Nvidia Makin Dominan, Kuasai 88 Persen Pasaran GPU PC
- Pabrikan chip asal Amerika Serikat (AS), Nvidia mendominasi pasaran unit pengolah grafis (GPU) untuk PC di kuartal-I 2024, menurut lembaga riset pasar Jon Peddie Research (JPR).
JPR melaporkan bahwa pangsa pasar GPU Nvidia pada kuartal-I 2024 meningkat 8 persen dibanding kuartal 4 tahun 2023 lalu. Dari 80 persen di kuartal-I 2023, kini Nvidia mencatat pangsa pasar GPU PC hingga 88 persen.
Lembaga riset itu menyebut, pengiriman GPU Nvidia dari kuartal-IV 2023 ke kuartal-I 2024 juga mengalami kenaikan 0,9 persen. Dalam periode yang sama, pengiriman GPU Nvidia dari tahun ke tahun (year-on-year/YoY) pun ikut meningkat hingga 45,6 persen.
Pengiriman GPU AMD turun 41 persen pada kuartal-I 2024 dibanding kuartal-IV 2023, tapi naik 39 persen dibandingkan kuartal-I 2023. Perusahaan tersebut mengapalkan 1,04 juta unit GPU desktop di kuartal-I 2024, naik 0,75 juta unit dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
Baca juga: Nvidia, OpenAI, dan Microsoft Diduga Memonopoli AI
Pangsa pasar Intel menurun
Lain halnya dengan Intel, pabrikan chip tersebut berangsur mengalami penurunan pangsa pasar GPU PC. Pada kuartal-I 2023, Intel mencatat market share sebesar 4 persen, tapi menurun di kuartal-IV tahun yang sama menjadi hanya 1 persen.
Adapun saat ini, di kuartal-I tahun 2024, JPR melaporkan bahwa pangsa pasar Intel telah kembali turun sehingga tercatat 0 persen.
Menurunnya porsi GPU Intel disinyalir merupakan imbas karena tidak adanya peluncuran GPU baru dari pabrikan chip itu selama tahun 2023. Namun, kabarnya Intel akan kembali memasuki pasar GPU dengan meluncurkan GPU Arc Battlemage generasi kedua di tahun ini.
Baca juga: Salip Apple, Nvidia Jadi Perusahaan Terkaya Nomor 2 di AS
Pasar GPU sempat terganggu
Presiden dari lembaga riset tersebut kemudian menjelaskan bahwa pasar GPU sempat terganggu akibat resesi pada 2007-2008, dan setelah itu tidak pernah sepenuhnya pulih akibat adanya booming kripto, pandemi COVID 19, dan perang Rusia-Ukraina.
"Pada tahun 2023, kami melihat empat kuartal dengan pertumbuhan yang baik, dan ketika kuartal-I 2024 turun sedikit, tidak ada yang panik, karena ini terlihat seperti kembalinya musiman, sebab Q1 selalu datar hingga turun," ujar Peddie.
Lebih lanjut, JPR pun memproyeksikan akan adanya pertumbuhan pasar GPU pada kuartal-II 2024 yang sebagian besarnya didorong oleh meningkatnya permintaan untuk sistem pelatihan kecerdasan buatan (AI)
“Jadi, untuk kuartal-II, kami memperkirakan akan melihat GPU untuk gaming yang stagnan hingga cenderung rendah dan meningkatnya pengiriman GPU terjadi untuk pelatihan AI.” tambah Peddie, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari JonPeddie, Sabtu (8/6/2024).
Terkini Lainnya
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Gaji CEO Apple Tim Cook Naik pada 2024, Sekian Jumlahnya
- Samsung Rilis Smart Monitor M8 M80D dengan AI Upscaling di Indonesia, Harganya?
- Jadwal MPL S13 Hari Ini, Onic dan Fnatic Berebut Tiket Final dan Slot MSC 2024
- Xiaomi Rilis Dua Air Purifier Baru di Indonesia, Harga mulai Rp 2 Jutaan
- Samsung Rilis Odyssey OLED G8 G80SD di Indonesia, Monitor Gaming AI Pertama Seharga Rp 24 Juta
- "Free Fire" Advance Server Edisi Juni 2024 Dibuka, Begini Cara Daftarnya