YouTube Akui Melambatkan Video di Browser yang Pakai Ad Blocker

- YouTube kian gencar memberantas praktik penggunaan alat blokir iklan alias ad blocker di platformnya. Selain melarang penggunaan ekstensi adblock, YouTube ternyata juga membuat pemutaran video jadi lebih lambat dimuat, alias delay selama lima detik.
Dalam praktinya, sejumlah pengguna menemukan bahwa ketika hendak memutar video di YouTube, terjadi delay selama lima detik sebelum video akhirnya tayang.
Selama waktu jeda itu, tampilan YouTube tampak blank alias tak menampilkan apa pun seperti gambar di bawah ini.

Namun kendala itu sebagian besar dialami oleh pengguna yang membuka YouTube lewat peramban Mozilla Firefox atau Microsoft Edge. Ketika diakses lewat Chrome, tidak ditemukan masalah tersebut.
Baca juga: YouTube Makin Galak, Video Diblokir bila Tak Tonton Iklan atau Langganan Premium
Menurut YouTube, praktik itu memang sengaja dilakukan perusahaan sebagai bagian dari upaya mendorong pengguna mengaktifkan iklan atau tidak memakai ad blocker.
"Kami mendorong pemirsa yang mengaktifkan pemblokir iklan agar mengizinkan iklan di YouTube atau mencoba YouTube Premium, sehingga mendapat pengalaman bebas iklan," kata pihak YouTube, dihimpun KompasTekno dari Android Authority, Kamis (23/11/2023).
YouTube juga bilang bahwa penggunaan ad blocker akan membuat tampilan video di platformnya kurang optimal, apa pun browser-nya. Jadi, pengalaman delay juga bakal dialami oleh pengguna yang akses YouTube dari Chrome bila memasang adblock.
Sebelumnya sejumlah pengguna melaporkan bahwa pemutaran video di YouTube jadi lebih lambat dari biasanya. Salah satu pengguna yang melaporkan masalah itu yakni vk6_ di forum Reddit.
Awalnya Firefox diduga memiliki bug. Namun ternyata setelah ditelusur, kode JavaScript YouTube di desktop memang memuat delay. Hal ini menunjukkan bahwa praktik delay-nya memang disengaja, bukan karena bug di browser.
Perlu dicatat bahwa delay di video YouTube tidak dialami oleh semua pengguna browser, melainkan hanya sejumlah pengguna saja.
Baca juga: 20 Video YouTube Paling Banyak Ditonton Sepanjang Masa
Blokir video kalau tak tonton iklan
Awal bulan ini YouTube memblokir video ketika mendeteksi pengguna memakai ad blocker di perangkatnya. Hal ini dikonfirmasi oleh manajer komunikasi YouTube Christopher Lawton dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada sebuah media di AS.
"YouTube memperluas upayanya untuk menindak pemblokir iklan. Platform ini telah meluncurkan upaya global untuk mendorong pengguna mengizinkan iklan atau mencoba YouTube Premium," kata Lawton saat itu.
YouTube beralasan, iklan mendukung beragam ekosistem pembuat konten secara global dan memungkinkan miliaran orang mengakses konten favorit mereka di YouTube secara gratis.
Bila tak mau menonton iklan, pengguna bisa berlangganan YouTube Premium. Dengan begitu, konten kreator akan tetap mendapatkan uang dari langganan pengguna.
Pengguna yang terdeteksi menggunakan ad blocker akan melihat jendela video pemberitahuan berwarna hitam bertajuk "Ad blocker melanggar syarat penggunaan layanan YouTube". Pada titik ini, pengguna tidak bisa menonton video YouTube.

Di dalam pemberitahuan, YouTube mengatakan bahwa video diblokir, kecuali pengguna mematikan fitur ad blocker dan mengizinkan iklan. YouTube mengarahkan pengguna mencoba layanan berlangganan YouTube Premium untuk menikmati nonton YouTube tanpa terganggu iklan.
Di paling bawah, pengguna bisa mengeklik opsi "Allow YouTube Ads" untuk melanjutkan menonton video dengan iklan. Atau opsi "Try YouTube Premium" untuk menonton video tanpa iklan, tapi membayar biaya langganan per bulan.
Baca juga: Fitur YouTube Ini Semula Hanya di iOS, Kini Tersedia di Android
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- HP Vivo Y12 Meluncur dengan Chip Helio G85 dan Baterai 5.000 mAh
- T-Force Rilis 4 SSD NVMe dengan Pendingin Tipis Berbahan Graphene
- 5 Hari Dipecat, Sam Altman Bersiap Kembali Jadi CEO OpenAI
- Pemerintah dan DPR Sepakat Revisi Kedua UU ITE Dibawa ke Paripurna
- Aplikasi Tinder Rombak Tampilan, Memulai Obrolan Jadi Lebih Gampang