Nvidia Pamer Eos, Superkomputer "Pabrik AI" dengan 4.608 GPU

- Nvidia pekan lalu mengunggah sebuah video di YouTube yang memperlihatkan superkomputer Eos buatannya. Ini merupakan kali pertama sosok perangkat komputasi berskala datacenter tersebut dipamerkan ke publik.
Video Nvidia mengajak penonton memasuki ruangan khusus tempat Eos bersemayam. Di dalamnya terdapat 576 unit system DGX H100 yang membentuk superkomputer itu.
Masing-masing unit DGX H100 dilengkapi dengan 8 GPU H100. Dengan demikian, Eos secara total memiliki 4.608 GPU H100, di samping 1.152 CPU Intel Xeon Platinum 8480C dengan 56 core per prosesor.
Baca juga: Kekayaan Nvidia Tembus Rp 28.000 Triliun, Lampaui Google dan Amazon
Eos pun mampu menghasilkan daya komputasi sebesar 121,4 FP64 PetaFLOPS untuk HPC dan 18,4 FP8 ExaFLOPS untuk AI. Nvidia menggunakan tenaganya untuk melakukan riset pengembangan kercerdasan buatan.
Dalam videonya, Nvidia mengatakan bahwa superkomputer Eos yang dijuluki sebagai "pabrik AI" ini turut dibekali serangkaian software untuk mendukung tujuan penggunaannya, termasuk sistem operasi yang secara spesifik dirancang untuk workload AI.
"Setiap hari, Eos memenuhi ribuan tantangan dari para pengembang in-house Nvidia yang melakukan riset AI, untuk membantu mereka mencari solusi atas persoalan yang sebelumnya tidak terpecahkan," sebut Nvidia.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Tom's Hardware, Kamis (22/2/2024), Eos bisa menangani beragam aplikasi terkait AI, mulai dari generative AI ala ChatGPT, hingga AI factory.
Nvidia mengatakan bahwa Eos dibangun dengan bekal pemgalaman dan pengetahuan yang dbawa dari superkomputer buatan Nvidia sebelumnya, seperti Saturn 5 dan Selene.
Baca juga: Mengenal Condor Cluster, Superkomputer yang Dirancang dari 1.760 PlayStation 3
Disebutkan pula bahwa Eos adalah superkomputer terkencang kesembilan di dunia. Di urutan pertama adalah superkomputer Frontier di Oak Ridge National Laboratory di Tennessee, AS, dengan daya komputasi 1.194 PetaFLOPS.
Eos sebelumnya pertama kali diperkenalkan pada November 2023 di perhelatan Supercomputing Conference. Biaya pembangunannya tidak disebutkan, tapi satu unit GPU Nvida H100 saja diketahui berbanderol hingga 30.000 dollar AS (Rp 470 juta).
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- WhatsApp Siapkan Fitur Pengaman Foto Profil agar Tidak "Dicuri"
- Google Umumkan Gemma 2B dan 7B, Model AI "Open Source"
- Perpres "Publisher Rights" Disahkan, Ini Tanggapan Induk Facebook-Instagram
- Mengapa Indonesia Perlu Perpres "Publisher Rights"?
- Vivo Klaim Pimpin Pasar Smartphone Indonesia, Pangsa Pasar 19 Persen