Internet Biznet Kini Pakai Kuota FUP, Apa yang Terjadi Setelah Lewat Batas Pemakaian?
- Penyedia layanan internet kabel Biznet, mulai menerapkan kebijakan batas pemakaian wajar atau Fair Usage Policy (FUP) kepada para pelanggan. Menurut pihak Biznet, kebijakan ini sudah berlaku sejak awal 2024.
Sebelum kebijakan ini berlaku, layanan Biznet menawarkan internet tanpa batasan FUP atau kuota setiap bulannya.
Nah, sama sepeti layanan penyedia internet (internet service provider/ISP) lainnya, dengan mekanisme FUP, pelanggan Biznet yang penggunannya sudah melewati batas kuota FUP akan menurun kecepatan internetnya. Hal ini dijabarkan Biznet melalui halaman resminya.
"FUP ini sendiri adalah sebuah kebijakan yang biasanya diterapkan setiap provider Internet untuk membatasi pemakaian kuota Internet secara wajar," tulis pihak Biznet.
"Sebagai gambaran, jika kamu mengakses Internet melebihi dari batas kuota Internet yang telah ditentukan, maka kamu masih dapat mengakses Internet. Namun, dengan kecepatan yang berkurang atau menurun drastis," lanjut pihak Biznet.
Pantauan KompasTekno, Kamis (15/2/2024), kebijakan FUP Biznet diterapkan untuk dua jenis paket utama, yaitu Home Internet untuk pelanggan rumahan dan Metronet untuk pelanggan bisnis.
Baca juga: Biznet Mulai Terapkan Kebijakan FUP Internet
Dari dua paket utama tersebut, ada turunan paket lainnya yang memiliki biaya, kecepatan internet, dan besaran batas FUP yang berbeda, berdasarkan kebutuhan pengguna.
Di artikel ini, KompasTekno fokus di paket internet rumahan alias Biznet Home Internet saja. Untuk paket Home Internet 1D yang dibanderol seharga Rp 375.000/bulan, misalnya, memiliki kuota FUP 4.000 GB dengan kecepatan internet (bandwidth) 150 Mbps.
Apabila pengguna sudah memakai 4.000 GB dalam waktu kurang dari satu bulan, maka bandwidth internet mereka akan dibatasi menjadi 15 Mbps.
Contoh paket lainnya, seperti paket termurah Biznet Home Internet 0D berbanderol Rp 250.000, paket internet ini memiliki kuota FUP 1.500 GB dengan bandwidth 50 Mbps. Ketika kuotanya habis, maka kecepatannya diturunkan menjadi 5 Mbps.
Informasi lengkap mengenai paket internet Biznet Home Internet, begitu juga kuota FUP dan kecepatan yang didapat ketika melewati batas FUP, adalah sebagai berikut:
Nama Paket Internet | Bandwidth | Kuota FUP | Bandwith setelah Kuota FUP Habis | Harga |
Biznet Home Internet 0D | 50 Mbps | 1.500 GB | 5 Mbps | Rp 250.000 |
Biznet Home Internet 1D | 150 Mbps | 4.000 GB | 15 Mbps | Rp 375.000 |
Biznet Home Internet 2D | 250 Mbps | 8.000 GB | 25 Mbps | Rp 575.000 |
Biznet Home Gamers 3D | 300 Mbps | 10.000 GB | 30 Mbps | Rp 700.000 |
Perlu dicatat bahwa paket di atas adalah paket Biznet Home Internet untuk zona 1, meliputi pulau Jawa, Bali, Bangka, Batam, Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung. Biznet menerapkan paket yang sedikit berbeda untuk wilayah lainnya, meliputi Zona 2, Zona 3 dan Zona 4.
Rincian masing-masing zona bisa dilihat pada tautan berikut ini.
FUP untuk pencegahan aktivitas ilegal
Kehadiran mekanisme FUP di paket internet Biznet Home Internet ini mungkin menjadi pertanyaan bagi para pelanggan. Namun, Biznet melihat hal ini sebagai solusi.
Melalui situs resmi Biznet, Presiden Direktur Biznet Adi Kusma mengatakan bahwa alasan pihaknya menerapkan kebijakan FUP adalah untuk menangkal penyalahgunaan layanan internet perusahaan.
Sebab, Biznet menemukan layanannya disalahgunakan dengan dijual kembali secara ilegal.
"Saat ini, kami menemukan adanya penyalahgunaan layanan Internet kami yang dijual kembali secara ilegal, yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia atau yang biasa dikenal sebagai RT/RW Net," kata Adi dikutip dari situs resmi Biznet, Kamis (15/2/2024).
"Oleh karena itu, untuk mencegah hal tersebut, pemberlakuan FUP Kuota Internet sangat diperlukan," imbuh Adi.
Vice President Marketing Biznet, Rian Surachman mengatakan bahwa FUP ini sudah berlaku sejak awal 2024.
Rian juga mengatakan, pemberlakuan ini karena banyaknya ketidaksesuaian atau penyalahgunaan layanan yang dilakukan sebagian oknum masyarakat.
"Pemberlakuan aturan kuota internet ini dibarengi dengan upgrade terhadap layanan yang kami berikan, yaitu memberikan kapasitas bandwidth lebih besar namun harga tetap sama," kata Rian kepada KompasTekno.
Baca juga: Biznet, First Media, IndiHome, MyRepublic: Internet Mana Paling Kencang?
Rian juga mengatakan bahwa kuota Internet yang diberikan sudah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan sesuai paket yang mereka pilih.
Adapun layanan Biznet Home terbaru menawarkan kuota hingga 10.000 GB, sementara Biznet Metronet hingga 100.000 GB.
Terkini Lainnya
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Meluncur Besok, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman
- Pemerintah Berencana Batasi Usia Bermedsos bagi Anak
- Ini Alasan Biznet Terapkan FUP yang Batasi Kecepatan Internet Saat Kuota Habis
- Paket Internet Baru Biznet setelah FUP Beserta Penurunan Bandwidth-nya
- Uji Baterai Samsung S24 Ultra, Ungguli iPhone 15 Pro Max
- Nasib PlayStation 5, Memasuki Senja Kala dan Target Penjualan Meleset
- Maskapai Ini Sediakan Kacamata AR untuk Hiburan di Pesawat