Mengenal KawalPemilu, Situs Pengawas Hasil Suara Pilpres 2024
- Sepekan menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif 2024 pada 14 Februari 2024, situs KawalPemilu.org mengajak warga Indonesia berpartisipasi mengawal proses rekapitulasi suara lewat sistem crowdsourcing.
KawalPemilu pertama kali didirkan pada 2014. Salah satu penggagasnya adalah Ainun Najib, pria kelahiran Gresik, Jawa Timur, lulusan Nanyang Technological Univerisity, Singapura, yang berprofesi sebagai data scientist di sebuah perusahaan di luar negeri.
Ketika itu, Ainun, Rully Achdiat, dan rekan-rekan orang Indonesia lain yang sama-sama berkecimpung di dunia teknologi tergerak untuk ikut "mengawal" hasil pemilihan presiden 2014
Sebabnya, mereka prihatin melihat polemik yang muncul akibat saling klaim kemenangan oleh kedua pasangan capres-cawapres selaam proses penghitungan suara.
Baca juga: Situs KawalPemilu 2024 Meluncur, Ajak Masyarakat Kawal Hasil Pilpres
Inisiatif Ainun dan kawan-kawan mewujud dalam bentuk situs KawalPemilu yang dibuka untuk relawan dalam waktu hanya 4 hari setelah penyelenggaraan Pilpres 2014.
Pada awal kiprahnya dulu, KawalPemilu dibantu oleh sekitar 700 orang relawan yang bekerja secara suka rela lewat sistem urun daya alias crowdsourcing untuk pendataan hasil suara dari formulir C1.
Ratusan relawan yang direkrut lewat sistem berantai multi-level-marketing itu meluangkan waktu masing-masing untuk memantau perolehan suara dari tempat-tempat pemungutan suara . Karena jumlah TPS yang banyak, satu relawan bisa menangani data dari ribuan TPS.
Pada akhirnya, tempat pemungutan suara yang berhasil ditabulasi oleh KawalPemilu pada 2014 mencapai 97,76 persen dari total 472.000 TPS yang tersebar di seluruh Indonesia. Selisih penghitungan suara KawalPemilu dengan hasil resmi KPU disebut hanya 0,14 persen.
Inisiatif KawalPemilu berulang pada 2019 dengan menggandeng Network for Dmocracy and Electorate Integrity (Netgrit) untuk membuat gerakan KawalPemilu-Jaga Suara (KPKS) 2019.
Sumber data dari ribuan TPS
Kini, KawalPemilu kembali mengundang masyarakat untuk menjadi relawan "penjaga" hasil suara pemilihan presiden 2024. Antara lain lewat akun @KawalPemilu_org di media sosial X (dahulu Twitter), Instagram, Threads, hingga TikTok.
Partisipasi publik dilakukan dengan cara mengunggah formulir C1 (C.Hasil) yang berisi hasil penghitungan suara di TPS masing-masing ke KawalPemilu.org , untuk dijadikan sumber data perolehan suara masing-masing pasangan capres dan cawapres di situs tersebut.
Baca juga: Hati-hati, Aplikasi Pemilu 2024 Abal-abal Berbahaya Beredar via WhatsApp
Berdasarkan pantuan KompasTekno pada Selasa (13/2/2024) siang di situs KawalPemilu.org, relawan yang berkomitmen menjaga proses penghitungan suara dengan menggunggah formulir C1 sudah mencakup 29.794 TPS atau 3,62 persen dari total TPS sebanyak 823.359.
Dlihat per wilayah, provinsi dengan cakupan TPS terbesar oleh relawan KawalPemilu adalah DKI jakarta dengan angka 11,23 persen, diikuti oleh DI Yogyakarta dengan cakupan TPS sebesar 9,35 persen.
Co-founder KawalPemilu.org, Elina Ciptadi, mengatakan bahwa pada Pemilu 2019, KawalPemilu jumlah TPS yang hasil penghitungan suaranya diunggah oleh relawan mencapai lebih dari 100.000, atau sekitar 15 persen dari total.
"Sisanya kami gunakan C1 salinan dari Situng (Sistem Informasi Penghitungan Suara) KPU. Tahun ini penetrasi internet dan smartphone sudah lebih meluas. Tentunya kami optimis bisa lebih tinggi," ujar Elina ketika dihubungi oleh KompasTekno.
Terkini Lainnya
- HP Oppo Reno 13F 4G dan Reno 13F 5G Resmi di Indonesia, Desain Kembar, Beda "Otak"
- Oppo Reno 13 5G Resmi di Indonesia, Smartphone Kuat dengan Fitur AI
- 2 Cara agar Notifikasi WhatsApp Tidak Muncul di Layar Kunci, Mudah dan Praktis
- Dampak HP Direset Pabrik yang Perlu Diketahui
- TikTok Terancam Tutup di AS, Pengguna Pindah ke Aplikasi Saudaranya
- Lupa Password IG setelah Deactive? Begini Cara Mengatasinya
- Video: Challenge Koin Jagat yang Viral di Media Sosial, Rusak Fasilitas Publik hingga Dilarang
- 5 Merek Ponsel Terlaris di Dunia 2024 Versi IDC
- HP Tecno Spark 30 Pro Rilis di Indonesia Minggu Depan, Ini Bocoran Spesifikasinya
- Dipanggil Komdigi, Pendiri Jagat Janji Ubah Permainan Berburu Koin
- Mantan Bos Google Bikin "Hooglee", Medsos Video Berbasis AI
- Sinyal Mahkamah Agung AS Enggan Selamatkan TikTok
- Oppo Reno 13 Siap Masuk Indonesia Hari Ini, Intip Bocoran Spesifikasinya
- Riset Cisco: Hanya 19 Persen Perusahaan di Indonesia Siap Adopsi AI
- Xiaomi Ungkap Tanggal Peluncuran Redmi Note 14 Series di Indonesia
- Hati-hati, Aplikasi Pemilu 2024 Abal-abal Berbahaya Beredar via WhatsApp
- Ini Link untuk Cek TPS jika Belum Dapat Undangan Mencoblos Pemilu 2024
- Masyarakat Bisa Unggah Hasil Penghitungan TPS ke Situs KawalPemilu
- Segera Update Windows 10, Ada Celah Berbahaya Bisa Disusupi Hacker
- Instagram Rilis Fitur "Cutouts", Bisa Bikin Stiker Bergerak dari Video