Balas E-mail di Gmail Bakal Serasa "Chatting" di WhatsApp
- Google dikabarkan mengubah mekanisme balas e-mail di layanan surat elektroniknya (surel), Gmail versi mobile. Nantinya, Gmail akan dilengkapi dengan kolom teks untuk memudahkan pengguna membalas e-mail.
Konsep itu berubah dari sebelumnya, karena Google tidak lagi menyediakan tombol "balas" (reply) khusus.
Semula, bila ingin membalas e-mail, pengguna perlu menggulir ke bawah tampilan e-mail hingga menemukan tombol balas yang disertai ikon panah. Cara lainnya, pengguna bisa mengeklik ikon balas yang tersedia sejajar dengan nama pengirim e-mail.
Lewat desain yang baru, pengguna bisa langsung mengisi kolom teks sesuai keinginan untuk membalas e-mail.
Fitur ini sudah terendus ketika masih diuji coba. Sekarang, fitur ini sudah tersedia bagi pengguna dengan skala yang lebih besar.
Namun, hingga saat ini, Google belum mengumumkan fitur ini secara resmi. Sehingga, ketersediaanya masih belum merata.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Gambar yang Tidak Bisa Diunduh di Gmail pada HP Android
Nah, kemunculan kolom teks di Gmail awalnya ditemukan oleh salah seorang pengguna X (dahulu Twitter) AssembleDebug. Ia juga membagikan temuannya di media sosial itu lewat akun ber-handle @AssembleDebug pada Jumat (3/2/2024).
Google has started rolling out the new reply UI in Gmail more widely. Should be available for most users with Gmail version - 2024.01.14.599541078.Release. #Gmail #Google #Android # pic.twitter.com/i5AJDLTZs8
— AssembleDebug (@AssembleDebug) February 3, 2024
Menurut @AssembleDebug, fitur itu hadir di Gmail versi 2024.01.14.599541078. Tidak hanya kolom teks, tersedia pula tombol kirim serta tombol lampiran untuk melampirkan dokumen.
Konsep ini membuat Gmail jadi mirip dengan layanan pesan singkat macam WhatsApp atau Telegram. Di dua aplikasi ini, tampilan obrolan disertai dengan kolom teks untuk memudahkan pengguna membalas pesan.
Perbedaannya, di Gmail tersedia tombol untuk memperluas kolom teks. Dengan begitu, pengguna bisa lebih leluasa melihat draft e-mail, mengingat muatan e-mail biasanya cukup panjang.
Dilansir Android Police, Minggu (18/2/2024), desain ini diatur sebagai pengaturan default di Gmail. Pengguna juga bisa memakai cara balas e-mail yang lama, dengan mengetuk ikon panah ke kanan, di sisi kanan atas kolom teks.
Bisa bikin draft Gmail dengan suara
Selain fitur di atas, Google kabarnya sedang menyiapkan fitur yang memungkinkan pengguna membuat draft e-mail lewat perintah suara. Indikasi hadirnya fitur ini juga dibagikan oleh AssembleDebug.
Disebut fitur "Draft email with voice", di mana pengguna bisa menggunakannya untuk membuat pesan suara kemudian ditranskrip dalam kolom teks di Gmail. Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Gmail kemudian akan menyusun dan menyaring pesan suara pengguna, sebelum dikirimkan.
Baca juga: Arsip atau Hapus Gmail? Mana yang Lebih Baik buat Rapikan Kotak Masuk?
Fitur ini nantinya akan muncul dengan ikon mikrofon, dan tersedia ketika pengguna menulis e-mail. Dengan mengeklik ikon itu, pengguna bisa mulai memberikan perintah suara atau menyebutkan isi e-mail yang ingin dikirimkan.
Sayangnya fitur ini belum tersedia untuk publik karena tampaknya masih diuji lebih lanjut oleh perusahaan. Kita nantikan saja.
Terkini Lainnya
- Foto "Selfie" Kini Bisa Disulap Langsung Jadi Stiker WhatsApp
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Kekayaan Nvidia Tembus Rp 28.000 Triliun, Lampaui Google dan Amazon
- Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Pengarah Pengembangan Industri Gim Nasional
- Bikin Pusing dan Mual, Keluhan Pengguna yang Batal Beli Apple Vision Pro
- OpenAI Kenalkan Sora, AI Pembuat Video Berdasar Teks
- Aplikasi Socialspy WhatsApp Disebut Bisa Sadap WhatsApp Orang Lain, Benarkah?