ByteDance Pakai Teknologi OpenAI untuk Bikin Chatbot Sendiri

- ByteDance disebut menggunakan teknologi OpenAI secara diam-diam untuk mengembangkan model bahasa besar (large language model/LLM) untuk membuat chatbot kecerdasan buatan.
Model bahasa besar besutan ByteDance disebut sebagai Project Seed. Nah, nantinya Project Seed bakal dipakai ByteDance untuk membuat chatbot ala ChatGPT bernama Doubao.
Namun, cara yang dilakukan ByteDance itu melanggar persyaratan layanan OpenAI dan dinilai tidak etis di industri kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Salah satu persyaratan layanan yang tercantum di laman resmi OpenAI menyebutkan bahwa “pelanggan tidak diizinkan mengembangkan model kecerdasan buatan apa pun yang bersaing dengan produk atau layanan kami.”
Poin lainnya menerangkan bahwa pelanggan tidak diperkenankan “memakai metode apa pun untuk mengekstrak data dari layanan (OpenAI), kecuali yang diizinkan via API.”
Menurut laporan media teknologi The Verge, ByteDance sebenarnya menyadari persyaratan di atas. Namun, tetap memakai OpenAI lewat API untuk melatih dan membandingkan dengan Project Seed.
Baca juga: Pendaftaran ChatGPT Plus Dibuka Lagi, Indonesia Kebagian
Agar praktiknya tersamarkan, ByteDance meminta karyawan menutupi bukti dengan teknik desensitisasi data. Teknik ini umum dipakai untuk mengubah atau menghapus informasi sensitif dari sebuah data guna melindunginya dari akses tidak sah.
Setelah chatbot Doubao disetujui oleh regulator China dan diizinkan dipakai di negara tersebut, ByteDance menginstruksikan karyawan agar berhenti memakai API OpenAI. Meski demikian, layanan OpenAI itu kabarnya masih dipakai untuk mengukur kinerja Doubao.
Akun ByteDance ditangguhkan
Karena pelanggaran di atas, OpenAI menangguhkan akun ByteDance. Hal ini juga sudah dikonfirmasi oleh perusahaan AI yang dipimpin oleh Sam Altman tersebut.
Dalam keterangan resminya, OpenAI menegaskan bahwa pelanggan API perusahaan harus mematuhi kebijakan penggunaan guna memastikan teknologi OpenAI dipakai untuk hal positif.
“Meskipun penggunaan API kami oleh ByteDance sangat minim, kami telah menangguhkan akun mereka sembari kami menyelidikinya lebih lanjut,” kata juru bicara OpenAI, Niko Felix.
Bila OpenAI menemukan fakta bahwa penggunaan API oleh ByteDance tidak sesuai aturan, mereka akan meminta induk TikTok itu untuk melakukan perubahan yang diperlukan atau akunnya diblokir.
Baca juga: Bos ChatGPT Sam Altman Jadi CEO of The Year Versi Majalah Time
Bantahan ByteDance
Adapun ByteDance membantah pihaknya melanggar kebijakan OpenAI. Perusahaan asal China ini juga mengeklaim pihaknya punya lisensi untuk memakai API GPT milik OpenAI.
“ByteDance dilisensikan oleh Microsoft untuk memakai API GPT. Kami memakai GPT untuk mendukung produk dan fitur di pasar non-China, tetapi memakai model yang kami kembangkan sendiri untuk mendukung Doubao yang hanya tersedia di China,” kata juru bicara ByteDance.
Kendati begitu, OpenAI belum memberikan tanggapan lebih lanjut soal klaim ByteDance itu, dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Senin (18/12/2023).
***
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Caranya klik link #
Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Laptop Layar Putar Lenovo ThinkBook Plus Twist Bisa Dibeli di Indonesia, Ini Harganya
- Honor X8b Meluncur dengan Kamera 108 MP dan Poni ala Dynamic Island
- AP.Bren Sabet Juara Mobile Legends M5, Onic Esports Runner-up
- Jadwal Grand Final Mobile Legends M5 World Championship, Onic Esports Vs Ap.Bren
- Mark Zuckerberg dan 99 CEO di Silicon Valley Ternyata Punya Grup WA Bareng