11 HP Xiaomi Ini Tak Dapat Update Lagi, Ada yang Dijual di Indonesia

- Xiaomi menyetop pembaruan (update) software untuk sejumlah ponselnya dari brand Xiaomi serta sub-brand Redmi dan Poco.
Deretan HP Xiaomi yang tidak didukung ini tercantum dalam daftar Xiaomi End of Life (EOL) List.
Halaman ini berisi daftar ponsel Xiaomi, Redmi, dan Poco, yang sudah tidak mendapatkan dukungan update software, firmware, serta pembaruan keamanan.
Beberapa ponsel Xiaomi yang baru-baru ini dimasukkan ke dalam daftar tersebut mencakup Xiaomi Mi 10, Redmi Note 10, Poco M3 Pro 5G, dan masih banyak lagi.
Xiaomi Mi 10 sendiri dijual di Indonesia pada 2020 lalu. Sementara Redmi Note 10 Pro masuk Indonesia pada tahun berikutnya, 2021.
Baca juga: Xiaomi Rilis Asbak Pintar, Bisa Hilangkan Bau Asap Rokok
Deretan ponsel tersebut masih tetap bisa digunakan. Namun, tidak akan mendapatkan fitur baru, perbaikan celah kerentanan (bug), dan pembaruan keamanan yang melindungi ponsel dari program berbahaya (malicious software/malware).
Penyetopan pembaruan software ini bukanlah keputusan yang mengejutkan dari Xiaomi.
Sebab, vendor smartphone biasanya memang hanya menawarkan dukungan software untuk beberapa tahun saja, baik untuk ponsel murah maupun ponsel flagship.
Xiaomi Mi 10S, Redmi Note 10, dan Poco M3 Pro 5G sendiri pertama kali dirilis pada 2021.
Dengan kata lain, ketiga smartphone ini telah mendapatkan dukungan pembaruan software selama tiga tahun.
Catatannya, Xiaomi memastikan akan tetap menggelontorkan pembaruan software apabila menemukan adanya kerentanan keamanan yang serius, walaupun smartphone yang digunakan tercantum dalam daftar EOL.
Walaupun sudah tidak kebagian pembaruan software, pengguna masih bisa menggunakan smartphone Xiaomi, Redmi, dan Poco tersebut seperti biasa.
Hanya saja, ponsel pengguna akan lebih rentan terhadap malware atau serangan peretasan (hacking), karena sudah tidak mendapatkan pembaruan keamanan.
Oleh karena itu, ada baiknya pengguna mempertimbangkan untuk membeli model ponsel terbaru.
Alternatifnya, pengguna yang memahami teknologi mungkin dapat menggunakan firmware alternatif yang disediakan oleh komunitas ROM.
Terkini Lainnya
- Masih Pakai iPhone 6s? Ini Risikonya
- Korban iPhone Hilang Gugat Apple Rp 84 Miliar
- Samsung Rilis Lagi Antarmuka One UI 7, Ini Daftar 10 HP Galaxy yang Kebagian
- Cara Cepat Lihat Jumlah Dislike Video YouTube
- Smartphone Huawei Enjoy 80 Resmi, Bawa Baterai Jumbo Harga Rp 2 Jutaan
- Facebook Dianggap Ketinggalan Zaman, Meta Susah Payah Cari Solusinya
- Cara Scan Dokumen di WhatsApp Langsung, Praktis dan Cepat
- Kartu Grafis Nvidia GeForce RTX 5060 Ti Dijual di Indonesia, Harga Rp 7 Jutaan
- Cara Mengetahui Waktu Upload File di Google Drive dengan Mudah
- HP Vivo T4 5G Meluncur dengan Baterai 7.300 mAh dan Desain Kamera "Flagship"
- Cara Buat Jadwal Event di Chat Pribadi WhatsApp
- Game "The Elder Scrolls IV: Oblivion Remastered" Resmi, Bisa Dimainkan Gratis di PC Game Pass
- Smart TV Samsung X8F Mini LED Meluncur, Dilengkapi AI DeepSeek
- Mengenal Bombardiro Crocodillo, Tralalero Tralala, dll yang Viral di TikTok
- Game Delta Force Mobile Dirilis, Sudah Bisa Di-download di Indonesia
- Video Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024 di YouTube Hilang, Ada Apa?
- Pertama Kali, Apple Tak Masuk Daftar 5 Besar Vendor HP di China
- HP Android Honor X60i Meluncur, Punya "Kapsul" Mirip iPhone
- Ponsel Murah Vivo Y18i Meluncur, Punya Refresh Rate Layar Tinggi
- Mengapa Bencana Digital Terus Terjadi? (Bagian II-Habis)