Atari Akuisisi Intellivision, Kompetitor di Pasar Game Retro

- Salah satu perusahaan game besar asal Amerika Serikat (AS) yang fokus di produk dan game lawas (retro), Atari resmi mengakuisisi merek konsol game retro Intellivision pekan ini.
Intellivision merupakan konsol game buatan Mattel Electronics yang dirilis pada 1979. Kala itu, konsol ini menjadi kompetitor sejati dari konsol bikinan Atari, yaitu Atari 2600 yang dirilis pada 1977 silam.
Selama ini, kedua konsol tersebut kerap bersaing dalam "perang konsol" alias "console war". Jika dibayangkan, persaingan Intellivision dan Atari 2600 mirip dengan fenomena console war yang terjadi pada konsol Xbox Series X/S dan PlayStation 5 (PS5) saat ini.
Baca juga: Atari Beli Studio Game Spesialis Retro Digital Eclipse Rp 319 Miliar
Dengan kata lain, Atari mencaplok merek konsol game yang menjadi rival sejatinya pada 1979 lalu, sehingga mengakhiri perang konsol yang telah berjalan selama sekitar 45 tahun.
Dalam pengumuman resmi, Atari menyebut akuisisi ini tak hanya berlaku pada merek konsol game Intellivision saja, melainkan juga beberapa game Intellivision buatan Intellivision Entertainment yang jumlahnya lebih dari 200 game.
Atari tidak menyebut berapa nilai akuisisi Intellivision. Namun yang jelas, akuisisi ini tidak meliputi pembuat game Intellivision Entertainment, serta merek konsol game Intellivision lain, yaitu Intellivision Amico yang diumumkan pada 2018 lalu.
Setelah akuisisi merek Intellivision, Intellivision Entertainment dan Intellivision Amico nantinya akan melakukan perubahan nama merek (rebrand), lantaran merek "Intellivision" kini sudah milik Atari.
Karena akuisisi ini juga, game-game lawas Intellivision yang dirilis dalam versi baru (remake), yang akan berjalan di konsol Intellivision Amico, nantinya juga harus mendapatkan lisensi dari Atari supaya bisa berjalan di konsol Amico.
Baca juga: Harta Karun Game Atari Ditemukan di Gurun
"Ini merupakan kesempatan yang sangat langka, dan akuisisi ini akan membuat kompetitor dan penggemar Atari semuanya bergabung menjadi satu dalam era gaming saat ini," kata Chairman dan CEO Atari, Wade Rosen, dikutip KompasTekno dari Atari.com, Jumat (31/5/2024).
"Kami tidak sabar untuk memperluas kolaborasi kami dengan Atari untuk menghadirkan banyak game, terutama ke konsol terbaru Amico," imbuh CEO Intellivision Entertainment, Phil Adam dalam keterangan yang sama.
Terkini Lainnya
- Induk ChatGPT Digugat Penerbit 45 Media, Diduga Melanggar Hak Cipta
- Karakter Kimmy dan Gloo Mobile Legends dapat Kemampuan Baru, Ini Rinciannya
- 7 Google Chrome Extensions yang Bikin Kerja dan Kuliah Makin Produktif
- 508 Daftar Pinjol Ilegal yang Tak Berizin OJK dan Cara Melaporkannya
- Cara Setting WhatsApp sebagai Aplikasi Pesan Default di iPhone
- Seperti Ini Tampang Nyata iPhone 17
- Arti “Aging Like a Fine Wine”, Bahasa Gaul yang Sering Digunakan di Medsos
- Bukti Bos Meta Mark Zuckerberg Ketar-ketir Lawan TikTok
- Threads Instagram Dirombak Besar-besaran, Domain Baru dan Fitur Mirip Twitter
- Jadwal MPL S15 Minggu Ini, Ada Laga Tiga Besar Evos vs Bigetron
- Intel Umumkan Rencana PHK Karyawan, Efisiensi Besar-besaran
- Cara Buat Foto Profil WhatsApp Dilihat Kontak Tertentu Saja
- Laptop Infinix XBook B15 Rilis di Indonesia dengan Ryzen 5 dan 7, Harga mulai Rp 5 Jutaan
- Link dan Cara Cek NISN serta Status Penerima PIP Kemendikbud 2025
- Berapa Jumlah Video di YouTube sejak 20 Tahun Lalu hingga Sekarang?
- Tablet Xiaomi Redmi Pad Pro 5G Meluncur, Harga mulai Rp 4 Jutaan
- MediaTek Dimensity 7300 dan 7300X Meluncur, Chipset Kelas Menengah untuk Ponsel Lipat
- Instagram Rilis Fitur "Anti-bullying", Bisa Batasi Interaksi Hanya dari Teman Dekat
- Xiaomi Redmi 13 Meluncur di Indonesia 5 Juni, Ini Bocoran Spesifikasi dan Harganya
- HP Vivo S19 dan S19 Pro Meluncur, Baterai Besar dan RAM Jumbo