Laptop Augmented Reality Pertama Punya "Layar" 100 Inci

- Perusahaan bernama Sightful memperkenalkan konsep perangkat "Spacetop" yang diklaim merupakan laptop Augmented Reality (AR) pertama di dunia.
Spacetop tidak memiliki layar seperti laptop konvesional. Alih-alih panel monitor, laptop ini menyertakan kacamata khusus bernama Xreal Light AR yang bisa dikenakan oleh penggunanya.
Lewat kacamata tersebut, pengguna Spacetop bisa melihat bidang proyeksi AR berupa overlay grafis komputer di dunia nyata sekelilingnya. Bidang proyeksi ini berfungsi layaknya layar dan disebut memilki ukuran hingga 100 inci.
Sightful sebenarnya sudah memamerkan konsep Spacetop pada Mei tahun lalu. Perangkatnya ketika itu sudah bisa didapatkan, tapi hanya melalui program special access.
Baca juga: MediaTek dan Meta Bersama Bikin Chip Kacamata Augmented Reality
Kini, perusahaan tersebut mengumumkan bahwa Spacetop sudah bisa dibeli oleh konsumen secara luas. Banderolnya dipatok sebesar 2.150 dollar AS atau sekitar Rp 33,5 juta.
Meski relatif mahal, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Extreme Tech, Sabtu (13/1/2024), spesifikasi hardware dari Spacetop berada di bawah perangkat-perangkat laptop high end pada umumnya.

Meski demikian, alih-alih spesifikasi hardware, sajian utama perangkat ini tentu saja bidang proyeksi AR yang menjanjikan pandangan ekstra luas.
Baca juga: Sony Perkenalkan Headset Mixed Reality Pesaing Apple Vision Pro
Kacamata Xreal Light AR yang dikenakan untuk melihatnya memiliki dua panel OLED 1080p dengan refresh rate 72 Hz untuk masing-masing mata.
Menurut kesaksian PC Magazine yang pernah mencobanya, bidang proyeksi AR dari Spacetop terasa seperti monitor berukuran raksasa, sementara navigasi bisa dilakukan dengan keyboard dan trackpad atau mouse seperti laptop konvensional.
Manfaat lainnya adalah privasi karena tampilan laptop hanya bisa dilihat oleh penggunanya sendiri melalui kacamata khusus tersebut.
Untuk sekarang, Sightful masih sendiri. Masih perlu dilihat apakah pabrikan-pabrikan laptop konvensional akan tertarik untuk ikut mengembangkan produk dengan konsep serupa atau tidak.
Terkini Lainnya
- Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Harganya Rp 39 Juta?
- Nvidia Rilis Zorah, Demo Game "GeForce RTX 50" yang Terlalu Nyata
- Bill Gates Pamer Kode Pertama Microsoft, Ada 150 Halaman
- Celah Keamanan Internet yang Eksis 23 Tahun Akhirnya Ditutup
- 21 Robot Manusia Ikut Half Marathon, Finish dalam 2 Jam 40 Menit
- Terungkap, Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- 50 Ucapan Selamat Hari Kartini 2025 yang Inspiratif buat Dibagikan ke Medsos
- 50 Link Twibbon Hari Kartini untuk Rayakan Emansipasi Wanita
- Menguji Performa Samsung Galaxy A36 Main Game Genshin Impact
- 2 Cara Menyimpan Foto di Google Drive dari HP dengan Mudah dan Cepat
- Kenapa Battery Health iPhone Turun? Ini Penyebab dan Cara Merawatnya
- Poco F7 Ultra: Spesifikasi dan Harga di Indonesia
- Jadwal MPL S15 Hari Ini 20 April, Onic Esports Vs Team Liquid
- HP Vivo V50 Lite 4G dan 5G Resmi di Indonesia, Ini Harga serta Spesifikasinya
- Spesifikasi dan Harga Poco F7 Pro di Indonesia
- 50 Ucapan Selamat Hari Kartini 2025 yang Inspiratif buat Dibagikan ke Medsos
- Ini Benefit Daftar Minat Samsung S24 "Galaxy AI" di Indonesia
- Game "Valorant" Rilis Patch 8.0, Pertama Kali Bawa Senjata Baru
- Belanja Konsumen di TikTok Tembus Rp 155 Triliun, Tertinggi di Aplikasi Non-game
- Riset: Pasar PC Dunia Membaik pada Kuartal IV-2023
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2: Spesifikasi dan Harga di Indonesia