Google Pecat 1.000-an Karyawan, Termasuk Tim Pixel

- Google kembali memangkas jumlah karyawannya pada awal tahun 2024 ini, raksasa teknologi itu melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 1.000 karyawan.
Sebelumnya pada awal tahun 2023 lalu, Google mem-PHK karyawan besar-besaran, jumlahnya mencapai 12.000 orang.
PHK Google kali ini berimbas pada lintas divisi. Awalnya beberapa laporan menyebutkan bahwa Google memangkas karyawan di tim Google Hardware yang mengerjakan produk Pixel, Nest dan Fitbit. Kemudian laporan terpisah menyebutkan PHK tim teknik di Google Assistant.
Seiring waktu diketahui pula bahwa PHK Google kali ini pun memengaruhi tim teknik inti Google.
Baca juga: Twitch Kembali Lakukan PHK, 500 Karyawan Terdampak
Google sebenarnya tak merinci jumlah pekerja yang di-PHK kali ini. Juru bicara Google, Courtenay Mencini hanya menyebut pihaknya memangkas "beberapa ratus" karyawan di masing-masing divisi yang disebutkan di atas. Namun menurut outlet media The Verge, jumlahnya kurang lebih 1.000 karyawan.
Jumlahnya mungkin bertambah lagi. Sebab, Mencini berkata bahwa "sejumlah tim kami melakukan perubahan agar lebih efisien dan lebih baik".
"Beberapa tim terus melakukan perubahan organisasi semacam ini, mencakup beberapa penghapusan peran secara global," imbuhnya.
Adapun jumlah karyawan induk Google, Alphabet, per 30 September 2023 adalah sebanyak 182.381 orang. Bila PHK kali ini memengaruhi 1.000 pekerja, maka persentasenya hanya sekitar 0,5 persen dari total karyawan.
PHK di perusahaan teknologi lain
Bukan hanya Google, awal tahun ini perusahaan teknologi lain juga mengumumkan pengurangan karyawan, seperti yang terjadi pada Spotify, Twitch, dan Unity.
Spotify pada akhir 2023 lalu memangkas sekitar 17 persen pekerja atau sekitar 1.500 karyawan. Namun, tidak dirinci karyawan divisi apa yang terdampak PHK.
Jumlah karyawan Spotify yang kena PHK pada akhir 2023 itu lebih banyak dibandingkan dengan pada Januari tahun lalu, yakni 600 orang.

CEO Spotify Daniel Ek mengatakan bahwa keputusan PHK diambil karena pertumbuhan ekonomi yang melambat secara dramatis.
Adapun Spotify saat ini mempekerjakan sekitar 9.000 orang, sehingga menurut Ek, diperlukan "tindakan substansial untuk menyesuaikan anggaran perusahaan".
Kemudian Twitch, merupakan platform live streaming game milik Amazon, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sekitar 500 karyawannya, atau sekitar 35 persen dari total karyawan Twitch pada Januari 2024 ini.
Menurut laporan tersebut PHK ini dihubungkan dengan dua hal, yakni kekhawatiran akan kerugian yang dialami Twitch dan kepergian para petinggi Twitch dalam beberapa bulan terakhir.
Terkini Lainnya
- Fitur Samsung Galaxy S25 Ini Bisa Ambil Foto, Video, Boomerang di Konser NCT 127 Taipei Sekali Klik
- Tips Aman Pilih Power Bank agar Gadget Tidak Mudah Rusak
- Cara Cari Rest Area Terdekat di Google Maps dan Waze
- Marina Budiman Jadi Wanita Terkaya di Indonesia, Punya Bisnis Data Center
- 70 Link Download Twibbon Idul Fitri 1446 H Keren untuk Dibagikan ke Medsos
- Tren Bikin Foto ala Studio Ghibli Pakai ChatGPT Ramai di Medsos, Menuai Kontroversi
- Tips Simpan Laptop dan Gadget yang Aman Saat Mudik Naik Transportasi Umum
- Tabel Spesifikasi Asus ROG Phone 9 FE di Indonesia, Harga Mulai Rp 10 Jutaan
- 25 Link Twibbon Nyepi 2025 dan Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Saka
- Pre Order iPhone 16 Baru Dibuka Hari Ini Saat Dunia Menanti iPhone 17
- Cara Bikin Kartu Ucapan Idul Fitri 2025 Menarik via ChatGPT, Mudah dan Praktis
- Telkomsel Rilis Paket Bundling iPhone 16, Benefit Kuota hingga 375 GB
- Foto-foto ala Ghibli Hasil ChatGPT yang Dibagikan Netizen di Medsos
- Link PO iPhone 16, iPhone 16e, 16 Plus, 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max via BliBli Store
- Selain Foto ala Ghibli, Foto ala Muppet dan Lego Juga Bisa Dibikin dengan ChatGPT
- WhatsApp iOS Bisa Bikin Stiker Tanpa Keluar Aplikasi
- UU ITE Baru dan Pelindungan Anak di Ruang Digital
- Ini Peningkatan Kamera Oppo Reno 11 5G Series Dibanding Reno 10
- Oppo Reno 11 Jadi HP Pertama di Indonesia dengan "LinkBoost"
- AS Restui ETF Bitcoin, Reksa Dana "Bitcoin" Pertama