Kalau Mau Buat Chip Sendiri, Indonesia Harus Mulai Sekarang
JAKARTA, - Pemerintah memiliki gagasan Visi Indonesia Emas 2045 yang bercita-cita menjadikan Indonesia negara berdaulat, maju, adil, dan makmur pada dirgahayu ke-100 di tahun tersebut.
Ada sejumlah tantangan yang dihadapi, salah satunya kebutuhan untuk memproduksi semikonduktor alias chip mikroprosesor sendiri untuk mengurangi ketergantungan impor produk yang banyak digunakan di perangkat elektronik modern itu.
Terkait hal ini, Polytron selaku salah satu pabrikan elektronik asal Indonesia pekan lalu mengumumkan penandatanganan MoU kerja sama dengan IMEC untuk pengembangan sumber daya manusia dalam hal desain semikonduktor.
IMEC yang nama lengkapnya adalah Interuniversity Microelectronics Centre merupakan organisasi riset dan pengembangan di bidang nanoelektronik dan teknologi digital.
Institusi yang berbasis di Leuven, Belgia ini memiliki kemitraan dengan nama-nama besar di industri semikonduktor, termasuk TSMC, GlobalFoundries, dan Samsung Electronics.
Baca juga: Bikin Heboh! Polytron Luncurkan Monitor Gaming dengan Pengalaman Bermain Imersif
Lewat kerja sama dengan IMEC, Associate General Manager Business Development Polytron, Joegianto, mengatakan bahwa perusahaan berharap dapat mencetak talenta-talenta perancang chip semikonduktor dari Indonesia sesegera mungkin.
Sebab, menurut Joegianto, apabila Indonesia ingin mewujudkan cita-cita untuk membuat chip sendiri di dalam negeri, langkah awalnya, yakni menyiapkan SDM, harus dilakukan sekarang.
Dia mencontohkan TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company), perusahaan pabrikan semikonduktor terbesar di dunia yang kliennya termasuk Apple dan Qualcomm, yang disebutnya membutuhkan waktu beberapa dekade untuk membangun bisnis.
"Berarti kita, sampai 2045, sesuai visi Indonesia Emas itu, punya waktu sekitar 22 tahun," ujar Joegianto dalam sesi wawancara dengan sejumlah jurnalis di Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Chip bakal jadi komoditi idola baru
Kemampuan merancang semikonduktor, lanjut dia, vital untuk Indonesia karena chip akan menjadi "the new oil" alias komoditi idola baru seiring dengan makin maraknya penggunaan gadget dan perangkat elektronik yang menggunakan produk teknologi tersebut.
"Kalau kita kuasai sekarang, 10 tahun lagi kita sudah being somebody. Daripada kita cuma mikir ini, 10 tahun dari sekarang baru dimulai," katanya.
Selain membantu mewujudkan cita-cita Indonesia membangun industri semikonduktor, ketersediaan SDM yang memiliki keahlian relevan nantinya juga akan menguntungkan Polytron selaku salah satu pemain di dalamnya.
Sebab, untuk sekarang, vendor elektronik Indonesia seperti Polytron disebutnya masih bergantung pada impor chip. Kalaupun ada pabrik, seperti di daerah Batam, sifatnya sebatas packaging alias merakit chip yang inti komponennya masih dikirimkan dari luar negeri.
"Karena Polytron mau tidak mau akan butuh (desainer chip) ke depannya. Sekarang ini kami masih harus beli chip," ujar Joegianto.
Terkini Lainnya
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Tanda-tanda HP Pertama Vivo dengan Chipset Dimensity 9300 Segera Masuk Indonesia
- Jadwal Rilis OneUI 6.0 Android 14 untuk HP Samsung, Ini Daftar Lengkapnya
- Perusahaan Perakit iPhone Luncurkan Dua Satelit ke Orbit
- Posisi dan "View" Nonton Konser Coldplay GBK Bisa Dicek lewat Google Maps serta TikTok
- WhatsApp Umumkan Fitur Baru Voice Chat, Tak Ada Nada Dering dan Bisa 128 Orang Sekaligus