Ini Alasan Biznet Terapkan FUP yang Batasi Kecepatan Internet Saat Kuota Habis
- Penyedia layanan internet kabel Biznet, mulai menerapkan kebijakan batas pemakaian wajar (Fair Usage Policy atau FUP) kepada seluruh pelanggan Biznet Home dan Biznet Metronet.
Dengan kebijakan ini, jika kuota habis, kecepatan internet pengguna Biznet akan turun mulai dari 5 Mbps hingga 30 Mbps, tergantung paket yang dibeli.
Sebelumnya, layanan Biznet menawarkan internet tanpa batasan FUP setiap bulannya. Lantas, apa alasan Biznet akhirnya menerapkan kebijakan FUP?
Melalui situs resmi Biznet, Presiden Direktur Biznet Adi Kusma mengatakan bahwa alasan pihaknya menerapkan kebijakan FUP adalah untuk menangkal penyalahgunaan layanan internet perusahaan. Sebab, Biznet menemukan layanannya disalahgunakan dengan dijual kembali secara ilegal.
"Saat ini, kami menemukan adanya penyalahgunaan layanan Internet kami yang dijual kembali secara ilegal, yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia atau yang biasa dikenal sebagai RT/RW Net," kata Adi dikutip dari situs resmi Biznet, Kamis (15/2/2024).
Baca juga: Biznet Mulai Terapkan Kebijakan FUP Internet
Vice President Marketing Biznet Rian Surachman mengatakan, penyalahgunaan oleh oknum tersebut berpotensi merugikan pelanggan Biznet yang lain. Dampaknya bisa mengakibatkan koneksi internet secara keseluruhan menjadi terganggu.
"Oleh karena itu, untuk mencegah hal tersebut, pemberlakuan Kuota Internet (FUP) sangat diperlukan," kata Rian kepada KompasTekno.
Jadi dengan kata lain, tujuan diberlakukan kebijakan FUP internet ini adalah untuk memberikan pengalaman internet yang adil antara pengguna yang satu dengan pengguna lainnya.
"Sehingga, layanan yang digunakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan internet masing-masing pelanggan," tulis Biznet di situsnya.
Rian menjelaskan, pemberlakukan FUP ini dibarengi dengan upgrade terhadap layanan Biznet, yakni memberikan kapasitas bandwidth lebih besar dengan harga tetap/sama.
"Bagi pelanggan setia kami, paket layanan yang lama (Biznet Home Internet 1C) akan otomatis ter-upgrade menjadi layanan yang baru (Biznet Home Internet 1D) selama masa aktif masih berlaku," kata Rian.
Sebelumnya, Biznet Home Internet 1C harga Rp 375.000 per bulan memiliki bandwidth 100 Mbps. Kini, pelanggan tersebut akan menikmati Biznet Home Internet 1D dengan harga sama, tapi bandwidth-nya ditingkatkan menjadi 150 Mbps.
Baca juga: Biznet, First Media, IndiHome, MyRepublic: Internet Mana Paling Kencang?
Kecepatan jadi 5-30 Mbps setelah kuota habis
Kuota Internet yang diberikan, kata Rian, sudah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan sesuai paket yang mereka pilih. Misalnya untuk pelanggan Biznet Home Internet 1D memiliki kuota 4.000 GB per bulan.
Biznet juga memiliki paket lain dengan besaran kuota beragam. Misalnya, ada paket Biznet Home Internet 0D dengan bandwidth 50 Mbps, harga Rp 250.000 per bulan, mendapatkan kuota 1.500 GB.
Kemudian, paket Biznet Home Internet 2D 250 Mbps Rp 575.000, mendapatkan kuota 8.000 GB. Terakhir, paket Biznet Home Gamers 3D 300 Mbps Rp 700.000, memiliki kuota 10.000 GB.
Nah, ketika jatah kuota bulanan habis, maka pelanggan telah mencapai batas pemakaian wajar (Fair Usage Policy atau FUP). Dengan begitu, kecepatan internet akan turun ke 5 Mbps hingga 30 Mbps, tergantung paket yang dibeli. Berikut rinciannya.
Nama paket | Bandwidth | Harga | Kuota | Bandwitdh setelah kuota habis |
Biznet Home Internet 0D | 50 Mbps | Rp 250.000 | 1.500 GB | 5 Mbps |
Biznet Home Internet 1D | 150 Mbps | Rp 375.000 | 4.000 GB | 15 Mbps |
Biznet Home Internet 2D | 250 Mbps | Rp 575.000 | 8.000 GB | 25 Mbps |
Biznet Home Gamers 3D | 300 Mbps | Rp 700.000 | 10.000 GB | 30 Mbps |
Selain layanan inernet rumahan, Biznet juga memasang kebijakan FUP untuk pelanggan bisnis atau kantoran.
Paket termurah Biznet Metronet 1D di zona 1 kini menawarkan memiliki FUP atau kuota sebesar 6.500 GB dengan kecepatan 50 Mbps. Paket itu dibanderol seharga RP 1.000.000 per bulan. Ketika kuotanya habis, maka kecepatannya diturunkan menjadi 8 Mbps.
Baca juga: Biznet Klaim Layanan Internetnya Jangkau Lebih dari 180 Kota di Indonesia
Kuota 1.500 GB dipakai untuk apa saja?
Dengan 1.500 GB atau 1.500.000 MB per bulan, pelanggan bisa mengunduh 375.000 lagu di Spotify, atau bermain game online selama 18.750 jam, atau scrolling Instagram selama 15.000 jam, atau melakukan Zoom meeting selama 3.000 jam, atau streaming YouTube, Netflix dkk dalam resolusi HD selama 600 jam.
Dengan perkiraan di atas, Biznet meyakini, kuota yang diberikan tersebut sudah lebih dari cukup untuk pemakaian selama satu bulan untuk seluruh anggota keluarga. Pasalnya berdasarkan data, rata-rata penggunaan kuota internet untuk 1 orang/perangkat adalah sebesar 75-100 GB per bulan.
"Biznet menghadirkan layanan yang memiliki kuota mulai dari 1.500 GB, sehingga kamu tidak perlu khawatir untuk melakukan aktivitas digital karena kuota tersebut sudah lebih dari cukup untuk pemakaian selama satu bulan untuk seluruh anggota keluarga," tulis Biznet.
Terkini Lainnya
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Meluncur Besok, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman
- Pemerintah Berencana Batasi Usia Bermedsos bagi Anak
- Paket Internet Baru Biznet Setelah FUP Beserta Penurunan Bandwidth-nya
- Google Permudah Hapus Data dan Akun Aplikasi di Play Store
- Uji Baterai Samsung S24 Ultra, Ungguli iPhone 15 Pro Max
- Instagram Batasi 5 Hashtag dalam Satu Postingan?
- Nasib PlayStation 5, Memasuki Senja Kala dan Target Penjualan Meleset