Setelah Sepeda Motor, Polytron Akan Bikin Mobil Listrik

JAKARTA, - Polytron pada tahun 2021 lalu mulai melebarkan sayap ke industri kendaraan listrik (electric vehicle, EV) lewat produk berupa sepeda motor listrik. Belakangan, pabrikan elektronik ini memastikan akan turut membuat mobil listrik.
Hal tersebut diungkapkan oleh General Manager Business Development Polytron, Joegianto, dalam wawancara dengan sejumlah jurnalis di Jakarta, Selasa (14/11/2023).
"Pasti (Polytron) akan masuk ke roda empat. Rencananya awal tahun depan perkenalan resmi bahwa Polytron bakal membuat mobil listrik," ujar Joegianto.
Kendati demikian, untuk saat ini, Joegianto mengaku belum bisa memaparkan lebih jauh tentang detil teknis dari produk mobil listik yang bakal dibuat oleh Polytron karena masih dalam tahap riset dan pengembangan (RnD/research and development).
Baca juga: Kalau Mau Buat Chip Sendiri, Indonesia Harus Mulai Sekarang
Proses RnD itu disebutnya membutuhkan waktu cukup lama karena ada banyak aspek yang harus diuji, seperti ketahanan, tipe baterai, dan juga keamanan.
"Kami juga harus menjalin kemitraan dengan pemasok komponen. Selain baterai ada juga powertrain, sasis, dan lain-lain" tutur Joegianto, sambil menambahkan bahwa mobil listrik Polytron nantinya pasti akan memenuhi persyaratan komponen lokal (TKDN) 40 persen.
Incar segmen mobil "sejuta umat"
Menurut Joegianto, meskipun desain akhirnya juga belum final, konsep EV roda empat Polytron nantinya akan berupa mobil keluarga, multi-purpose vehicle (MPV) seperti Avanza dari Toyota.
Alasannya tak lain karena pertimbangan bisnis. Segmen MPV yang dinilai memiliki banyak peminat di Indonesia. Dengan demikian, potensi pasarnya juga besar.
"Pasti jenisnya 'sejuta umat', karena market-nya gede. At least yang beli juga banyak. Orang Indonesia itu doyan traveling bersama keluarga, jadi mobilnya harus yang bisa muat banyak," imbuh Joegianto.
Baca juga: Bikin Heboh! Polytron Luncurkan Monitor Gaming dengan Pengalaman Bermain Imersif
Untuk langkah awal, lanjut Joegianto, Polytron akan memfokuskan produk mobil listriknya di segmen MPV tersebut, bukan segmen lain seperti sedan atau hatchback kecil macam Wuling Air Ev.
Bagaimana dengan jarak tempuh baterainya? Joegianto mengaku belum bisa mengungkapkan target range dari mobil listrik Polytron nanti. "Itu tergantung powertrain dan baterai, seberapa besar baterai yang mau kita gendong," ucapnya.
Sama-sama dari titik nol
Polytron sebenarnya dikenal sebagai pabrikan elektronik rumah tangga seperti televisi, AC, hingga kulkas yang telah berkiprah selama 48 tahun sejak 1975.
Perusahaan Indonesia yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah ini belakangan terjun ke bisnis electric vehicle lantaran melihat peluang untuk menangkap pasar yang belum didominasi oleh para pemain besar di industri otomotif tradisional.
Joegianto mengibaratkan bahwa para pelaku di industri EV sama-sama memulai dari "titik nol", termasuk para pabrikan raksasa yang dominan di ranah kendaraan combustion. Dengan demikian, ada level playing field yang bisa dimanfaatkan oleh pemain baru seperti Polytron.
Baca juga: Pengalaman Membeli dan Memasang STB Polytron untuk Nonton Siaran TV Digital
"Ini kesempatan yang tidak akan datang lagi dalam puluhan tahun ke depan. Perusahaan-perusahaan lain mengembangkan EV, kenapa kita nggak ikut? Polytron melihatnya sebagai peluang untuk diferensiasi produk," ujar Joegianto.

Polytron pun memulai kiprahnya di industri EV pada 2022 dengan meluncurkan dua produk motor listrik, yakni Polytron Evo dan Fox-R. Produk ketiga, Polytron T-Rex, sedang disiapkan dan dijanjikan hadir dalam waktu dekat.
Untuk memasarkan produk-produk EV buatannya, Polytron menggunakan jaringan distribusi sendiri. Service center dibuat menyatu dengan network toko elektronik, bersama dengan produk-produk lainnya dari Polytron.
"Saat ini kami benar-benar push semua engineering untuk lari ke otomotif," pungkas Joegianto.
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- Feed dan Reels Instagram Kini Punya Opsi "Close Friends", Indonesia Kebagian
- 5 Tips Bikin Video Fancam Pas Konser biar Tetap Bagus
- Adu Spesifikasi Oppo Find N3 Vs Samsung Galaxy Z Fold 5
- Siap-siap, Backup Chat WA di Android Tak "Gratis" Lagi
- Kalau Mau Buat Chip Sendiri, Indonesia Harus Mulai Sekarang