Microsoft dan OpenAI Dikabarkan Bikin Stargate, Superkomputer AI Terbesar

- Microsoft dan OpenAI dilaporkan berencana membangun instalasi superkomputer atau data center AI terbesar yang diberi nama “Stargate”. Anggaran yang disiapkan kabarnya mencapai 100 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.590 triliun).
Proyek yang bernilai jauh lebih tinggi dibandingkan kebanyakan data center lain pada umumnya itu diperkirakan bakal didanai sebagian besar oleh Microsoft. Komputer-komputer di dalamnya bakal menampung jutaan chip akselerator AI.
Microsoft dan Open AI sendiri diketahui memang menjalin kemitraan untuk pengembangan kecerdasan buatan. Sebanyak 5 instalasi AI bakal dikembangkan selama 6 tahun ke depan sebagai bagian dari kerja sama kedua pihak.
Baca juga: OpenAI Mau AI Sora Dipakai Bikin Film Hollywood, tapi Langsung Ditentang
Dari kelima instalasi tersebut, Stargate merupakan yang terbesar. Jika semua berjalan lancar, Stargate akan operasional pada 2028.
Untuk sekarang, kedua pihak ditengarai masih mengevaluasi calon pemasok chip AI untuk proyeknya, termasuk di antaranya Nvidia dan AMD. Disebutkan juga bahwa Microsoft sedang menimbang untuk memenuhi kebutuhan dengan memasok hardware buatan sendiri.
Detil lebih lanjut menyangkut hardware yang bakal dipakai dan lokasi kabarnya masih belum ditentukan. Ada kemungkinan Stargate bakal berupa beberapa data center di satu lokasi.
Dikarenakan tugas-tugas komputasi berjumlah besar dan panas yang dihasilkannya, Stargate kemungkinan juga akan memerlukan inovasi baru seperti server rack yang lebih padat dan solusi cooling yang mumpuni.
Baca juga: Demi AI, Microsoft Rekrut Bos Proyek Google DeepMind
Kemitraan Open AI dan Microsoft sudah berlangsung sejak 2019. Kedua pihak sudah membangun sejumlah super komputer AI dalam rangka pengembangan kecerdasan buatan ChatGPT serta teknologi AI generatif lainnya.
Untuk jangka pendek, Microsot sudah menyetujui ekspansi data center senilai 1 miliar dollar AS (Rp 15,9 triliun) di Mount Pleasant, Winconsin, AS, yang bisa berkembang menjadi sistem senilai 10 miliar dollar AS (Rp 159 triliun) untuk mulai beroperasi di 2026.
Secara keseluruhan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechSpot, Rabu (3/4/2024), nilai semua proyek AI masa depan Microsoft dan Open AI mencapai 115 miliar dollar AS (Rp 1.832 triliun).
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- MSI Luncurkan Spatium M580 Frozr, SSD Kencang dengan Pendingin Raksasa
- Red Magic 9 Pro Plus Edisi Transformer Resmi, Tampang Mirip Karakter Bumblebee
- Cara Cari ATM dan SPBU Terdekat via Google Maps saat Mudik Lebaran 2024
- 10 Tips agar Baterai HP Tak Cepat Habis Selama Mudik Lebaran 2024
- 12 Tips Beli iPhone Bekas buat HP Baru Lebaran, Penting Diperhatikan biar Aman