Lewat Galaxy AI di S24 Series, Samsung Ingin Tingkatkan Pengalaman dan Privasi Pengguna
- Tahun 2024 ini menjadi momentum kelahiran Galaxy AI, serangkaian teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bikinan Samsung untuk smartphone.
Galaxy AI debut di lini ponsel flagship Galaxy S24 series. Adapun fitur Galaxy AI yang hadir meliputi Live Translate, Note Assist, Circle to Search, Interpreter, hingga Generative Edit untuk foto.
Samsung menjadi perusahaan pertama yang benar-benar meng-highlight teknologi AI di smartphone-nya. Dengan ini, Samsung juga menciptakan set standar baru untuk smartphone flagship dengan Galaxy AI.
Hal itu dikarenakan, Galaxy AI hadir dengan dua prinsip utama, yaitu meningkatkan pengalaman pengguna (user experience) dan mengedepankan privasi pengguna.
Baca juga: Galaxy AI di Samsung S24 Dipastikan Dukung Bahasa Indonesia
"Ketika kami mendesain Galaxy AI, user experience menjadi hal paling penting untuk dipertimbangkan, baik dari segi hardware, software, dan servis," kata Executive Vice President (EVP), Head of AI Team, Mobile eXperience Business, Samsung Electronics, YJ Kim saat sesi "AI Technology Roundtable" di Samsung Research America, Mountain View, California, bersama Jurnalis , Galuh Putri Riyanto dan beberapa awak media lain.
YJ Kim mengungkapkan, dalam aspek meningkatkan user experience, Galaxy AI fokus menambah nilai pada aspek produktivitas, komunikasi, dan kreasi. Ketiganya merupakan faktor utama dalam aspek pengalaman pengguna karena paling sering dimanfaatkan ketika menggunakan smartphone.
"Kami ingin membuat pengalaman keseharian pengguna yang sebelumnya 'basic/standar', menjadi lebih canggih dengan fungsionalitas tinggi," kata YJ Kim.
Baca juga: 7 Fitur Galaxy AI yang Debut di Trio Samsung Galaxy S24
Dari segi produktivitas, Samsung Galaxy AI membawa fitur Note AI dan Circle to Search.
Fitur AI Note Assist ini bisa membuat ringkasan, terjemahan, dan memperbaiki ejaan pada catatan di aplikasi Samsung Notes. Ada juga opsi "Auto format" di mana Galaxy AI akan mengubah format catatan pengguna menjadi bentuk poin-poin atau format notulen meeting.
Dengan Note Assist, pengguna bisa menghemat waktu merapikan isi catatannya bahkan menerjemahkan dan mendapatkan ringkasannya.
Pengguna juga bisa memanfaatkan fitur Circle to Search untuk mencari beragam hal berdasarkan input visual (foto/video) dengan instan dari galeri ponsel, platform media sosial, dan lainnya.
Pengguna hanya perlu menekan tombol home/beranda selama beberapa waktu untuk mengaktifkan Galaxy AI. Kemudian, pengguna tinggal melingkari, menggaris-bawahi, menyorot, atau menekan apa pun yang ada di layar Galaxy S24 Series.
@kompastekno Galaxy AI is here! here are 7 AI feature to level up user experience, productivity, and creativity. #samsungunpacked #samsungs24 #s24ultra #android #quickshare ? KPOP idol style / BLACKPINK style(1294476) - Burning Man
Untuk kreasi, Samsung Galaxy AI menawarkan, salah satunya fitur Generative Edit. Dengan Generative Edit Galaxy AI, pengguna Galaxy S24 series bisa menyelamatkan foto jadi yang dianggap kurang aesthetic karena angle tak pas, posisi subjek tak pas, hingga objek yang mengganggu.
Untuk menyesuaikan angle, pengguna biasanya memutar, menggeser foto agar angle pas. Namun, masalahnya, kadang, ada latar belakang foto yang mau tak mau terpotong. Di sinilah peran Generative edit, fitur ini bisa mengisi "kekosongan" di latar belakang dengan AI generatif.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Kuasai AI Sekarang atau Tertinggal
- Mau Pakai AI Microsoft Copilot di Komputer? Ini Syaratnya
- Acer Nitro 17 Masuk Indonesia, Laptop Gaming dengan Core i7-14700HX dan GeForce RTX 4060
- Kesan Menggenggam Oppo Reno 11 Pro 5G, Desain Makin Cantik dan Mewah
- Asus Vivobook 14 Resmi di Indonesia, Laptop Rp 7 Jutaan untuk Mahasiswa