cpu-data.info

Bisnis Game Lebih Cuan dari Streaming Video dan Musik, Menurut Riset

Ilustrasi bermain games
Lihat Foto

- Firma konsultan manajemen bisnis Bain & Company, merilis riset terkait industri game pada 2024 ini.

Menurut laporan berjudul "Gaming Report 2024" ini, pendapatan game global telah menembus 196 miliar dollar AS (setara Rp 3.000 triliun) sejak 2023 lalu.

Angka ini lebih besar daripada pendapatan gabungan untuk bisnis streaming video (114 miliar dollar AS/Rp 1.750 triliun), streaming musik (38 miliar dollar AS/Rp 584 triliun), dan penerimaan film box office (34 miliar dollar AS/Rp 522 triliun).

Bain & Company mengatakan pendapatan game global akan meningkat sekitar enam persen per tahun hingga 2028, didorong oleh perangkat seluler (mobile gaming) dan pengambilan alih pangsa pasar dari jenis media lainnya.

Baca juga: Game eFootball 2025 Mobile Resmi, Ini Link Download dan Spesifikasi Minimum Perangkat

Pendapatan game global telah menembus 196 miliar dollar AS (setara Rp 3.000 triliun) pada 2023. Angka ini disebut Bain & Company akan bertumbuh enam persen setiap tahunnya hingga 2028.Bain & Company Pendapatan game global telah menembus 196 miliar dollar AS (setara Rp 3.000 triliun) pada 2023. Angka ini disebut Bain & Company akan bertumbuh enam persen setiap tahunnya hingga 2028.
Terkait hal itu, Bain mencatat ada 3,1 miliar orang di dunia yang bermain game, atau sekitar 40 persen dari populasi dunia.

Mobile gaming disebut merepresentasikan lebih dari setengah pasar game global, dan angka ini bakal bertumbuh mengingat smartphone lebih murah dan mudah diperoleh masyarakat, ketimbang konsol atau komputer (PC).

Bicara soal pengambilan alih pangsa pasar dari jenis media lain, hal ini merujuk pada game yang memiliki adaptasi serial televisi atau film.

Bain & Company menjelaskan, ada lebih dari separuh gamer, dari 5.000 responden yang diwawancarai, yang menonton serial televisi atau film adaptasi game selama setahun terakhir.

Hal ini mencerminkan peningkatan sebesar 10 persen dibandingkan 2022, sehingga permintaan (demand) dan pasokannya (supply) menjadi lebih besar.

Adapun survei ini dilakukan dari ribuan responden di enam negara yang berbeda, yakni Brasil, Indonesia, Jepang, Uni Emirat Arab, Inggris Raya, dan Amerika Serikat.

Serial televisi atau film yang diadaptasi dari game mendorong pengguna untuk menjajal game aslinya, dengan peningkatan jumlah rata-rata pemain bersamaan (average concurrent users/ACU) sebesar 28 persen, enam bulan setelah film atau serial televisi itu dirilis.

Sebagai contoh, seri Resident Evil sudah memiliki game dan film sejak 1990.

Perilisan serial televisi Resident Evil di layanan streaming Netflix pada 2022, meningkatkan jumlah ACU game Resident Evil 2 di PC sebesar 62 persen, tepatnya enam bulan setelah serial televisi tersebut meluncur.

Di sisi lain, film Sonic the Hedgehog keluaran 2020 menghasilkan lebih dari 300 juta dollar AS (sekitar Rp 4,6 triliun) di box office, dan meningkatkan ACU game Sonic Adventure sebesar 56 persen, sekitar lima bulan setelah film itu dirilis.

Selain kedua game itu, masih ada banyak contoh game yang mendapatkan adaptasi serial televisi atau film, seperti Cyberpunk 2077, Super Mario Bros., dan terbaru, Minecraft.

Baca juga: Game Minecraft Dibikin Film Live Action, Rilis April 2025

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat