Arloji Pintar Huawei Watch GT 4 Bisa Beri Peringatan saat Detak Jantung Tidak Normal
JAKARTA, - Huawei memastikan akan merilis arloji pintar (smartwatch) terbarunya, Watch GT 4 dan Watch 4 Ultimate, di Indonesia. Kedua smartwatch ini dirilis di Tanah Air pada 5 Oktober mendatang.
Huawei Watch GT 4 membawa fitur kesehatan yang ditingkatkan dibanding pendahulunya. Arloji pintar ini dibekali teknologi pulse wave arrythmia analysis, yang disebut mampu memeriksa detak jantung berkala dengan lebih akurat.
Dengan teknologi ini, Watch GT 4 dan Watch 4 Ultimate juga bisa mendeteksi dan menganalisis denyut nadi dan memberi peringatan ketika kondisi dianggap tidak normal.
"Secara kontinu, fitur pulse wave arrythmia analysis bisa mendeteksi abnormalitas detak jantung kita," ungkap Edy Supartono selaku Training Director Huawei Device Indonesia, dalam acara media roundtable di The Residence OnFive, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2023).
Pengguna bisa mengatur agar peringatan tersebut muncul dalam kondisi tertentu. Misalnya ketika pengguna merasa jantungnya berdebar, dan ingin memeriksa apakah detak jantung tersebut normal atau tidak.
Ketika detak jantung pengguna berada dalam kondisi tersebut, smartwatch tersebut akan memberi peringatan.
Berdasarkan informasi dari halaman resmi Huawei, kemampuan mendeteksi detak jantung ini dimungkinkan karena adanya sensor Photoplethysmography (PPG).
Sensor ini menggunakan cahaya untuk mengukur berapa banyak darah yang dipompa jantung, di bawah permukaan kulit.
Baca juga: Smartband Makin Canggih, Bakal Kanibal Smartwatch?
Dibantu dengan algoritma TruSeen 5.5 Plus, Huawei Watch GT 4 dapat memeriksa irama jantung dan kadar oksigen darah lebih akurat 30 persen dan 15 persen ketimbang pendahulunya. Pengukuran tetap akurat meski dilakukan di lingkungan bersuhu rendah.
Kendati demikian, Huawei menegaskan bahwa produk ini bukanlah alat kesehatan. Oleh karena itu, data dan hasil pemantauan hanya sebagai referensi, dan tidak digunakan sebagai dasar diagnosis atau pengobatan medis.
Adapun level detak jantung tersebut dibagi menjadi lima, yakni "Tidak ada detak jantung yang abnormal", "Detak jantung yang tidak teratur (risiko detak jantung prematur)", "Detak jantung yang tidak teratur (risiko fibrilasi atrium)", "Diduga memiliki detak jantung prematur", dan "Diduga memiliki fibrilasi atrium".
Begitu pengukuran atau deteksi detak jantung selesai dilakukan, smartwatch Huawei Watch GT 4 akan melakukan sinkronisasi data ke smartphone pengguna secara real-time. Notifikasi ini akan muncul di lock screen atau bar notifikasi ponsel.
Spesifikasi Huawei Watch GT 4 dan Huawei Watch Ultimate
Sebagai informasi, Huawei Watch GT 4 hadir dalam dua ukuran yaitu 46 mm serta 41 mm.
Huawei Watch GT 4 ukuran 46 mm tampak lebih maskulin. Sementara itu, Watch GT 4 ukuran 41 mm tampak lebih ramping, elegan, dan minimalis ketimbang varian yang lebih "bongsor".
Kedua varian ini kompak dibekali layar AMOLED dengan resolusi 466 x 466 piksel. Layar Huawei Watch GT 4 varian 46 mm lebih laus dengan ukuran 1,43 inci dan kerapatan piksel 326 ppi. Di sisi lain, HUawei Watch GT 4 varian 41 mm berbentang 1,32 inci dengan kerapatan piksel 352 ppi.
Terkini Lainnya
- Aplikasi Temu Bisa Di-download di Indonesia, Dapat Dipakai Belanja?
- Cara Ubah Alamat Tempat Bisnis atau Rumah di Google Maps
- RT/RW Net Gerus Cuan ISP dan Operator
- Samsung Rilis Bespoke AI Washer & AI Dryer, Mesin Cuci dan Pengering Pintar Berbasis AI
- Smartwatch Huawei Watch GT 5 Series dan Watch Ultimate Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Uji Benchmark Xiaomi 14T Versi Indonesia, Sekian Skornya
- Apa Kata Pengguna tentang Aplikasi Temu?
- Arti Istilah “Gorpcore” yang Lagi Ramai di Media Sosial
- Ini Alasan Kemenkop-UKM dan Kominfo Larang Aplikasi Temu Masuk Indonesia
- Posting Threads Kini Bisa Diedit dalam 15 Menit
- Profil Colin Huang, Pendiri Marketplace Temu yang Dilarang Masuk di Indonesia
- Kominfo Blokir Aplikasi Temu di Indonesia Secepatnya
- Mengenal Aplikasi Temu, Marketplace Belanja Murah Asal China yang Ditolak di Indonesia
- Tak Hanya di Indonesia, Marketplace Temu Juga Ditentang di Eropa dan AS
- Harga dan Spesifikasi Realme C61 di Indonesia, mulai Rp 1 Jutaan
- Ini Alasan Kemenkop-UKM dan Kominfo Larang Aplikasi Temu Masuk Indonesia
- Arloji Pintar Huawei Watch GT 4 dan Watch Ultimate Masuk Indonesia 5 Oktober
- iOS 17.0.2 Dirilis Lebih Luas, Tidak Cuma untuk iPhone 15
- Aplikasi Telkomsel Pakai AWS untuk Tingkatkan Pengalaman Pengguna
- Berkali-kali Ganti Hari Jadi, Kapan Ulang Tahun Google yang Sebenarnya?
- Manfaat AI untuk UMKM, Mempermudah Usaha dan Menghemat Biaya