Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia
JAKARTA, - Microsoft akan memberikan pelatihan kemampuan (skill) pemanfaatan kecerdasan buatan/artificial intelligence alias AI Skilling, untuk 840.000 orang di Indonesia. Program ini ditargetkan hingga 2025 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh CEO Microsoft, Satya Nadella dalam ajang Microsoft Build: AI Day yang digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2024).
"Misi kami saat ini adalah memberdayakan sebanyak-banyaknya orang dan organisasi di Indonesia untuk memanfaatkan gelombang AI yang kini tengah naik daun," ujar Nadella di atas panggung acara.
"Dengan pelatihan ini, kemahiran di bidang AI nantinya dapat menciptakan nilai surplus dan nilai tambah bagi ekonomi di Indonesia, dan nilai positif bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan, selain bisa membantu transformasi digital di negara ini," imbuh Nadella.
Baca juga: Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun
Nadella melanjutkan bahwa target atau inisiatif ini merupakan sebagian porsi dari total pelatihan AI untuk sumber daya manusia (SDM) di Asia Tenggara, dengan jumlah atau target mencapai 2,5 juta orang pada 2025 mendatang.
Dengan kata lain, SDM Indonesia memiliki porsi sekitar 34 persen dari total SDM Asia Tenggara yang akan dilatih skill AI oleh Microsoft dalam satu tahun ke depan.
Nah, nantinya, pelatihan AI ini akan menyasar ke target SDM berbeda-beda, yang meliputi:
- Siswa dengan pendidikan teknis dan kejuruan serta pelatihan keterampilan AI melalui program AI TEACH for Indonesia.
- Perempuan dengan peluang dan dukungan untuk membangun karier di bidang keamanan siber melalui program Ready4AI&Security yang baru.
- Generasi muda yang mendapatkan pelatihan kefasihan AI untuk meningkatkan kemampuan kerja dan kesiapan kerja bagi mereka yang berasal dari komunitas yang kurang terlayani dan kurang terwakili.
- Karyawan organisasi nirlaba yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang AI dan teknologi digital.
Baca juga: Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia
Selain AI Skilling ke sejumlah kategori SDM, perusahaan teknologi yang melahirkan sistem operasi (OS) Windows dan chatbot AI Copilot ini juga memberikan dukungan untuk komunitas developer yang sedang berkembang di Indonesia, supaya mereka lebih mahir di bidang AI.
Dukungan ini terlahir dari program AI Oddyssey yang sudah digelar sejak 7 Februari lalu dan akan berlangsung hingga 25 Juni 2024 mendatang.
Misalnya lewat program “AI Oddyssey” yang menjangkau 30.000 developer Asia Tenggara, di mana sekitar 34 persen di antaranya, atau sekitar 10.000 orang, merupakan developer asal Indonesia.
Terkini Lainnya
- 7 Game Cabor E-sports di PON XXI 2024 Aceh-Sumut, Ada 2 yang Baru
- Cara Bersihkan Keyboard Laptop dengan Mudah dan Aman
- Lexar Luncurkan SD Card Pertama Berbahan Stainless Steel
- Gadget Apa Saja yang Dirilis Apple Malam Ini, Ada iPhone 16?
- AMD Menyerah Lawan Nvidia di GPU Segmen Flagship
- Link Live Streaming Apple Event Nanti Malam, Peluncuran iPhone 16?
- Cara Memindahkan WhatsApp ke HP Baru dengan Nomor yang Tidak Aktif, Mudah
- Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.5, Bawa Dua Karakter Bintang Lima Baru
- Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop Windows 10 dengan Mudah dan Cepat
- Laptop Honor MagicBook Art 14 Diumumkan, Punya Webcam "Lepas Pasang"
- Elon Musk, Kandidat Kuat "Triliuner" Pertama di Dunia
- HP Vivo Y37 Pro Resmi, Pakai Snapdragon 4 Gen 2 dan Baterai 6.000 mAh
- Menjajal Galaxy A06, HP Rp 1 Jutaan Pertama Samsung dengan Knox Vault
- 3 Tim Indonesia Maju ke Kompetisi E-sports PUBG Mobile Global Championship 2024
- Game "Minecraft" Dibikin Film "Live Action", Rilis April 2025
- Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?
- Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15
- Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia
- Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun
- "Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella