Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran
- Meta, perusahaan induk Facebook, WhatsApp, dan Instagram menutup salah satu layanannya yang disebut Workplace.
Workplace adalah platform komunikasi yang ditujukan untuk pengguna kantoran. Layanan ini mirip seperti yang ditawarkan Slack atau Microsoft Teams.
Penutupan Workplace telah dikonfirmasi oleh perwakilan Meta. Menurut Meta, penutupan Workplace dilakukan demi fokus mengembangkan AI dan teknologi metaverse.
"Kami menghentikan Workplace dari Meta sehingga kami dapat fokus pada pengembangan AI dan teknologi metaverse yang kami yakini akan mengubah cara kami bekerja," ujar perwakilan Meta kepada TechCrunch.
Baca juga: Meta Umumkan Fitur Baru AI untuk WhatsApp dkk, Diklaim Lebih Pintar
Juru bicara Meta, Ashley Zandy memaparkan bahwa Workplace masih akan tersedia sampai 31 Agustus 2025. Selanjutnya, Meta memberikan kesempatan bagi pengguna untuk mengamankan data yang ada di Workplace.
Per 1 September 2025 sampai 1 Juni 2026, platform ini hanya akan memungkinkan pengguna membaca dan mengekspor data.
Setelah itu, Workplace benar-benar ditutup dan semua data yang ada di platform-nya dihapus. Pengguna juga tidak bisa lagi mengakses platform alternatif Slack tersebut.
Seiring dengan pengumuman penutupan Workplace, Meta merekomendasikan pelanggan untuk beralih ke Workvivo, yaitu platform komunikasi yang diakuisisi Zoom pada tahun 2023.
Dirilis 2016
Adapun Workplace dipublikasikan Meta pada tahun 2016. Awalnya platform ini dipakai di internal Facebook, sekitar dua tahun sebelum dipublikasikan dengan nama Facebook @ Work. Desainnya dibuat seperti media sosial Facebook, tetapi lingkupnya lebih privat untuk pengguna kantoran.
Facebook @ Work, dibangun oleh tim yang berbasis di London di bawah kepemimpinan Lars Rasmussen. Rasmussen adalah salah satu pembuat Google Maps yang digaet Facebook untuk kepala teknik perusahaan.
Baca juga: Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun
Saat debut ke publik dengan nama Workplace, layanan ini baru tersedia dalam versi beta. Guna mengembangkan Workplace lebih lanjut, Meta saat masih bernama Facebook, membangun berbagai integrasi dengan pihak ketiga demi menunjang produktivitas.
Namun ketika Slack populer, Workplace bisa dibilang kalah saing. Platform milik Meta ini bahkan sudah bekerja sama dengan Microsoft Teams untuk sejumlah fungsi demi meningkatkan daya saing, walaupun tetap kurang diminati.
Seiring waktu, pentolan Workplace hengkang, sampai layanan ini cukup terbengkalai hingga pandemi Covid. Setelah pandemi, pertumbuhan Workplace juga melambat hingga akhirnya induk Facebook kini menutup platform tersebut, dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Rabu (15/5/2024).
Terkini Lainnya
- 5 Besar Merek PC Global Akhir 2024 Riset Canalys, Lenovo Teratas
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint, Samsung Memimpin
- Smartphone Nokia Pensiun, HMD Setop Produksinya
- Ini Jajaran Direksi XLSmart, Perusahaan Gabungan XL dan Smartfren
- Kenapa Salah Mengetik Sering Disebut “Typo”? Begini Penjelasannya
- Mode Pesawat HP Bukan Cuma untuk Dipakai di Pesawat, Ini Fungsi Lainnya
- Apa Itu Factory Reset di HP dan Kapan Harus Dilakukan?
- Unboxing Samsung Galaxy Watch Ultra, Arloji Pintar yang Canggih, Elegan, dan Sporty
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Smartwatch Redmi Watch 5 Meluncur, Lebih Besar dan Lebih Terang
- Asus Rilis Laptop Copilot+ PC Paling Portabel di CES 2025
- Nintendo Bikin Konsol Game Boy dari Mainan Lego, Bisa Dirakit Sendiri
- Cara Hapus Akun Instagram Permanen dan Sementara
- Juliana Cen Diangkat Jadi Managing Director HP Indonesia
- Bukalapak Pastikan PHK Karyawan, Imbas Tutup Lapak Produk Fisik
- HMD XR21 Resmi, Smartphone Tangguh Pertama Mantan Nokia
- Oppo K12x Resmi dengan Baterai 5.500 mAh dan Fast Charging 80 Watt
- Google Umumkan Project Astra, Proyek AI yang Bisa "Melihat" dari Kamera HP
- Google Kenalkan Veo, AI untuk Bikin Video dari Teks Pesaing Sora
- Posisi Bus Transjakarta Kini Bisa Dilacak secara Real-Time di Google Maps