 30S Pro tapi Spesifikasi Dipangkas
- Mesin Cuci "Nempel Dinding" Sharp Segera Rilis di Indonesia
- Sharp Ingin Genjot Pangsa Pasar Mesin Cuci Bukaan Depan di Indonesia
- Gamer Indonesia Dipo Akbar Membalap untuk Tim E-sports Gresini MotoGP