cpu-data.info

Amazon Perkenalkan "Q", Chatbot AI untuk Developer dan Pekerja TI

perusahaan teknologi raksasa Amazon turut memperkenalkan chabot/asisten AI baru, bernama Q pada Selasa (28/11/2023). Chatbot AI Q ini ditujukan untuk pengguna dari kalangan bisnis (enterprise), terutama yang menggunakan layanan Amazon Web Service (AWS). Chatbot ini juga ditujukan untuk pengembang (developer) aplikasi/situs serta pekerja TI (teknologi dan informasi).
Lihat Foto

- Chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) makin menjamur. Kini, perusahaan teknologi raksasa Amazon turut memperkenalkan chabot AI baru, bernama "Q" pada Selasa (28/11/2023).

Chatbot AI Q ini ditujukan untuk pengguna dari kalangan bisnis (enterprise), terutama yang menggunakan layanan Amazon Web Service (AWS). Chatbot ini juga ditujukan untuk pengembang (developer) aplikasi/situs serta pekerja TI (teknologi dan informasi).

Chabot AI Amazon Q ini hadir setahun setelah startup OpenAI yang didukung Microsoft meluncurkan chatbot ChatGPT.

Sejak dirilis tahun lalu, ChatGPT membuat popularitas kecerdasan buatan generatif semakin melejit. Sebelumnya, perusahaan teknologi raksasa seperti Microsoft juga merilis asisten AI "Copilot" untuk Microsoft 365. Sementara Google memiliki asisten "Duet AI" untuk Google Workspace.

Kemampuan Amazon Q

Nama Q diambil dari nama karakter yang sama (Q=Quartermaster) di film James Bond atau karakter Q di acara televisi Star Trek.

Karena dibekingi langsung oleh AWS, chatbot AI Q ini bisa membantu pengguna bisnis untuk memecahkan masalah seperti masalah konektivitas jaringan, menganalisis konfigurasi jaringan hingga memberikan langkah-langkah perbaikan.

Baca juga: Microsoft Copilot Studio Resmi, Pengguna Bisa Bikin Chatbot AI Buatan Sendiri

Amazon Q juga dapat terhubung dengan CodeWhisperer, layanan Amazon yang dapat menghasilkan dan menafsirkan kode aplikasi.

Dalam IDE (lingkungan pengembangan terintegrasi) yang didukung (misalnya, CodeCatalyst Amazon), Q dapat menghasilkan pengujian untuk membuat tolok ukur perangkat lunak berdasarkan pengetahuan tentang kode pelanggan.

Q juga dapat membuat rancangan rencana dan dokumentasi untuk mengimplementasikan fitur-fitur baru dalam perangkat lunak atau mengubah kode dan meningkatkan paket kode, repositori, dan kerangka kerja — rencana yang kemudian dapat disempurnakan dan dijalankan menggunakan bahasa alami.

CEO AWS Adam Selipsky mengatakan bahwa tim kecil di Amazon menggunakan Q secara internal untuk meningkatkan sekitar 1.000 aplikasi dari Java 8 ke Java 17, kemudian menguji aplikasi tersebut diklaim hanya dalam dua hari.

Kemampuan chatbot atau asisten AI terbaru Amazon Q.TechCrunch Kemampuan chatbot atau asisten AI terbaru Amazon Q.
Yang menarik, pelanggan AWS juga bisa menghubungkan Q dengan aplikasi dan perangkat lunak dari perusahaan lain.

Misalnya, dihubungkan ke aplikasi produktivitas Salesforce Slack, Jira, Zendesk, Gmail, dan Amazon S3. Q akan mengindeks semua data dan konten yang terhubung, kemudia memeplajari tentang bisnis, termasuk struktur organisasi, konsep inti, dan nama produk perusahaan.

Dari aplikasi web, perusahaan dapat meminta Q untuk menganalisis, misalnya, fitur produk mana yang sulit digunakan oleh pelanggannya dan kemungkinan cara untuk memperbaikinya.

Baca juga: Chatbot Bing Kebagian AI Dall-E, Bisa Bikin Gambar dari Perintah Teks

Chatbot AI Q dari Amazon ini juga bisa berfungsi ala ChatGPT.

Misalnya, pengguna mengunggah file (dokumen Word, PDF, spreadsheet, dan suka) dan ajukan pertanyaan tentang file itu. Q memanfaatkan koneksi, integrasi, dan datanya, termasuk data khusus bisnis, untuk memeberikan tanggapan beserta kutipan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat