Manfaat AI untuk UMKM, Mempermudah Usaha dan Menghemat Biaya

JAKARTA, - Penyedia platform cloud Amazon Web Services (AWS) menawarkan aneka layanan yang bisa digunakan oleh perusahaan, termasuk tools berbasis kecerdasan buatan (AI), seperti machine learning dan generative AI.
Machine learning merupakan cabang AI yang fokus pada analisis data menggunakan algoritma dan model statistik. Sementara, generative AI adalah tipe AI yang bisa membuat konten dan ide baru, seperti dalam percakapan, cerita, gambar, video, hingga musik.
Meskipun dikategorikan sebagai adopsi cloud tingkat lanjut bersama dengan analisis big data, penggunaan generative AI dan machine learning tidak terbatas hanya untuk perusahan besar saja, tapi juga bisa berguna untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Budhi Wibawa, CEO ICS Compute selaku salah satu rekanan AWS di Indonesia, menyebutkan bahwa UMKM bisa memanfaatkan tool AI dari AWS untuk mempermudah kegiatan usaha sekaligus menghemat biaya.
Baca juga: Startup Unicorn Indonesia Pakai IoT dan AI untuk Bantu Budi Daya Udang
Dia mencontohkan proses pembuatan aplikasi yang biasanya memakan waktu dan ongkos bisa dipersingkat dengan bantuan AI.
"Misalnya, untuk generate kode atau menemukan bug secara otomatis. Ini AI-assisted programming namanya," ujar Budhi ketika berbicara dalam acara Amazon Cloud Day 2023 di Jakarta, Selasa (26/9/2023).
AWS memang memiliki sejumlah tool terkait hal ini, misalnya CodeGuru yang memanfaatkan AI untuk mencari bug dan celah keamanan dalam program, dan CodeWhisperer untuk penulisan program yang bisa dipakai secara gratis oleh pengguna individu.
Selain itu, Budhi menambahkan bahwa tool AI bisa mempermudah usaha UMKM dalam berbagai hal lain, seperti memberikan ringkasan data agar mudah dibaca, pencarian dokumen lewat pengenalan teks, hingga keperluan ritel seperti pengecekan stok barang.

Tool AI lain, machine learning Amazon SageMaker, digunakan untuk menganalisis data penjualan dalam mempelajari pola belanja pelanggan dan memprediksi seperti apa tren belanja di waktu mendatang.
Baca juga: AWS Resmikan Data Center di Indonesia, Investasi hingga Rp 71 Triliun
"Nanti, kalau AI sudah masif, UMKM akan menjadi salah satu tipe bisnis yang paling mendapat manfaatnya. (AI) Ini mendemokratisasi teknologi untuk semua orang. Dulu mahal, tapi sekarang sudah ada di cloud dan tinggal digunakan," ujar Budi.
AWS menyediakan sejumlah tool AI yang bisa dicoba secara gratis untuk periode waktu tertentu, mulai dari chatbot Amazon Lex, penganalisis gambar dan video Amazon Rekognition, hingga pembuat model machine learning Amazon SageMaker. Selengkapnya bisa dilihat di tautan berikut.
Adopsi di Indonesia masih rendah
Laporan riset berjudul Realising a Cloud-enabled Economy: How Cloud Drives Economic and Societal Impact Through Micro, Small, and Medium-Sized Businesses oleh Accenture menyebutkan bahwa kecerdasan buatan, khususnya Generative AI, mencatat pertumbuhan tercepat di antara teknologi-teknologi cloud.
"Selama 10 tahun ke depan, generative AI diperkirakan akan tumbuh sebesar rata-rata 27 persen setiap tahun," tulis Accenture, penyedia layanan profesional yang juga merupakan mitra AWS, dalam laporannya.
Lebih lanjut, Accenture mengatakan bahwa 73 persen UMKM dalam berbagai industri di Indonesia meyakini bahwa AI, termasuk generative AI, natural language processing, dan machine leaarning, akan menjadi teknologi yang paling berdampak secara sosial pada 2030 mendatang.
Baca juga: Bos Amazon Minta Semua SDM Kembangkan Generative AI
Terkini Lainnya
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Perplexity Rilis Fitur untuk Riset Mendalam, Ditenagai AI DeepSeek-R1
- Fitur Tema Chat WhatsApp Hadir di Indonesia
- Ramai di Medsos, Cek Numerologi di ChatGPT untuk Ungkap Karakter, Begini Caranya
- Sedang Tren di Amerika, Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Bukan di Tangan
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- Smartwatch Pertama CMF Meluncur, Harga di Bawah Rp 1 Juta
- MacOS Sonoma Sudah Bisa Diunduh, Ini Daftar Mac yang Kebagian
- Xiaomi 13T Meluncur 3 Oktober di Indonesia
- Google Rayakan Ulang Tahun Ke-25, Ini Sejarah Berdirinya
- Hands-on Xiaomi 13T Pro di Berlin, Desain Serupa Beda Performa