cpu-data.info

Telkomsel Manfaatkan AI untuk Efisiensi dan Operasional Perusahaan

Vice President Technology Strategy and Consumer Product Innovation Telkomsel, Ronald Limoa dalam acara pembukaan Telkomsel Media Gathering 2024 yang digelar di Telkomsel Smart Office, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2024).
Lihat Foto

BANDUNG, - Teknologi kecerdasan buatan (AI) tengah jadi primadona. Kecerdasan buatan marak dipakai berbagai perusahaan yang ada di dunia, termasuk operator seluler asal Indonesia, Telkomsel. 

Vice President Technology Strategy and Consumer Product Innovation Telkomsel, Ronald Limoa mengatakan, saat ini perusahaan pelat merah tersebut menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi dan operasional perusahaan. 

"Saya adalah orang yang suka mendemokratisasi sesuatu, termasuk AI. Di Telkomsel, penggunaan (use case) AI banyak sekali dan semua ini bisa memperlancar proses kerja secara keseluruhan di perusahaan kami," ungkap Ronald dalam acara pembukaan Telkomsel Media Gathering 2024 yang digelar di Telkomsel Smart Office, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2024).

Salah satu AI yang diterapkan Telkomsel adalah berupa asisten virtual (chatbot) bernama Veronika yang bisa menjawab berbagai keluhan pelanggan (consumer). Telkomsel juga punya Ted untuk menjawab berbagai kebutuhan pelanggan bisnis (enterprise).

Dengan Veronika dan Ted, Telkomsel tak perlu lagi mengandalkan layanan pelanggan (customer service) manusia untuk menjawab berbagai pertanyaan yang sering ditanyakan terkait layanan consumer atau enterprise

Baca juga: Riset Ookla: Kecepatan Download Telkomsel Paling Kencang

Selain kedua chatbot tersebut, Telkomsel, lanjut Ronald, juga menerapkan banyak fitur AI di Moana. Ini merupakan aplikasi khusus karyawan yang bisa dipakai untuk mengelola dan memantau proses kerja seorang karyawan Telkomsel. 

"Aplikasi Moana kini sudah pakai AI. Ketika kami rapat, misalnya, Moana kini sudah bisa merangkum hasil rapat (Minutes of Meeting/MoM) dengan praktis tanpa harus diketik manual," kata Ronald. 

"AI di aplikasi ini juga bisa dipakai untuk melacak keberadaan karyawan Telkomsel. Sehingga, atasan-atasan karyawan tersebut bisa mengetahui apakah karyawan tersebut kerja atau tidak," imbuh Ronald. 

Di luar aplikasi, teknologi AI juga dipakai Telkomsel untuk meningkatkan dan menjaga kualitas (Quality of Service/QoS) dari seluruh layanan jaringan yang digelar oleh mereka.

Untuk menyajikan layanan yang optimal, AI Telkomsel kini bisa menggenjot performa jaringan sesuai dengan kegiatan dan kebutuhan pengguna. 

"Ketika main game, misalnya, AI Telkomsel bisa meningkatkan latency ke game tersebut. Lalu apabila pengguna sedang mengunggah (upload) sesuatu, maka AI akan bisa mengalokasikan lebih banyak bandwidth ke aplikasi yang melakukan upload tersebut," jelas Ronald. 

Baca juga: Telkomsel Resmikan GraPARI Nusantara, Pusat Layanan Pelanggan di IKN

Beberapa layanan Telkomsel lainnya yang memakai AI adalah layanan penerjemah pintar untuk mengetahui keluhan konsumen yang memiliki bahasa asing, optimasi network sesuai dengan kondisi lingkungan, hingga otomatisasi AI untuk prioritas jaringan.

Ada pula layanan pembuat chatbot custom bernama Advanced Virtual Assistant (AVA). Layanan ini bisa membuat chatbot yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, sehingga layanan konsumen dari bisnis yang pengguna miliki bisa terotomatisasi dengan baik. 

"Dengan banyaknya use case AI ini, kami ingin mendemokratisasikan teknologi tersebut di dalam Telkomsel, supaya ini bisa membantu banyak orang, baik itu pelanggan maupun kami sendiri," pungkas Ronald. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat