OpenAI Rilis Model AI GPT-4o Gratis, Lebih Cepat dan Humanis
- Perusahaan kecerdasan buatan (AI) OpenAI resmi merilis model bahasa besar (large language model/LLM) alias model AI terbaru dan tercanggih (flagship) mereka, yaitu GPT-4o pekan ini.
Sama seperti GPT-3.5 atau GPT-4 Turbo, GPT-4o bisa diakses secara gratis menggunakan chatbot populer ChatGPT. Hanya saja, GPT-4o diklaim dapat membuat interaksi pengguna dengan chatbot tersebut lebih "hidup".
Bisa dibilang demikian karena fitur respons suara di GPT-4o sebenarnya sudah ada di model-model AI bikinan OpenAI sebelumnya, namun kini diklaim akan lebih natural, ekspresif, dan lebih humanis, alias bisa memiliki intonasi dan emosi seperti manusia.
Baca juga: OpenAI Rilis Fitur Memory di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna
OpenAI mendemonstrasikan kemampuan GPT-4o dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube mereka.
Dalam video tersebut, Chief Technology Officer (CTO) OpenAI, Mira Murati dan dua rekannya menampilkan bahwa GPT-4o dapat memberikan feedback dan solusi kepada pengguna apabila mereka melakukan kesalahan.
Hal ini diproses model AI tersebut secara real time via interaksi suara, dan kegiatan ini bisa dibilang lebih mirip seperti sebuah percakapan dengan seseorang.
Sebab, respons yang disampaikan GPT-4o terbilang cukup gesit, dan terbilang lebih cepat dibanding asisten digital macam Google Assistant atau Siri.
Selain cepat, suara yang dikeluarkan GPT-4o juga akan terdengar lebih ekspresif, misalnya dengan ekspresi tertawa atau kesal, dan dengan intonasi berbeda-beda, seperti intonasi halus, keras, nada robot, dan intonasi suara lainnya sesuai dengan kemauan pengguna.
Di samping itu, GPT-4o juga bisa berhenti bicara jika pengguna menginterupsinya. Di model AI sebelumnya, chatbot akan terus berbicara sebelum kalimat yang ingin disampaikan selesai dibacakan.
Lalu, GPT-4o juga memiliki kemampuan menerjemahkan bahasa secara langsung. Dalam video demonstrasi, model AI tersebut bisa menerjemahkan bahasa asing secara langsung ke bahasa lain yang diminta via suara, asalkan bahasa tersebut didukung oleh ChatGPT.
Baca juga: ChatGPT Bisa Edit Hasil Foto Dall-E di Web, Android, dan iOS
Selain suara yang lebih natural, GPT-4o, apabila dibandingkan dengan LLM OpenAI lainnya, kini juga lebih pintar untuk mendeskripsikan gambar yang "dilihat", sekaligus bisa merangkum segala informasi yang ada di dalam gambar tersebut.
Hal ini terbilang wajar karena huruf "o" di GPT-4o merupakan singkatan untuk kata "omni" yang berasal dari bahasa Inggris.
Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, omni kira-kira memiliki arti "serba bisa". Artinya, GPT-4o merupakan model AI serba bisa di berbagai tipe pemrosesan konten, mulai dari teks, gambar, hingga suara.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TechCrunch, Selasa (14/5/2024), model AI GPT-4o kini tersedia dan bisa dijajal via ChatGPT versi gratis maupun berbayar (Plus dan Team).
Pengguna ChatGPT berbayar akan memiliki benefit lebih, yaitu rate limit lima kali lebih besar dari pengguna ChatGPT gratisan. Rate limit adalah batas penggunaan ChatGPT berdasarkan input teks atau suara yang dimasukkan pengguna ke ChatGPT.
Jika pengguna terlalu sering atau banyak meminta ChatGPT untuk merespons sesuatu, maka rate limit akan cepat terpenuhi. Apabila rate limit dilampaui, maka pengguna akan "dipaksa" untuk menggunakan ChatGPT dengan model AI yang lebih lawas, yaitu GPT-3.5.
Penasaran bagaimana kemampuan GPT-4o? Video lengkap demonstrasi OpenAI mengenai model AI tersebut bisa ditonton dalam tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Smartphone Vivo X100s dan X100s Pro Dirilis, Kini dengan Chipset Dimensity 9300 Plus
- Melihat Lebih Dekat Huawei Watch Fit 3, Arloji Pintar Stylish Mirip Apple Watch
- HP Vivo X100 Ultra Meluncur dengan Kamera Periskop 200 MP
- Huawei Umumkan Laptop MateBook 14 2024, Segera Masuk Indonesia
- Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan