cpu-data.info

- Google mengumumkan sejumlah proyek kecerdasan buatan (AI) terbarunya dalam ajang Google I/O 2024 yang dihelat pada Rabu (15/5/2024) dini hari waktu Indonesia. Salah satu yang diperkenalkan adalah Project Astra.

Project Astra merupakan model AI yang dapat mendeskripsikan beragam obyek yang dibidik kamera smartphone (HP) atau kacamata pintar Google Glass, secara langsung alias realtime via suara.

Sederhananya, AI ini seolah dapat "melihat" melalui kamera ponsel.

Model AI ini juga dapat diajak diskusi dan "ngobrol", mengingat barang-barang yang dilihat melalui kamera ponsel, mencari solusi atas suatu kode pemrograman atau persoalan matematika, hingga mengeluarkan jawaban atau rekomendasi yang diminta pengguna dari sebuah gambar yang sedang "dilihat" kamera HP. 

Bisa dibilang, model AI ini mirip dengan salah satu kemampuan GPT-4o buatan OpenAI yang baru diumumkan pada Senin (13/5/2024) kemarin. GPT-4o juga mampu mendeskripsikan sesuatu yang sedang dibidik oleh kamera HP secara realtime. 

Baca juga: Google Kenalkan Veo, AI untuk Bikin Video dari Teks Pesaing Sora

Google mendemonstrasikan kemampuan Project Astra dalam sebuah video YouTube di tautan berikut ini. Dalam video tersebut, Project Astra terlihat dapat menjelaskan beragam obyek yang dibidik kamera HP milik suatu karyawan Google dengan lancar.

YouTube/Google Demonstrasi Project Astra oleh karyawan Google melalui smartphone.

Dalam video demo tersebut, pengguna mengajukan pertanyaan "benda apa yang bisa mengeluarkan suara di ruangan ini" sambil mengarahkan kamera ponsel ke sekeliling ruangan.

AI itu pun memberikan jawaban yang tepat berdasarkan "pengamatan" melalui kamera HP yang digunakan.

AI tersebut bahkan bisa mendeskripsi suatu kode pemrograman ketika kamera menyorot ke monitor salah seorang karyawan Google. Bahkan, AI dalam proyek Astra ini juga bisa mengingat lokasi barang pribadi milik pengguna yang sebelumnya sempat dibidik oleh kamera ponsel.

Selain lewat kamera HP, model AI ini, seperti demonstrasi Google di atas, juga bisa digunakan di Google Glass. Lewat Google Glass, Google meminta Project Astra untuk menjawab teka-teki, sekaligus memberikan rekomendasi atas persoalan yang sedang dibidik oleh kacamata pintar tersebut.

Baca juga: OpenAI Rilis Model AI GPT-4o Gratis, Lebih Cepat dan Humanis

Google menyebut Project Astra merupakan model AI yang mengandalkan model bahasa besar (large language model/LLM) Google Gemini. Sehingga, segala jawaban yang diberikan akan mengambil referensi dari data yang ada di LLM tersebut. 

Rencananya, Project Astra akan hadir dan bisa dipakai di smartphone lewat fitur Gemini Live di aplikasi Gemini sekitar tahun ini, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TomsGuide, Rabu (15/5/2024).

Tidak disebutkan kapan tanggal pasti Project Astra bisa dipakai pengguna, Google juga tak menyebut model smartphone apa saja yang mendukung fitur ini. Namun yang jelas, model AI ini dipastikan akan bisa dinikmati pula lewat kacamata pintar Google Glass.