Facebook Manfaatkan Celah Iklan Google demi Gaet Pengguna Remaja?
- Perusahaan raksasa Meta selaku induk facebook, Instagram, dan WhatsApp, dilaporkan membayar Google untuk menargetkan iklan ke pengguna remaja pada awal tahun 2024 ini.
Menurut laporan Financial Times, Meta menggunakan Google Ads untuk menargetkan iklan Instagram ke pengguna remaja berusia 13 hingga 17 tahun di YouTube.
Program tersebut dijalankan di tengah penurunan pendapatan iklan Google dan migrasi pengguna muda di platform milik Meta ke layanan pesaing seperti TikTok.
Spark Foundry, anak perusahaan raksasa periklanan Publicis yang berbasis di AS, dilaporkan bekerja sama dengan Meta dan Google untuk meluncurkan kampanye pemasaran terlarang di Kanada antara Februari dan April 2024.
Baca juga: Medsos Favorit Remaja AS Ternyata Bukan TikTok atau Instagram
Kemudian, uji coba penargetan iklan ke pengguna muda tersebut dilanjutkan di Amerika Serikat pada Mei 2024.
Menurut laporan Financial Times, Meta dan Google berencana memperluas kampanye tersebut ke pasar internasional dan mempromosikan layanan tambahan seperti Facebook.
Manfaatkan celah di iklan Google
Menurut Financial Times, caranya dengan menargetkan iklan ke sekelompok pengguna yang diberi label "unknown/tidak dikenal" dalam sistem periklanan Google Ads.
Menurut halaman bantuan Google Ads, kategori demografi "unknown" mengacu pada pengguna yang usia, jenis kelamin, status orang tua, atau pendapatan rumah tangganya tidak diketahui.
Baca juga: Facebook Ditinggalkan Remaja Lebih Cepat dari yang Dibayangkan
Dengan memilih demografi unknown, pengiklan dimungkinkan untuk menjangkau audiens yang jauh lebih luas.
Masalahnya, Google dapat melihat metrik tertentu seperti aktivitas online dan unduhan aplikasi untuk mengetahui kemungkinan kelompok "unknown" tersebut dihuni oleh pengguna usia muda, lapor Financial Times.
Jika laporan itu benar dan akurat, maka staf Google diyakini menggunakan celah ini untuk mengakali kebijakan perusahaannya sendiri.
Google diketahui memiliki aturan yang memblokir penargetan iklan berdasarkan "usia, jenis kelamin, atau minat orang di bawah 18 tahun". Kebijakan ini diperkenalkan pada 2021.
Kini, Google disebut mulai melakukan penyelidikan atas tuduhan tersebut, dan kampanye tersebut kini telah dibatalkan.
"Kami melarang iklan yang dipersonalisasi untuk orang di bawah 18 tahun, titik," kata Google dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dihimpun dari The Verge.
"Kami juga akan mengambil tindakan tambahan untuk menegaskan kepada perwakilan penjualan bahwa mereka tidak boleh membantu pengiklan atau agensi menjalankan kampanye yang berupaya mengakali kebijakan kami," lanjut Google.
Tanggapan Meta
Meta mengatakan bahwa mereka tidak melakukan kesalahan apapun.
"Kami terbuka tentang pemasaran aplikasi kami kepada remaja sebagai tempat bagi mereka untuk terhubung dengan teman-teman, menemukan komunitas, dan menemukan minat mereka," kata Meta dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Jumat (9/8/2024).
Induk Facebook itu juga berpendapat bahwa penggunaan kategori "unknown/tidak diketahui" untuk iklan di Google Ads adalah sah dan tersedia bagi setiap pembeli iklan.
Terkini Lainnya
- Cara Menonaktifkan Download Otomatis di WhatsApp Android biar Tak Memenuhi Memori
- 6 Cara Mengatasi Memori HP Penuh tanpa Hapus Aplikasi
- Bocoran iPhone 17 Air, Bodi Tipis Tanpa Kamera Ikonik?
- Gagal Lagi, Upaya Apple Jualan iPhone 16 di Indonesia
- 5 Alasan Gen Z Suka Sering Pakai Fitur DnD di Ponsel
- Cara Pakai Rumus UPPER, LOWER, dan PROPER di Microsoft Excel
- Indonesia Lolos Grand Final PUBG Mobile PMGC 2024, Satu Wakil Tersisa
- 6 Tips Ampuh biar Baterai HP Cepat Terisi Penuh
- Sharp Rilis Deretan Speaker Baru di Indonesia, Harga mulai Rp 2 Jutaan
- Telkomsel Pakai Hyper AI untuk Optimalisasi Jaringan Saat Pilkada Serentak 27 November
- Operator Seluler Tagih Janji Komdigi
- Tolak Rp 1,5 Triliun Apple, Pemerintah Bandingkan Investasi di Vietnam dan Indonesia
- Instagram Rilis Fitur Berbagi Lokasi Mirip WhatsApp
- Mengapa Pemerintah Indonesia Sebut Apple Tidak Adil?
- Ada Notifikasi “This Site Uses Cookies” Setiap Buka Web, Apa Artinya?
- Tampang Ponsel Murah Samsung Galaxy A06 Bocor, Bawa Desain ala HP Kelas Menengah
- Pengguna Instagram Kini Bisa Upload Carousel 20 Foto/Video Sekaligus
- TikTok Luncurkan Spotlight, Fitur Khusus untuk Promosi Film dan Serial Televisi
- Telkomsel Manfaatkan AI untuk Efisiensi dan Operasional Perusahaan
- Telkomsel Bercita-cita Gelar 5G seperti di Thailand