cpu-data.info

Cisco Bangun Pusat Data Security Cloud di Indonesia

Ilustrasi Cisco, perusahaan manufaktur alat jaringan dan produk software yang berbasis di San Francisco, California, Amerika Serikat.
Lihat Foto

- Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur jaringan, Cisco, membangun pusat data security cloud pertama di Indonesia bernama Cisco Edge Data Centers. Pusat data baru ini dibuat untuk membantu para pelangggan memperkuat pertahanan siber mereka. 

Menurut pihak Cisco, hadirnya Cisco Edge Data Centers dipicu oleh meluasnya penggunaan cloud dan sistem kerja hybrid. Selain itu, adopsi aplikasi serta kecerdasan buatan (AI) yang kian masif juga menjadi tantangan yang besar bagi industri.

Menurut Managing Director Cisco Indonesia, Marina Kacaribu, riset terbaru dari Cisco menunjukkan hanya ada 12 persen perusahaan di Indonesia yang memiliki tingkat kesiapan "mature" untuk mitigasi risiko keamanan siber. 

"Kehadiran Edge Data Centers Cisco menunjukkan komitmen kami dalam memberdayakan perusahaan di INdonesia untuk menawarkan perlindungan yang konsisten dan mudah digunakan," kata Marina dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Selasa (14/5/2024). 

Baca juga: Riset Cisco: Hanya Sedikit Perusahaan di Indonesia yang Siap Hadapi Ancaman Keamanan Siber Modern

Cisco Edge Data Centers sendiri menyediakan fungsi Security Service Edge (SSE) sebagai bagian dari kerangka kerja Secure Access Service Edge (SASE). 

Ini yang menggabungkan fungsi keamanan jaringan dengan kemampuan wide area networking (WAN) untuk mendukung kebutuhan akan akses yang dinamis dan aman di perusahaan.

Kemampuan ini juga memastikan keamanan tidak terikat dengan lokasi fisik, namun berdasarkan identitas pengguna dan konteks akses mereka ke sumber daya, terlepas dari lokasi atau perangkat mereka.

Menurut Koo Juan Huat, Director, Cybersecurity, Cisco ASEAN, sebagian besar organisasi menggunakan banyak produk teknologi yang tidak memadai untuk lingkungan yang sangat terdistribusi saat ini, sehingga hal ini malah menyebabkan kompleksitas. 

"Dengan Cisco Secure Access, kami menghilangkan beban tersebut dari pengguna dan menyediakan akses tanpa hambatan ke semua aplikasi untuk memungkinkan sistem kerja hybrid yang aman. Hasilnya adalah peningkatan keamanan dan pengalaman yang ramah pengguna," kata Koo Juan Huat.

Baca juga: Prediksi Bos Cisco soal Kelangkaan Chipset di Dunia

Edge Data Centers yang baru ini akan memberikan kemampuan komponen inti SSE secara cloud di Cisco Secure Access. Termasuk Secure Web Gateway (SWG), Cloud Access Security Broker (CASB), Firewall as a Service (FWaaS), dan Zero Trust Network Access (ZTNA).

Selain itu, disediakan juga kemampuan tambahan seperti multimode Data Loss Prevention (DLP) secara real time, pemantauan pengalaman digital, dan Talos, threat intelligence berbasis AI, ke dalam satu lisensi dan platform pengelolaan.

Dengan pusat data lokal terbaru ini, perusahaan akan memiliki koneksi yang lebih stabil, hemat biaya, dan selaras dengan regulasi yang ada.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat