cpu-data.info

Tokopedia Buka Suara soal Kabar PHK 450 Karyawan

TikTok Shop akhirnya bisa kembali beroperasi di Indonesia setelah menyepakati kerja sama dengan Tokopedia. TikTok menggelontorkan Rp 23 Triliun untuk membeli saham baru yang diterbitkan Tokopedia sehingga porsi kepemilikannya menjadi 75 persen di Tokopedia
Lihat Foto

- Perusahaan marketplace Tokopedia mengonfirmasi melakukan restrukturisasi pasca-merger dengan TikTok Shop (sekarang ShopTokopedia) pada Desember 2023.

Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia Nuraini Razak mengatakan, restrukturisasi ini dilakukan setelah perusahaan mengidentifikasi beberapa area yang perlu diperkuat dalam organisasi, serta menyelaraskan tim agar sesuai dengan tujuan perusahaan.

"Sebagai hasilnya, kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh," kata Nuraini dalam keterangan tertulis yang diterima , Jumat (14/6/2024).

Nuraini tidak merinci jumlah karyawan yang terdampak restrukturisasi alias terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) ini. Nuraini hanya mengungkapkan, perusahaan mengapresiasi kontribusi dan komitmen tim TikTok dan Tokopedia selama masa penggabungan TikTok Shop-Tokopedia.

"Kami akan terus berupaya untuk mendukung mereka dalam melewati masa transisi ini," lanjut Nuraini.

Baca juga: TikTok Shop Resmi Berubah Nama Jadi Shop Tokopedia

Menurut laporan Bloomberg sebelumnya, restrukturisasi Tokopedia ini berdampak pada sekitar 9 persen karyawan dari total karyawan perusahaan. Namun menurut sumber dalam yang dikutip Bloomberg, jumlah akhirnya masih dalam pembahasan dengan mempertimbangkan perubahan kondisi.

Adapun jumlah total karyawan hasil penggabungan Tokopedia dan TikTok Shop diperkirakan 5.000 karyawan. Jika benar, maka karyawan yang terdampak kira-kira sebanyak 450 orang.

Pekerja yang terdampak PHK mencakup lintas divisi, mulai dari periklanan hingga operasional. Hal ini ditempuh guna memangkas duplikasi peran di internal perusahaan. Sumber dalam perusahaan menyebutkan bahwa praktik PHK akan dimulai pada bulan Juni ini. Namun pihak ByteDance, induk dari Tokopedia-TikTok Shop, menolak memberikan tanggapan terkait kabar PHK.

Baca juga: Profil ByteDance, Perusahaan Teknologi China di Balik TikTok-Tokopedia

Indonesia sendiri merupakan pasar terbesar bagi TikTok Shop. Namun, unit marketplace ByteDance ini juga menghadapi persaingan yang begitu ketat dengan perusahaan sejenis lainnya, seperti Shopee hingga Lazada.

Selain di Indonesia, ByteDance bulan lalu juga memangkas ratusan karyawan di divisi pemasaran dan operasi global. PHK ini ditempuh sebagai bagian dari perombakan bisnis yang dilakukan ByteDance di China.

Baca juga: TikTok Kuasai 75 Persen Saham Tokopedia, Bayar Rp 23 Triliun

Akuisisi Tokopedia Rp 23 Triliun

Tangkapan layar tampilan TikTok Shop setelah akusisi Tokopedia Tangkapan layar tampilan TikTok Shop setelah akusisi Tokopedia
TikTok Shop semula beroperasi sebagai bagian dari aplikasi media sosial TikTok. Namun menyusul Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE), TikTok Shop kemudian dilarang beroperasi di Indonesia pada September 2023.

Dalam beleid itu dijelaskan, media sosial tidak boleh berperan secara bersamaan sebagai e-commerce dan tidak boleh bertransaksi di dalam aplikasi.

Artinya, dengan aturan itu, jika TikTok ingin tetap memiliki bisnis dagangnya, yakni TikTok Shop, harus memiliki izin perusahaan resmi sebagai e-commerce.

TikTok kemudian mengakuisisi Tokopedia untuk mengaktifkan kembali bisnis e-commerce-nya, tepat pada tanggal kembar 12.12 yang jatuh pada Selasa (12/12/2023).

Adapun proses akuisisi Tokopedia oleh TikTok rampung pada akhir Januari 2024. Perusahaan platform berbagi video pendek milik ByteDance ini menginvestasikan lebih dari 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 23,4 triliun (asumsi 1 dollar AS = Rp 15.609).

Investasi itu sebagai komitmen jangka panjang untuk berinvestasi mendukung operasional. Hal ini dilakukan tanpa dilusi lebih jauh terhadap kepemilikan GoTo di Tokopedia.

Baca juga: TikTok Resmi Akuisisi Tokopedia, Nilai Investasi Rp 23 Triliun

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat