Komitmen AWS pada Generative AI di Indonesia
- Amazon Web Services (AWS) berkomitmen menghadirkan teknologi generative AI yang unggul bagi pelanggannya di Indonesia.
Generative AI yang ditawarkan oleh Amazon Web Services (AWS) yang memungkinkan pengembang (developer) aplikasi untuk membangun dan mengimplementasikan aplikasi pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan (AI) dengan menggunakan model foundation AI.
Layanan ini memberikan akses ke berbagai model foundation dari penyedia model AI terkemuka, seperti AI21 Labs, Anthropic, Stability AI, serta model Titan dari Amazon sendiri.
"AWS menyediakan akses ke beberapa large language model yang di-develop oleh perusahaan yang paling mutakhir di dunia," kata Anthony Amni, Country Manager Amazon Web Services Indonesia kepada KompasTekno, Jumat (14/6/2024).
Baca juga: Amazon Rilis Chip AI Trainium2 dan Graviton4
Harapannya, menurut Anthony, dengan adanya layanan generative AI di Indonesia, perusahaan di Tanah Air bisa dengan sangat mudah membangun aplikasi dengan dan terjangkau.
Amazon berharap layanan generative AI terbarunya itu nanti bisa dipakai mulai dari perusahaan startup hingga perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, seperti di jasa perbakan, perminyakan dan lain sebagainya, yang membutuhkan data residensi.
Pelanggan AWS dimungkinkan untuk membangun aplikasi di atas model AI generatif dan menyesuaikannya dengan data milik mereka.
Baca juga: Amazon Perkenalkan Q, Chatbot AI untuk Developer dan Pekerja TI
Dengan memanfaatkan model-model ini, merek dan pengembang juga dapat membuat "agen" AI yang secara otomatis menjalankan tugas-tugas sesuai kebutuhan perusahaan.
Amazon mengklaim bahwa layanan generative AI-nya akan menjadi "layanan AI generatif yang dikelola secara penuh" pertama yang menawarkan Llama 2, baik dengan 13 miliar atau 70 miliar parameter.
Parameter adalah bagian dari model yang dipelajari oelh AI, dan menentukan keterampilan model pada suatu masalah.
Generative AI merupakan solusi tanpa server, sehingga pelanggan tidak perlu mengelola infrastruktur apa pun, dan dapat dengan aman mengintegrasikan dan menggunakan kemampuan AI generatif ke dalam aplikasi mereka menggunakan layanan AWS yang sudah dikenal.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Kesan Pertama Menggenggam HP Poco F6, Segera Rilis di Indonesia?
- Biar Enggak Boncos, Simak 5 Tips Top Up Game Superhemat dan Menangkan Samsung S23 Ultra
- Layar Realme GT 6 Menyala di Tengah Musim Panas Kota Milan
- Bocoran Spesifikasi dan Harga Realme GT 6 di Indonesia, Meluncur Hari Ini
- Peringatan "Whistleblower" Edward Snowden: Jangan Percaya Perusahaan Pembuat ChatGPT