Perusahaan Game "Assassin's Creed" Kembali Lakukan PHK, 124 Karyawan Terdampak

- Perusahaan pembuat game waralaba Assassin's Creed, Ubisoft kembali mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) alias layoff kepada sejumlah karyawannya pekan ini.
Dalam pernyataan resmi yang diterima situs web seputar game Kotaku, Ubisoft menyebut bahwa mereka terpaksa mem-PHK 124 karyawan yang berasal dari studio efek visual (VFX) asal Kanada, Hybride dan divisi teknologi (IT) di tim global Ubisoft.
Dari 124 karyawan tersebut, 98 di antaranya berasal dari Kanada, dan sisanya berasal dari tim global Ubisoft.
Pemilik judul-judul game populer, seperti Far Cry dan Tom Clancy's, Watch Dogs ini mengatakan perusahaan terpaksa melakukan PHK demi mengoptimalkan bisnis, supaya bisa berjalan dengan baik dan lancar di jangka panjang.
"Hari ini kami mengumumkan PHK terhadap 124 karyawan kami di Hybride dan tim global di divisi IT. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mengoptimalkan operasi dan bisnis kami di masa depan," tulis Ubisoft.
"Ke depannya, proses transisi karyawan yang terdampak PHK akan kami dukung sepenuhnya, dan kami akan memberikan benefit sesuai dengan kebijakan dan aturan ketenagakerjaan yang berlaku di negara mereka," tambah Ubisoft.
Baca juga: Assassins Creed Mirage Meluncur untuk PC dan Konsol, Ini Harganya di Indonesia
Sebelumnya, Ubisoft juga telah melakukan PHK pada September 2022 lalu. Kala itu, mereka disebut melakukan layoff terhadap lebih dari 1.000 karyawan secara global, sehingga total karyawan mereka berkurang dari 20.729 ke 19.410 orang.
Menurut Ubisoft, kebijakan ini dilakukan untuk menghemat uang perusahaan senilai 215 juta dollar AS (sekitar Rp 3,3 triliun), sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Kotaku, Kamis (9/11/2023).
Hal ini juga dilakukan sebagai efek dari mandeknya pengembangan beberapa game baru, seperti Beyond Good and Evil 2 dan Skull and Bones, yang kabarnya menguras kas perusahaan secara terus menerus.
Baca juga: Ubisoft Umumkan Deretan Game Anyar, Ada Assassins Creed dan Star Wars
Terkini Lainnya
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- Samsung Galaxy A06 5G Meluncur, Jaminan Update OS 4 Generasi
- Cara Bikin Ucapan Menyambut Ramadhan 2025 Otomatis via Meta AI WhatsApp
- HP Samsung Ini Mendominasi Dipakai Carat di Konser Seventeen Bangkok
- Tiga "Senjata" Baru Lenovo di Pasar Gaming Indonesia
- Cara Membuat Poster Disney AI via Toonme, Mudah Tinggal Upload Foto
- WhatsApp Kini Bisa Sembunyikan Alamat IP Pengguna Saat Voice Call
- Sony Dipastikan Tutup Integrasi X Twitter di PS4 dan PS5
- Resmi, Game GTA 6 Diungkap lewat Trailer Perdana Bulan Depan