Riset Akamai: Bisnis Digital Prioritas Jaga "API" demi Aman dari Hacker
- Digital Native Business (DNB) di Asia Pasifik ternyata menjadikan keamanan application programming interface (API) sebagai prioritas utama dibanding hal lain dalam urusan memperkuat keamanan siber. Musababnya, kini, API menjadi incaran peretas alias hacker.
Hal ini diungkap oleh perusahaan teknologi Akamai Technologies bekerja sama dengan firma riset TechnologyAdvice dalam studi berjudul "Asia's Digital Native Businesses Prioritise Security for Sustainable Growth".
Studi yang dilakulan pada Maret hingga Mei 2024 dilakukan di 8 negara di Asia Pasifik, seperti di Australia, Selandia Baru, Indonesia, India, Singapura, hingga Thailand. Studi ini melibatkan 200 pimpinan teknologi dari berbagai industri termasuk penerbangan, media/penerbitan, e-commerce, game, dan lainnya.
Digital Native Business (DNB) adalah julukan untuk perusahaan yang menjalankan bisnisnya secara daring, terutama yang melakukan penjualan, pemasaran, layanan pelanggan, dan pemrosesan transaksi via internet.
Menurut Akamai, bisnis digital mereka sangat bergantung pada teknologi cloud dengan layanan API untuk operasionalnya.
"Survei menunjukkan bahwa tiga dari empat DNB di wilayah Asia Pasifik menggunakan teknologi cloud dengan fokus pada efisiensi dan produktivitas," tulis Akamai.
API membantu pebisnis mendigitalisasi, menghubungkan, dan berinovasi di seluruh produk maupun layanan yang ditawarkannya.
API juga memungkinkan pebisnis menyederhanakan integrasi aplikasi, mendukung produk digital baru, dan membuat data dan layanan dapat digunakan kembali dan diakses secara universal.
Menurut riset Akamai, tiga dari empat DNB di Asia Pasifik yang disurvei ini menggunakan teknologi cloud dengan fokus pada efisiensi dan produktivitas. Sebanyak 74 persen responden telah sepenuhnya bermigrasi ke cloud atau mengadopsi teknologi cloud.
Untuk menjadi bisnisnya tetap aman, responden menggelontorkan investasi untuk keamanan siber.
Baca juga: Akamai Tawarkan Gecko, Solusi Teknologi Cloud yang Lebih Dekat dengan Jaringan Edge
Berikut ranah investasi dari yang paling pentinghingga yang paling kurang penting menurut responden dalam studi "Asia's Digital Native Businesses Prioritise Security for Sustainable Growth".
- Keamanan API lanjutan
- Keamanan aplikasi web
- Teknologi anti-phishing
- Mitigasi distributed denial-of-service (DDoS)
- Teknologi terkait Zero Trust
Jadi target serangan hacker
Director of Security Technology & Strategy di Akamai Technologies, Reuben Koh, industri yang sangat bergantung pada teknologi digital, seperti game, teknologi tinggi, media video, dan perdagangan, dilaporkan menjadi sasaran serangan API.
"Hacker mulai menargetkan API yang yang kecil, ringan, sangat cepat, tetapi menangani banyak data setiap detik. Jadi, API adalah target yang empuk bagi hacker," kata Reuben saat memamparkan hasil studi kepada awak media secara daring, Kamis (26/9/2024).
Terkini Lainnya
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman
- Pemerintah Berencana Batasi Usia Bermedsos bagi Anak
- DJI Flip Meluncur, "Drone" Mungil Mirip Sepeda Lipat yang Mudah Diterbangkan
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Kemenperin Puji Samsung Patuhi TKDN, Sindir Apple?
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Xiaomi Luncurkan Robot Vacuum X20 Max dan Smart TV Layar 100 Inci
- Ramai di X/Twitter, Begini Cara Bikin Tren Your Internet Bedroom dari Spotify
- Spesifikasi Main Game "EA Sports FC 25" di PC, Butuh Storage 100 GB
- Game "EA Sports FC 25" Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Telkomsel Hyper AI Optimasi Jaringan Tanpa Tenaga Manusia di PON 2024