Fungsi Tombol Blokir X/Twitter Tak Akan Sama Lagi

- Pemilik media sosial X (dahulu Twitter), Elon Musk berencana mengubah fungsi fitur blokir di platform-nya. Selama ini, akun yang diblokir, tidak bisa mengikuti (follow) dan melihat konten/posting/twit yang diunggah oleh akun yang memblokirnya.
Nah, setelah perubahan dilakukan, akun yang diblokir bakal tetap bisa melihat konten dari akun yang memblokirnya.
Perubahan ini diumumkan miliarder dunia tersebut melalui posting di X. Awalnya seorang pengembang web bernama Nima Owji (@nima_owji) mengunggah posting di X.
"X sepertinya akan menghapus tombol blokir yang ada saat ini, artinya kalau sebuah akun bersifat public, posting mereka tetap bisa dilihat oleh akun yang mereka blokir juga," tulis @nima_owji.
Baca juga: X Twitter Akan Setop Operasional di Brasil, Ini Penyebabnya
Elon Musk kemudian membalas posting itu melalui akun pribadinya dengan handle @elonmusk. Balasan Musk sekaligus mengonfirmasi pernyataan Owji.
Namun, Musk menegaskan bahwa pihaknya tidak menghapus fitur blokir sepenuhnya, melainkan hanya memungkinkan konten terlihat oleh akun yang diblokir.
Akun yang diblokir tetap tidak bisa berinteraksi dengan konten itu, termasuk untuk menyukai (likes), berkomentar, repost maupun mengirim pesan alias direct message (DM).
"Sudah saatnya ini berlaku. Fungsi blokir akan memblok akun berinteraksi dengan pengunggah konten, tetapi tidak mencegahnya melihat posting publik," kata Elon Musk membalas posting Nima Owji.
High time this happened.
The block function will block that account from engaging with, but not block seeing, public post.
— Elon Musk (@elonmusk) September 23, 2024
Fitur blokir di X sendiri sebenarnya tidak disukai oleh Elon Musk karena dinilai tidak masuk akal. Tahun lalu CEO SpaceX ini bahkan mengancam bakal menghapus semua fitur blokir di X, kecuali pesan DM.
Baca juga: AI Grok Diperbarui, Bisa Bikin Gambar dari X-Twitter dan Bebas Tanpa Guardrail
Pada akhirnya wacana Musk itu kini mulai terwujud meskipun tidak sepenuhnya. Musk tidak mengungkap alasan keputusannya kali ini.
Namun, sejumlah orang berspekulasi bahwa ini merupakan taktiknya untuk meningkatkan jumlah penayangan serta keterlibatan alias engagement dari posting pengguna, khususnya jelang pemilihan umum Amerika Serikat, dihimpun KompasTekno dari Mashable, Sabtu (28/9/2024).
Terkini Lainnya
- Daftar Kode Negara iPhone dan Cara Mengeceknya
- 35 Daftar HP Mendukung E-SIM Tri dan Cara Belinya
- Kenapa Tidak Bisa Menerima Kode OTP SMS? Begini Penyebabnya
- Apa Itu Italian Brainrot atau Meme Anomali yang Lagi Viral di TikTok?
- 4 Tips Dapat Penghasilan Tambahan lewat Instagram
- Samsung Galaxy M56 Bawa Desain Kamera Baru, Bodi Tipis, dan Android 6 Generasi
- Moto Book 60 Resmi, Laptop Pertama Buatan Motorola
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Huawei Luncurkan Ascend 920, Chip AI "Pelawan" Aturan Amerika
- Bill Gates Pamer Kode Pertama Microsoft, Ada 150 Halaman
- Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Harganya Rp 39 Juta?
- Nvidia Rilis Zorah, Demo Game "GeForce RTX 50" yang Terlalu Nyata
- Celah Keamanan Internet yang Eksis 23 Tahun Akhirnya Ditutup
- 21 Robot Manusia Ikut Half Marathon, Finish dalam 2 Jam 40 Menit
- Terungkap, Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- Tecno Pop 9 5G Meluncur, HP 5G Murah dengan Layar 120 Hz
- Video Bill Gates Jajan Makanan Halal Kaki Lima di New York
- ChatGPT Advanced Voice Mode Resmi, Bisa Bicara Bahasa Indonesia
- Game "Naruto: Ultimate Ninja Storm" Akhirnya Rilis di Android dan iOS, Ini Harganya di Indonesia
- 5 Tips Menggunakan Headset yang Aman agar Tidak Merusak Pendengaran, Penting