Ericsson Mobility Report 2024 Ungkap Implementasi 5G Bisa Untungkan Bisnis
BARCELONA, - Ericsson merilis laporan terbarunya mengenai bagaimana perusahaan layanan komunikasi dan operator seluler bisa meningkatkan keuntungan dan bisnis mereka sesuai dengan tren terkini.
Laporan Ericsson Mobility Report (EMR 2024) yang baru-baru ini dirilis memberikan gambaran bahwa teknologi jaringan yang ada saat ini, terutama 5G, bisa dioptimasi semaksimal mungkin untuk mendapatkan keuntungan.
“Memanfaatkan kemampuan jaringan 5G yang terus berkembang akan sangat penting bagi penyedia layanan untuk mencapai pertumbuhan yang menguntungkan. Selain itu, mereka juga bisa menciptakan banyak pemanfaatan dari teknologi tersebut,” ujar Executive Vice President and Head of Networks Ericsson, Fredrik Jejdling.
Baca juga: Ericsson Hadirkan Teknologi RAN Energy Efficiency untuk Telkomsel
Nah, dalam laporan EMR 2024 ini, Ericsson mengumbar empat area atau kategori yang bisa dipelajari para penyedia layanan jaringan seluler (communication service privoder/CSP) supaya bisa mendulang keuntungan dari bisnis yang dijalankan.
Keempat kategori tersebut adalah Enhanced Mobile Broadband (eMBB), Fixed Wireless Access (FWA) and Wireless WAN Opportunities, Diffrentiated Connectivity Solution Opportunities, dan Driving Innovation and Ecosystem Growth.
eMBB adalah kategori yang bisa ditelusuri untuk meningkatkan aspek efisiensi dan performa dari teknologi jaringan 4G.
Kemudian FWA dan WAN Opportunites adalah bagaimana perusahaan komunikasi bisa menargetkan area residensial dan enterprise untuk meningkatkan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) dibandingkan layanan seluler biasa.
Selanjutnya, Differentiated Connectivity Solution Opportunities menawarkan penjelasan mengenai bagaimana solusi layanan jaringan yang berbeda dapat mengoptimasi berbagai layanan lainnya yang saling berkesinambungan, baik itu untuk consumer atau enterprise.
Sementara itu, Driving Innovation and Ecosystem Growth merupakan penjelasan bahwa suatu perusahaan komunikasi membutuhkan program dan ekosistem jaringan yang mumpuni, terutama untuk menjajaki potensi bisnis yang ada, serta merambah ke pasar yang lebih luas.
Baca juga: Ericsson dan Indosat Berkolaborasi untuk Dorong Digitalisasi Indonesia
Selain pemaparan empat area teknologi jaringan yang bisa dimanfaatkan para CSP, Ericsson juga mengumbar bagaimana teknologi 5G bisa mengakselerasi perkembangan, produktivitas, serta efisiensi dari suatu kegiatan di sebuah industri.
Di samping itu, EMR 2024 juga memaparkan bagaimana tren 5G Private Networks saat ini bisa ditelusuri lebih lanjut oleh para CSP agar membuka potensi bisnis dan keuntungan baru.
Ada pula penjelasan tentang bagaimana suatu program jaringan alias Network API yang bisa dipakai CSP untuk meningkatan performa jaringan, bisnis, dan strategi operasional mereka. Laporan lengkap Ericsson Mobility Report 2024 bisa dipaca di tauan berikut ini.
Terkini Lainnya
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- Razer Luncurkan Seiren V3 Chroma, Mikrofon RGB untuk Gamer dan Streamer
- Arloji Pintar Oppo Watch X Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Juta
- 7 Format Teks WhatsApp, Huruf Tebal, Miring, Dicoret, Daftar Poin, Nomor, Blok, dan Berderet
- Ini Alasan Pengguna Android Pindah ke iPhone, Menurut Riset
- Rili AI Hadir di Indonesia, Medsos untuk Bikin Kembaran Digital