Apakah TWS dan Headphone bisa Merusak Pendengaran? Begini Penjelasannya

- True Wireless Stereo (TWS) dan headphone merupakan perangkat yang populer di kalangan pengguna untuk mendengarkan musik, menonton film, atau bahkan sebagai alat bantu produktivitas saat bekerja.
Dengan desain nirkabel dan ukuran yang compact, TWS menjadi pilihan utama bagi mereka yang menginginkan kenyamanan dan mobilitas. Namun, karena perangkat ini digunakan dengan cara yang sangat dekat dan langsung di dalam telinga, muncul kekhawatiran tentang dampaknya terhadap kesehatan pendengaran.
Penggunaan TWS yang terlalu sering dan dengan volume tinggi dapat meningkatkan risiko kerusakan pada telinga. Apakah benar TWS dan headphone bisa merusak pendengaran? Selengkapnya KompasTekno merangkum penjelasannya.
Baca juga: Kenapa TWS di MacBook Terus Putus-putus? Begini Cara Mengatasinya
Apakah TWS dan headphone merusak pendengaran?
Headphone atau TWS (True Wireless Stereo) bisa merusak pendengaran jika tidak digunakan dengan bijak. Salah satu alasan utama adalah karena cara perangkat ini digunakan.
Earbud dan TWS ditempatkan langsung di dalam saluran telinga, sehingga suara masuk lebih dekat ke gendang telinga. Hal ini membuat suara terdengar lebih keras dibandingkan ketika mendengarkan melalui speaker atau headphone over-ear.
Dilansir dari Health Cleve Land Clinic, Dr. Valerie Pavlovich Ruff, suara keras bisa merusak telinga karena mekanisme pendengaran kita sangat sensitif. Di dalam telinga, terdapat koklea, organ berbentuk spiral yang dilapisi dengan sel-sel rambut kecil. Ketika telinga terpapar suara keras secara terus menerus, sel-sel rambut ini bisa rusak.
Kerusakan tersebut sering kali bersifat permanen, dan bisa membuat pendengaran seseorang menua lebih cepat. Misalnya, orang yang baru berusia 50-an bisa mengalami pendengaran layaknya seseorang yang sudah berusia 80-an.
Tanda-tanda umum gangguan pendengaran akibat suara keras termasuk telinga berdenging (tinnitus), kesulitan mendengar suara bernada tinggi seperti kicauan burung, dan suara yang terdengar teredam.
Seberapa keras suara yang dianggap terlalu keras? Volume suara diukur dalam satuan desibel (dB). Suara di atas 85 dB, seperti kebisingan di jalan raya yang ramai, sudah cukup untuk merusak pendengaran jika terpapar dalam jangka waktu lama.
Bahkan, jika volume pada perangkat audio seperti headphone atau TWS dinaikkan hingga maksimal, intensitas suara bisa mencapai 110 dB yaitu setara dengan suara konser musik.
Pada level ini, kerusakan pada telinga dapat terjadi hanya dalam waktu lima menit. Oleh karena itu, sangat penting untuk membatasi durasi penggunaan dan menyesuaikan volume ke tingkat yang aman, di bawah 85 dB, untuk melindungi pendengaran dari kerusakan permanen.
Tips menggunakan TWS agar tetap aman
Turunkan volume
Dengarkan musik pada 50-60% dari volume maksimal untuk pemakaian jangka panjang. Jika volumenya lebih tinggi (sekitar 80%), batasi waktu mendengarkan hingga 90 menit.
Gunakan perangkat yang pas
Pastikan earbud atau headphone pas di telinga agar tidak perlu menaikkan volume. Earbud peredam bising bisa membantu menjaga volume tetap rendah.
Pilih perangkat berkualitas
Headphone dan earbud berkualitas tinggi biasanya menghasilkan suara yang lebih jelas, sehingga Anda tidak perlu menaikkan volume terlalu tinggi.
Gunakan fitur pembatas suara
Beberapa perangkat memiliki fitur yang membatasi volume suara agar tetap di tingkat yang aman. Ini bisa membantu mencegah kerusakan pendengaran akibat suara keras.
Baca juga: 7 Tips yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli TWS
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- AMD dan Intel Rebutan Bikin Chip untuk PS6, Siapa Pemenangnya?
- Harga dan Spesifikasi nubia V60 Design di Indonesia
- Daftar iPhone yang Tak Kebagian iOS 18
- Intel dan Amazon Kerja Bareng Kembangkan Chip untuk AI
- 27 iPhone yang Kebagian iOS 18