Sennheiser Conversation Clear Plus Segera Masuk Indonesia, TWS untuk Bantu Pendengaran
JAKARTA, - Sennheiser memastikan earphone TWSConversation Clear Plus akan dipasarkan di Indonesia.
Berbeda dari biasanya, TWS ini bukan mengedepankan kualitas audio, melainkan kemampuan untuk membantu penggunanya mendengarkan percakapan.
TWS Conversation Clear Plus tersebut dipamerkan oleh Sennheiser dalam acara media gathering yang digelar di Jakarta, Jumat (20/10/2023).
Baca juga: Sennheiser Rilis Accentum, Headphone Wireless Noise-Cancelling Harga Terjangkau
Sepintas Sennheiser Conversation Clear Plus tampak seperti TWS lain pada umumnya. Hanya saja, ukuran case yang merangkap sebagai tempat charging relatif besar, hampir setelapak tangan orang dewasa.
Conversation Clear Plus pun tak lain adalah produk Sennheiser yang menanamkan teknologi hearing solution dari Sonova untuk memblokir kebisingan dari sekitar dan mengisolasi suara lawan bicara sehingga terdengar jelas, khususnya yang berada di arah depan.
Fitur Automatic Scene Detection menganalisa tingkat noise di lingkungan, kemudian menyesuaikan tingkat Active Noise Cancellation untuk meredamnya, baik untuk percakapan secara langsung maupun panggilan telepon.
TWS yang pertama kali diperkenalkan pada ajang CES 2023 ini diklaim memiliki ketahanan baterai hingga 9 jam. Sementara, charging case memberi tambahan daya hingga 27 jam.
Baca juga: 5 Rekomendasi TWS Harga di Bawah Rp 1 Jutaan
Wira Sutedja, Direktur PT Inti Megah Swara selaku distributor produk-produk Sennheiser mengatakan bahwa Conversation Clear Plus akan mulai dijual di Indonesia sekitar bulan November mendatang. "Harganya sekitar Rp 15 juta," ujar Wira ketika ditemui KompasTekno dalam acara.
Bukan hearing aid
Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa Conversation Clear Plus sifatnya hanya sebagai alat untuk memperjelas suara dalam percakapan saja, bukan alat bantu dengar atau hearing aid, serta tidak dapat dipakai untuk menggantikan alat medis tersebut.
"Perangkat ini bisa dibeli dan digunakan tanpa harus konsultasi ke spesialis hearing aid oleh orang yang pendengarannya agak berkurang. Tapi kalau kehilangan pendengarannya sudah sampai tingkat tertentu, hearing aid tetap diperlukan," ujar Canice.
Conversation Clear Plus masih termasuk perangkat audio konsumen, tapi berada dalam kategori bernama "hearing", terpisah dari produk-produk Sennheiser lainnya yang mengutamakan kualitas audio.
Baca juga: Mikrofon Sennheiser EW-DX Resmi di Indonesia, Harga Rp 47 Jutaan
Canice mengakui bahwa segmen market yang disasar tergolong baru sehingga Sennheiser mesti menciptakan pasar sendiri. Sebelumnya, Conversation Clear Plus sudah lebih dulu dipasarkan di Singapura.
Head of Marketing Sennheiser Southeast Asia Karin Koh yang juga hadir dalam acara media gathering mengatakan Conversation Clear Plus cocok untuk orang-orang berusia 40 tahun atau lebih yang kesulitan mendengar suara lawan bicara tapi belum perlu hearing aid.
Dia mencontohkan ayahnya yang sering meminta orang lain mengulang perkataan ketika bercakap-cakap karena kurang mendengar.
Satu catatannya, lanjut Karin, adalah Conversation Clear Plus mengutamakan kejernihan speech alias suara manusia, sehingga kualitas audionya dalam memutar musik mungkin tidak sebagus produk-produk Sennheiser lain.
"Sebab, tuning-nya berbeda antara perangkat audio untuk musik dan untuk speech," ujar karin.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- 4 Game Gratis di Epic Games Store, Ada "The Evil Within 2"
- Samsung Galaxy Z Flip 5 Dilindungi IPX8, Tetap Aman Dipakai di Tengah Gerimis
- Nokia PHK 14.000 Karyawan Global
- Game "Super Mario Bros. Wonder" Resmi di Switch, Ini Harganya di Indonesia
- Gara-gara Larangan AS, Harga Nvidia GeForce RTX 4090 Meroket di China