Inovasi Hidrasi: Komitmen AWS terhadap Keberlanjutan Air pada 2030

- Amazon Web Services (AWS) sejak 2021 telah membuka data center di Indonesia, tepatnya di Jakarta, dengan nilai investasi mencapai Rp 71 triliun.
Data center ini memiliki server-server yang tak terhitung jumlahnya, terus bekerja setiap hari, 24 jam dalam 7 hari, berdengung tak henti-hentinya, tanpa lelah memproses data dari seluruh dunia.
Namun, di tengah-tengah simfoni digital tersebut, sebuah transformasi sedang terjadi, transformasi yang akan membentuk ulang hubungan antara kemajuan teknologi dengan alam, yaitu air.
Sebagai bagian dari tujuan ambisiusnya untuk menjadi water positive pada tahun 2030, AWS berkomitmen untuk mengembalikan lebih banyak air ke masyarakat daripada yang dikonsumsi dalam operasinya.
Kini, AWS dihadapkan dengan tantangan ganda, yaitu mendinginkan server berkinerja tinggi dan mengatasi kelangkaan air di wilayah Indonesia.
Baca juga: Pemikiran CTO Amazon Werner Vogels tentang AI, Budaya, dan Etika
"Di Indonesia kami menggunakan menara pendingin dengan proses pengolahan air otomatis untuk menggunakan kembali lebih banyak air sebelum dibuang," ujar Ken Haig, Head of Energy & Environment Policy, Asia Pacific & Japan, AWS kepada KompasTekno, di sela ajang World Water Forum ke-10 yang digelar di Bali, Rabu (22/5/2024).
Dalam hal efisiensi penggunaan air sebagai pendingin ini memang ada ukurannya, yaitu water usage effectiveness, jumlah air yang dibutuhkan untuk mendinginkan satu kilowatt jam beban pekerjaan IT.
"Dan untuk AWS, kami berhasil menurunkannya menjadi 0,19 liter per kilowatt jam beban kerja, dibandingkan dengan rata-rata industri, yang saya pahami saat ini adalah 1,8 liter," ujar Haig.
Sistem pendingin data center milik AWS ini juga memanfaatkan Internet of Things (IoT) dan teknologi cloud yang canggih.
Sensor yang tertanam di seluruh fasilitas secara konstan memantau suhu, kelembapan, dan penggunaan air, memberikan data waktu nyata ke dalam platform cloud yang cerdas.
Platform ini, yang didukung oleh kemampuan komputasi AWS sendiri, mengatur proses pendinginan yang mengoptimalkan keseimbangan untuk meminimalkan konsumsi air sekaligus memastikan server tetap berada pada performa puncak.

Namun, inovasi tidak berhenti sampai di situ. Menyadari betapa berharganya air, AWS mengimplementasikan fasilitas pengolahan air canggih.
Air yang digunakan untuk pendinginan disaring dan diolah menggunakan sistem berbasis IoT, sehingga memastikan air tersebut memenuhi standar kemurnian tertinggi. Air yang telah diolah ini kemudian disalurkan untuk tujuan mulia: mendukung masyarakat setempat.
Proyek pengisian ulang air
Proyek pengisian ulang air AWS di Indonesia ditargetkan bisa mengembalikan 550 juta liter air setiap tahunnya kepada masyarakat setempat.
AWS bekerja sama dengan Habitat for Humanity untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air, sanitasi, dan kebersihan (water, sanitation and hygiene/WASH) di sembilan desa di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Profil Jensen Huang, Dulu Tukang Cuci Piring, Kini Orang Nomor Satu di Nvidia
- Zoom Pakai Samsung Galaxy S24 Ultra dari Tribune GBK, "Otot" Jaemin NCT Dream Tampak Jelas
- Panasonic Lumix S9 Resmi, Kamera Mirrorless Full-frame Berbodi Mini
- Vivo Y36t Resmi, HP Murah dengan Memori dan Baterai Besar
- "EA Sports FC Tactical", Game Perpaduan Sepak Bola dan RPG Meluncur di iOS dan Android