cpu-data.info

Fungsi Tombol Blokir X/Twitter Tak Akan Sama Lagi

Ilustrasi logo X Twitter di smartphone Android
Lihat Foto

- Pemilik media sosial X (dahulu Twitter), Elon Musk berencana mengubah fungsi fitur blokir di platform-nya. Selama ini, akun yang diblokir, tidak bisa mengikuti (follow) dan melihat konten/posting/twit yang diunggah oleh akun yang memblokirnya.

Nah, setelah perubahan dilakukan, akun yang diblokir bakal tetap bisa melihat konten dari akun yang memblokirnya.

Perubahan ini diumumkan miliarder dunia tersebut melalui posting di X. Awalnya seorang pengembang web bernama Nima Owji (@nima_owji) mengunggah posting di X.

"X sepertinya akan menghapus tombol blokir yang ada saat ini, artinya kalau sebuah akun bersifat public, posting mereka tetap bisa dilihat oleh akun yang mereka blokir juga," tulis @nima_owji.

Baca juga: X Twitter Akan Setop Operasional di Brasil, Ini Penyebabnya

Elon Musk kemudian membalas posting itu melalui akun pribadinya dengan handle @elonmusk. Balasan Musk sekaligus mengonfirmasi pernyataan Owji.

Namun, Musk menegaskan bahwa pihaknya tidak menghapus fitur blokir sepenuhnya, melainkan hanya memungkinkan konten terlihat oleh akun yang diblokir. 

Akun yang diblokir tetap tidak bisa berinteraksi dengan konten itu, termasuk untuk menyukai (likes), berkomentar, repost maupun mengirim pesan alias direct message (DM).

"Sudah saatnya ini berlaku. Fungsi blokir akan memblok akun berinteraksi dengan pengunggah konten, tetapi tidak mencegahnya melihat posting publik," kata Elon Musk membalas posting Nima Owji.

Fitur blokir di X sendiri sebenarnya tidak disukai oleh Elon Musk karena dinilai tidak masuk akal. Tahun lalu CEO SpaceX ini bahkan mengancam bakal menghapus semua fitur blokir di X, kecuali pesan DM. 

Baca juga: AI Grok Diperbarui, Bisa Bikin Gambar dari X-Twitter dan Bebas Tanpa Guardrail

Pada akhirnya wacana Musk itu kini mulai terwujud meskipun tidak sepenuhnya. Musk tidak mengungkap alasan keputusannya kali ini.

Namun, sejumlah orang berspekulasi bahwa ini merupakan taktiknya untuk meningkatkan jumlah penayangan serta keterlibatan alias engagement dari posting pengguna, khususnya jelang pemilihan umum Amerika Serikat, dihimpun KompasTekno dari Mashable, Sabtu (28/9/2024).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat