Microsoft Akan Hapus Control Panel Windows, Ini Gantinya
- Sistem operasi (OS) milik Microsoft, Windows, mempunyai pusat pengaturan semua komponen komputer bernama Control Panel.
Control Panel ini sudah hadir di Windows sejak versi pertamanya dirilis pada 1985. Kegunaan Control Panel beragam, mulai dari menghapus program, melihat spesifikasi komputer, hingga melakukan kustomisasi antarmuka (UI) Windows.
Kini, Microsoft telah memastikan akan menghapus Control Panel dari Windows dan menggantikannya dengan aplikasi bernama Settings.
Penghapusan Control Panel Windows terungkap dalam halaman dukungan di situs resmi Microsoft.
"Control Panel sedang dalam proses ditinggalkan dan digantikan oleh aplikasi Settings, yang menawarkan pengalaman yang lebih modern dan efisien," tulis Microsoft dalam situsnya.
Baca juga: Konsol Gaming Handheld Zotac Zone Resmi, Berbasis Windows dan Layar 120 Hz
Microsoft juga mengatakan bahwa Control Panel masih bisa digunakan karena alasan kompatibilitas, dan untuk menyediakan akses ke beberapa pengaturan yang belum dipindahkan ke aplikasi Settings.
Meski demikian, Microsoft menyarankan pengguna untuk memanfaatkan Settings, bukan Control Panel.
Tidak diketahui kapan Control Panel ini bakal sepenuhnya dihapus. Yang jelas, KompasTekno masih bisa mengakses panel kontrol ini di perangkat Windows 10 dan Windows 11 yang kami gunakan.
Pada 2011, sebuah tangkapan layar (screenshot) membocorkan bahwa Windows 8 bakal menggantikan Control Panel dengan menu baru bernama PC settings. Namun, pada akhirnya Control Panel hidup berdampingan dengan menu baru ini.
Baca juga: Apa Itu Page Setup, Bagian-bagian, serta Fungsinya di Microsoft Word?
Tahun 2015, Control Panel kembali dikabarkan bakal dihapus. Hal ini dikonfirmasi oleh Senior Program Manager di Windows Insider Program, Brandon LeBlanc di sebuah posting X (dahulu Twitter).
"Settings pada akhirnya akan menggantikan Control Panel. Akan tetapi, beberapa hal (fitur) tidak akan dipindahkan. Saya tidak merasa perlu menggunakan Control Panel selama berbulan-bulan," tulis LeBlanc lewat akun X dengan handle @brandonleblanc beberapa tahun lalu.
@billybobjoe2211 @GabeAul Settings will eventually supersede Control Panel. Some stuff not moved over. But haven't had to use CP in months.
— Brandon LeBlanc (@brandonleblanc) October 4, 2015
Sama seperti tahun 2011, Control Panel tetap bertahan hidup dan masih bisa digunakan, karena semua fitur panel kontrol tersebut tidak diserap oleh Settings.
Kemudian pada 2020, Microsoft merilis pembaruan Windows 10 versi Oktober 2020.
Dalam pembaruan ini, pengguna dilaporkan tidak bisa mengakses menu System di Control Panel. Ketika ikon System diklik, yang terbuka justru aplikasi Settings.
Terkini Lainnya
- Instagram Rilis Fitur "Trial Reels" untuk Uji Performa Konten
- Nilai Merger XL Axiata-Smartfren Capai Rp 104 Triliun
- XL Axiata dan Smartfren Resmi Merger Jadi XLSmart
- Realme Note 60X Resmi, HP Rp 1 Jutaan dengan Baterai 5.000 mAh
- Pabrikan Chip AI yang Pendirinya Orang Indonesia Kini Lebih Kaya daripada Intel
- Game Fortnite Punya Mode Baru, Lima Lawan Lima seperti Counter-Strike
- HP Realme C75 Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Seberapa Akurat Smartwatch untuk Olahraga dan Pantau Kesehatan?
- Sejarah Emoji: Dari Ikon Sederhana hingga Bahasa Universal dalam Chatting
- Membidik Obyek Wisata di Kota Canggih Chongqing China dengan Tecno Camon 30 Premier 5G
- 4 Cara Menonaktifkan Download Otomatis di WhatsApp buat Hemat Memori, Mudah
- Ramai Meme Chill Guy di Media Sosial, Begini Arti dan Asal-usulnya
- Arti Istilah “We Listen We Don’t Judge” yang Ramai di Media Sosial
- Sekian Ketebalan iPhone 17 Air, Tertipis Sepanjang Sejarah iPhone?
- Mantan Karyawan Tipu Apple Rp 2,4 Miliar, Pakai Modus Sumbangan Palsu
- Instagram Rilis Fitur Lagu di Profil, Mirip Medsos Jadul MySpace
- Sehari Dirilis, Kanal YouTube Cristiano Ronaldo Langsung Dapat Golden Play Button
- Apple Music Beri Langganan Gratis 3 Bulan, Ini Syaratnya
- Tutorial Setting Pro Video HP Samsung S24 Ultra di Konser Enhypen dan Hasil Fancam
- Kominfo Kirim SP2 ke Bigo Live, Ancam Blokir di Indonesia