Apa Itu HyperOS? Melihat Tampilan dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian Awal di Indonesia
- Salah satu inovasi teranyar dan cukup signifikan yang dihadirkan Xiaomi adalah HyperOS. Beberapa pengguna di Tanah Air mungkin telah menantikan kehadiran HyperOS di perangkat Xiaomi.
Lantas, apa itu HyperOS? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai seluk-beluk HyperOS, mulai dari fitur-fiturnya, tampilan, hingga daftar HP Xiaomi yang kebagian HyperOS awal di Indonesia.
Baca juga: Xiaomi Redmi Note 13 Series Masuk Indonesia Februari 2024
Apa itu HyperOS?
Sebagai informasi, HyperOS pertama kali diperkenalkan Xiaomi pada 26 Oktober 2023, bersamaan dengan rilisnya ponsel flagship Xiaomi 14 series di China dalam dalam acara bertajuk "Leap Beyond the Moment".
Kehadiran HyperOS sekaligus menjadi penanda dipensiunkannya antarmuka MiUI yang selama kurang lebih 13 tahun terakhir menemani aneka produk Xiaomi dan jajaran sub-brand-nya (poco dan Redmi).
HyperOS adalah antarmuka atau UI (User Interface) generasi teranyar besutan Xiaomi. Hyper OS merupakan antarmuka pengganti MiUI yang diterapkan di berbagai perangkat Xiaomi, termasuk smartphone, smart TV, dan tablet.
Menurut Xiaomi, inti dari Xiaomi HyperOS dibentuk oleh Linux dan sistem Xiaomi Vela yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi.
Lapisan dasar Xiaomi HyperOS mendukung lebih dari 200 platform prosesor dan lebih dari 20 sistem file standar, mencakup ratusan jenis perangkat dan ribuan SKU.
Berkat dukungan itu, HyperOS diklaim bekerja secara efisien dengan berbagai perangkat, berapa pun ukuran RAM-nya. Pasalnya, kisaran ukuran RAM perangkat yang kompatibel dengan HyperOS, kata Xiaomi, mulai paling kecil 64KB hingga paling besar 24GB.
Xiaomi HyperOS diklaim ringan karena firmware sistem pada ponsel cerdas hanya menempati 8,75 GB. HyperOS memiliki beberapa fitur unggulan, seperti HyperConnect, HyperMind, dan peningkatan keamanan. Adapun penjelasan fiturnya adalah sebagai berikut.
HyperConnect
Xiaomi mengusung teknologi HyperConnect yang memungkinkan pengguna memegang kendali penuh atas semua perangkat yang terhubung dari mana saja.
Dengan teknologi ini, peralihan sumber kamera selama panggilan video, mengakses kamera dari berbagai perangkat, dan transfer data antar perangkat tanpa hambatan.
Tak hanya antar perangkat, HyperOS juga dirancang untuk menghubungkan perangkat pribadi, mobil, dan produk rumah pintar dalam ekosistem pintar.
Kinerja stabil
Xiaomi menyebut, HyperOS bikinannya ini unggul dalam penjadwalan tugas dan manajemen sumber daya. Dengan kemampuan tersebut, HyperOS diklaim memiliki kinerja stabil bahkan dalam skenario penggunaan yang berat.
HyperMind
HyperOS juga membawa teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), bernama HyperMind. HyperMind adalah pusat AI yang membuat perangkat jadi lebih proaktif. Teknologi ini mempelajari kebutuhan pengguna dan menyesuaikan perangkat sesuai kebutuhan.
Teknologi ini memungkinkan pengguna menikmati otomatisasi saat menggunakan ponsel. Xiaomi HyperOS mengintegrasikan model AI Large Foundation Models untuk meningkatkan aplikasi sistem.
Terkini Lainnya
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- Oppo Find X8 Pro Punya Tombol "Quick Button", Apa Fungsinya?
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- Indonesia Juara Umum Kompetisi E-sports Dunia IESF 2024
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Pemerintah AS Desak Google Jual Browser Chrome
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Tablet Lawas Samsung Galaxy Tab S6 Lite Bakal Dirilis Ulang?
- Foto Miring Bisa Jadi Lurus dan Bagus Pakai AI di Samsung S24 Ultra
- Ada Berapa Perangkat Apple yang Aktif di Dunia? Sekian Jumlahnya
- Karyawan Tertipu Deepfake, Perusahaan Rugi Rp 403 Miliar
- Timnas E-sport eFootball Indonesia Juara AFC eAsian Cup 2023