Siap-siap, Harga RAM DDR5 Bakal Naik karena AI
- Ingin membeli memori RAM jenis DDR5 terbaru untuk kompute? Sekarang mungkin saat yang tepat sebelum komponen tersebut mengalami kenaikan harga.
Sebab, salah satu pabrikan memori terbesar, SK Hynix, dikabarkan telah mengumumkan rencana menaikkan harga DDR5 sebesar 15-20 persen. Para pabrikan memori lain seperti Samsung dan Micron diperkirakan akan segera menyusul melakukan langkah serupa.
Alasan di balik kenaikan harga tersebut adalah meroketnya permintaan High Bandwith Memory (HBM) untuk GPU yang digunakan di data center AI.
Para pemain di industri pun mengerahkan segala daya upaya untuk memproduksi jenis memori itu. Imbasnya, kapasitas produksi RAM DDR5 berkurang sehingga mendorong kenaikan harga.
Baca juga: Samsung Bikin Modul RAM DDR5 1 TB untuk Data Center
SK Hynix sendiri adalah perusahaan asal Korea Selatan yang merupakan pabrikan DRAM terbesar kedua setelah Samsung. SK Hynix adalah satu-satunya pemasok memori HBM terkencang untuk chip AI terbaru bikinan pabrikan GPU Nvidia.
Kapasitas produksi memori HBM SK Hynix untuk 2024 sudah sepenuhnya dipesan, dan sebagian besar pasokan HBM untuk tahun berikutnya sudah terjual. SK Hynix dan para pabrikan DRAM lain pun mengalihkan kapasitas pabrik untuk memproduksi HBM.
HBM meroket, DDR5 dan DDR4 jadi makin mahal
Beberapa pekan lalu, SK Hynix dan Samsung dilaporkan mengalami kenaikan besar dalam penjualan memori HBM. Di kuartal-II 2024, penjualan HBM SK Hynix melonjak 80 persen secara quarter-over-quarter, sementara penjualan HBM Samsung naik sekitar 50 persen.
SK Hynix turut memproyeksikan meroketnya pertumbuhan penjualan HBM sebesar 300 persen secara year-over-year pada 2024, ditambah angka pengiriman yang berlipat dua pada 2024, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Investing.com, Kamis (15/8/2024).
Baca juga: Micron Bikin RAM DDR5-7200 dengan Teknologi 1-Beta
Setali tiga uang dengan Samsung yang memperkirakan pertumbuhan penjualan memori HBM hingga 3,5 kali pada paruh kedua 2024 dibanding paruh pertama.
Sementara itu, salah satu pabrikan modul memori untuk komputer, Adata, turut mengatakan bahwa kenaikan demand HBM gara-gara booming AI tak pelak bakal berdampak pada harga jenis-jenis memori lain yang produksinya terimbas.
Menurut Chairman Adata Chen Libai, RAM DDR5 dan DDR4 "dipastikan" bakal mengalami kenaikan harga dari kuartal ke kuartal.
Terkini Lainnya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Cara Langganan GetContact biar Bisa Cek Tag Nomor Lain
- Samsung Bikin Galaxy S25 Versi Tipis demi Saingi iPhone 17 Air?
- Mana Lebih Baik, Laptop Windows atau Chromebook? Begini Pertimbangannya
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Kenapa Fitur Find My Device Tidak Berfungsi? Begini Penjelasannya
- Hati-hati, Ini Dia Risiko Pakai Password Sama di Banyak Akun Media Sosial
- Cara Mengubah Tulisan WhatsApp jadi Kecil di iPhone dan HP Android
- Google Setop Penjualan 3 Ponsel Pixel, Ini Daftarnya
- X/Twitter Umumkan Fitur Login "Passkey" untuk Android
- Oppo A80 5G Meluncur, Oppo A3 Pro 5G yang Ganti Nama
- 7 Fitur AI di Google Pixel 9 Series, Gemini Live Salah Satunya
- Lepas Jabatan Dirjen IKP Kominfo, Usman Kansong Bantah Ada Tekanan dari Luar